Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ngeblog, antara Hobi dan Cerita yang Sebenarnya

25 Januari 2017   22:52 Diperbarui: 25 Januari 2017   22:59 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis adalah saat teduh.

Sekiranya tidak banyak yang tahu bahwa salah satu alasan saya menulis ialah untuk menanggalkan stres (undress my stress). Fyi, menulis merupakan salah satu dari 30 cara menyenangkan untuk menanggalkan ketegangan.

“Duh, tapi gue gak bisa nulis”

Hei! Gene Fowler bilang “Menulis itu mudah”. Gak percaya? Kamu tinggal memandangi selembar kertas kosong hingga tetesan darah terbentuk di dahimu. Ini kata Gene Fowler, lho.

Sebenarnya triknya mudah saja. Hal sederhana yang bisa dilakukan supaya dapat menulis ialah: Tuangkanlah segala sesuatu yang ingin kamu ucapkan ke atas kertas. Dan, Simsalabim! Seketika lisanmu akan berubah menjadi sebuah tulisan. Hal ini betul-betul melegakan.

Secara pribadi saya menyarankan untuk menulis dimanapun, kapanpun, dan/atau dengan kemasan apapun. Pokoknya menulislah setiap kali kamu ingin menulis. Menulis itu baik sekali. Percayalah!


Saya mulai akrab dengan dunia blog semenjak satu dekade silam. Awal mulanya blog hanyalah menjadi “tempat pelarian”. Semacam keisengan anak muda yang ingin menunjukkan eksistensi di dunia maya. Tapi, seiring berjalannya waktu, keisengan tersebut perlahan berubah menjadi hobi yang diseriusi karena menjanjkan dan...menghasilkan.

Bermula dari blog pribadi yang gratisan lalu meningkat menjadi blog berbayar. Hal ini sedikit menunjukkan keseriusan saya dalam aktivitas ngeblog ria. Saya pun memberanikan diri bergabung dengan beberapa komunitas blog dan mendapatkan banyak informasi dari orang-orang yang memiliki passion yang sama khususnya dalam dunia tulis menulis.

Adapun status saya sebagai seorang Kompasioner diperoleh setelah bergabung dengan Kompasiana semenjak 2012 silam. Usia 5 tahun bagi saya ibarat usia anak bayi yang tentu masih butuh banyak bantuan, arahan dan pengajaran guna meningkatkan kapasitas diri.

Kendati demikian, saya patut berbesar hati karena berkat Kompasiana lah saya bisa memperoleh banyak kesempatan dan pengalaman yang berarti dalam hidup. Berkat Kompasiana, saya berhasil menyalurkan hasrat menulis dan memperoleh pemasukan tentunya haha. Itulah sebabnya kenapa saya menyebut hal ini sebagai keisengan mencari tempat pelarian yang lantas kemudian berubah menjadi mata pencaharian. Ya, Blogpreneur. Semoga tidak berlebihan saya menyebut diri demikian.

Menulis ialah berkarya. Entah berkarya dengan hati ataupun berkarya karena materi, yang terpenting ialah tidak merugikan orang lain sedikit pun. Toh, saya hanya perlu terus berkarya agar ilmu tidak seberapa yang saya miliki ini terus “ngebul”, demikian pula dapur rumah.

Bulan Juli 2012, adalah awal mula kebanggaan saya sebagai seorang Kompasioner. Pasalnya, ini adalah kali pertama saya menyadari bahwa artikel tulisan blog saya (katanya) cukup orisinil, kontennya menarik dan sesuai dengan tema serta memiliki unsur kreativitas.

Lumayan, selang 5 tahun berjalan, telah ada 9 artikel kompasiana yang beruntung menjadi pemenang untuk setiap blog competition yang saya ikuti dan diadakan oleh Kompasiana. Berkat Kompasiana pula, tepat di tahun kedua saya merantau, saya berkesempatan menginjakkan kaki di bilangan kawasan elit di Jakarta. Bukan hanya untuk jalan-jalan, tapi juga menghadiri seminar internasional bergengsi karena harga tiketnya jutaan. Kompasiana mampu menciptakan segala kemungkinan sehingga saya bisa ikut serta secara gratis tis tis.

Dan masih banyak lagi keuntungan yang saya peroleh secara pribadi dibalik hobi iseng ngeblog. Tidak hanya melalui Kompasiana, melainkan juga melalui situs web blog pribadi saya yaitu www.yesisupartoyo.com (silahkan mampir, hehe)

Lalu, apa dampaknya bagi orang lain?

Hmm, jujur saja saya tidak begitu muluk-muluk berharap bahwa tulisan saya akan menginspirasi atau berdampak terhadap orang lain. Harapan saya hanyalah agar tulisan saya berarti, bernilai dan...berharga. Kemenangan lah yang lantas membuktikannya, haha!

Tapi, ada satu kisah menarik tepat 2 tahun setelah kemenangan pertama saya sebagai seorang Kompasioner yaitu pada Juli 2014, artikel tulisan saya yang berjudul “Kisah di Tanah Rantau: Virus Apatis Menyelinap dalam Pesta Rakyat” (baca: disini) menjadi salah satu artikel reportase pilihan (terharu!). Saya seakan menemukan diri sebagai seorang reporter, seorang citizen journalism. Pada akhirnya saya menyadari bahwa saya senang mengamati dan melaporkan sesuatu melalui tulisan. Semacam ada kepuasan tersendiri.

Hal sederhana seperti ini sebenarnya dapat menjadi gambaran bagaimana peranan sebuah blog ataupun seorang blogger di era keterbukaan informasi. Membaca sampai tuntas menjadi syarat mutlak dan menuliskannya dengan lugas ialah keharusan. Hal yang terpenting ialah jangan pernah berhenti untuk terus berbagi hal positif dan informasi terpercaya guna mereduksi pelbagai konten negatif.

Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa jadi dibalik aktivitas ngeblog yang rutin dilakukan terdapat misi khusus yang sedang diusung seorang blogger melalui blognya. Yang tanpa sepengetahuan kita ternyata lebih dari sekedar memenangkan kompetisi.

"I am a blogger -- that is an amazing thing for me. I am not going to be famous to the world, but I could be famous to people on the Internet. And I set a goal"Mena Trott

Ya, inilah cerita yang sebenarnya.

Facebook: Yesi Hendriani Supartoyo

Twitter: @yesihendriani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun