Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Habibie, Anugerah Tuhan untuk Indonesia

14 Agustus 2016   08:56 Diperbarui: 14 Agustus 2016   09:25 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu, 7 Agustus 2016 suasana Kota Tua siang ini sedang ramai-ramainya. Saya melangkahkan kaki memasuki Museum Bank Mandiri dan menjumpai "Pameran foto Habibie dan gebyar aneka lomba yang dilaksanakan berbagai komunitas yang tergabung dalam Friends of Mandiri Museum" Pameran ini dibuka untuk umum mulai 24 Juli 2016 hingga 21 Agustus 2016 di Museum Bank Mandiri, Kota Tua - Jakarta Barat. Beragam foto mulai dari kanak-kanak hingga dewasa terpampang nyata di atrium Museum Bank Mandiri. Tiada luput dari pandangan saya tiap rekam jejak beliau melalui potret yang ditampilkan. Tiap gambar seakan bercerita tentang kisah lampau yang tak pernah usang dan memberikan sentuhan inspirasi bagi anak negeri.

dok: pribadi

habibie-7-57afc73624afbdd72add19d0.jpg
habibie-7-57afc73624afbdd72add19d0.jpg
dok: pribadi

habibie-8-57afc750107f610e2773a7c3.jpg
habibie-8-57afc750107f610e2773a7c3.jpg
dok: pribadi

Prof. BJ Habibie merupakan “Sang Jenius” dari Indonesia. Beliau adalah ilmuwan Muslim yang dikenal dunia. Mantan presiden ke – 3 Republik Indonesia (RI) ini merupakan pencetus Teori Habibie dan Metoda Habibie diantaranya yaitu teori tentang thermodynamics (Ilmu pergerakan panas), konstruksi dan aerodynamics (Ilmu dinamika udara), selain itu beliau juga merupakan penemu rumus Factor of Habibie, Prediction of Habibie, dll.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia membutuhkan orang yang jeli melihat persoalan sekaligus dapat memperbaiki keadaan. Banyak memang yang pandai membahas masalah dengan teliti, cermat dan mendetail. Tapi sayangnya sedikit yang mampu melakukan perubahan untuk memperbaiki keadaan. Pak Darmono selaku Founder dan CEO Jababeka menyebutnya kekuatan “Create Something Out of Nothing”.  Prof. Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie bisa jadi termasuk di dalam sedikit orang tersebut. Beliau merupakan “makhluk langka” yang dimiliki Indonesia, seorang teknokrat yang akhirnya nyemplung dalam pusaran politik tanah air.

habibie-16-57afcd0a8423bd60262dbedc.jpg
habibie-16-57afcd0a8423bd60262dbedc.jpg
Masa kecil Prof BJ Habibie di Parepare (Sumber: The Habibie Center)

dok: pribadi

Sebagaimana yang dituliskan Manning (2000) dalam bukunya pada Bab II “Pemerintahan Peralihan Habibie: Reformasi, Pemilihan Umum, Regionalisme dan Pergulatan Meraih Kekuasaan”, disebutkan bahwa dalam pemerintahan terdahulu, Prof. BJ Habibie berhasil bertahan dan memimpin sebuah kurun reformasi yang mengagumkan, yang hampir-hampir bergaya Gorbachev yang pada masa pemerintahannya melakukan perubahan besar-besaran dalam sistem perekonomian dan politik yang secara langsung maupun tidak langsung memicu bubarnya Uni Soviet.

Lebih lanjut diuraikan bahwa dalam membentuk format politik baru, penentu kelestarian politis Prof. BJ Habibie ialah kemampuannya menghayati dan melaksanakan reformasi atau sekurang-kurangnya kesanggupannya untuk mengesankan bahwa beliau menghayati dan melaksanakan reformasi sampai setuntas mungkin.

Prof. BJ Habibie memiliki rencana dan program yang tesusun secara rapi dan sistematis untuk melaksanakan reformasi administrasi meski beliau hanya menjalankan pemerintahan selama 17 bulan (512 hari). Kendati demikian, beliau telah membangun dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis. Beliau tetap bekerja keras menuntaskan reformasi politik sesuai keyakinan pemikirannya.

Banyak yang berkata bahwa lebih mudah untuk tumbuh menjadi kuat dalam situasi yang berat (itupun kalau selamat, sebab banyak juga yang mati dalam situasi yang tidak menentu) tetapi kalau mampu bertahan biasanya sangat bagus. Oleh karenanya Prof. BJ Habibie menginspirasi kita bahwa sejatinya dibutuhkan karakter yang baik, ulet, tekun dan tahan ketika dimasukkan dalam kondisi yang sulit. Hal inilah yang perlu dimiliki tiap pemimpin masa depan.

habibie-2-57afc8e924afbd282bdd19cb.jpg
habibie-2-57afc8e924afbd282bdd19cb.jpg
Salah satu momen kemesraan Prof BJ Habibie beserta istri

dok: pribadi

Kini 10 windu telah terlampaui, Prof. BJ Habibie kerap masih "risih" menyebut kata mimpi, sehingga digantinya menjadi cita-cita. Terlepas dari itu semua saya meyakini bahwa semakin besar mimpi atau cita-cita kita maka semakin besar kekuatannya. Mimpi besar yang mendapat dukungan banyak orang merupakan awal dari kenyataan. Kita pun kini dapat menikmati buah cita-cita beliau melalui mimpi besarnya yang telah mewujud dalam dunia kedirgantaraan tanah air. Sebagaimana dalam satu satu artikel yang ditulis oleh beliau berjudul “Sophisticated Technologies: Taking Root in Developing Countries” yang dipublikasi dalam jurnal Internasional Technology Management Vol. 5, No. 5 Tahun 1990 ketika beliau menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Artikel tersebut menjelaskan bahwasanya “…technology transfer based on the developed of true value – added processes. Appropriately applied, such processes become vehicles for the technological and industrial transformation of entire economies. Indonesia is taken as a case in point

habibie-9-57afc92f6123bdcd07283cd9.jpg
habibie-9-57afc92f6123bdcd07283cd9.jpg
dok: pribadi

Melalui sosok Prof. BJ Habibie, saya melihat kekuatan seorang visioner. Beliau benar mencirikan jiwa seorang pemimpin yang melihat lebih banyak daripada yang dilihat orang lain, beliau melihat lebih jauh daripada yang dilihat orang lain dan beliau melihat sebelum yang lain melihatnya. Beliau benar menjadi sosok inspiratif bagi anak negeri.


Rasanya tidak berlebihan pula kalau saya menyebut Prof. BJ Habibie sebagai sosok pemimpin cerdas. Kepintaran secara intelektual tidak diragukan lagi, pun beliau unggul dalam kecerdasan emosional. Sebagaimana Jim Collins menyebutkan konsep tentang "Pemimpin Tingkat Lima" yaitu pemimpin yang tidak pernah berhenti melakukan yang terbaik yang bisa mereka kerjakan dan tidak pernah berhenti berjuang untuk menghasilkan sesuatu yang paling baik (hebat).

Prof. BJ Habibie melakoni karakteristik Pemimpin Tingkat Lima tersebut yang ditunjukkan melalui perangai rendah hati, kesederhanaan, keyakinan kuat, ambisi melakukan yang terbaik, tegas dalam bertindak dan semangat menabur untuk masa depan. Beliau tidak egois untuk menyimpan sendiri seluruh kepandaian, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. Beliau selalu mengedepankan keberhasilannya sebagai keberhasilan orang-orang di sekitarnya.

Kekuasaan dalam eksistensinya pun tidak sempat membuat Prof. BJ Habibie gelap mata. Buktinya, ketika keadaan menjadi kacau cerminan jiwa pemimpin yang sejati terpancar dari sosok Prof. BJ Habibie yang tidak akan mencari kambing hitam tetapi akan mengatakan bahwa “Akulah yang bertanggungjawab”

Sebagaimana tantangan di puncak tangga yang merupakan keniscayaan maka diperlukan keberanian melakukan perubahan dan upaya menghadapi umpan balik baik positif maupun negatif. Prof. BJ Habibie menginspirasi seperti batu karang yang diterjang saat krisis. Beliau membuat kita percaya bahwa selalu ada anugerah di balik kegagalan.

habibie-14-57afc8665893731f2bb59aae.jpg
habibie-14-57afc8665893731f2bb59aae.jpg
Lambaian perpisahan Prof BJ Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia (Sumber: The Habibie Center)

dok: pribadi

Terlepas dari apapun persoalan di masa lampau, maka hal tersebut merupakan proses pembelajaran. Prof. BJ Habibie tetap menjadi sosok visioner yang menaburkan visi. Beliau pun senantiasa bekerja dan berpikir sistemik. Karakter cerdas yang dimilikinya sungguh menjadi tangga menuju kesuksesan. Beliau paham betul bahwa kepemimpinan adalah kesempatan untuk melayani bukan tiupan terompet panggilan bagi kepentingan diri sendiri. Sungguh karismatik dan keteladanan beliau patut ditiru terutamanya oleh para generasi muda Indonesia.

habibie-13-57afc9af24afbd572bdd19c9.jpg
habibie-13-57afc9af24afbd572bdd19c9.jpg
dok: pribadi

Apresiasi dan penghargaan patut disampaikan kepada Prof. BJ Habibie karena telah mengantar pada penyelenggaraan pemilihan umum bebas yang PERTAMA bagi Indonesia. Pemilihan umum 1999 telah menghasilkan parlemen demokratis pertama Indonesia dalam naungan UUD 1945. Dan pada akhirnya, pemimpin sejati tidak membatasi dirinya pada ruang dan waktu tetapi dimana dan kapan saja predikat pemimpin selaku diakui oleh orang lain. Sebagaimana pesan yang pernah beliau sampaikan “Jadilah mata air yang jernih yang memberikan kehidupan kepada sekitarmu”. Inspiring!

Terimakasih, Prof.

habibie-12-57afc7bd8423bdb5252dbeed.jpg
habibie-12-57afc7bd8423bdb5252dbeed.jpg
dok: pribadi

Referensi:

  • Habibie. 1990. Sophisticated Technologies: Taking Root in Developing Countries. Technology Management, Vol.5, No.5 [Journal].
  • Darmono. 2009. Think Big, Start Small, Move Fast. Jakarta: Kompas
  • Hidayat, LM. 2007. Reformasi Administrasi: Kajian Komparatif Pemerintahan Tiga Presiden. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
  • Kaloh. 2006. Pemimpin antara Keberhasilan dan Kegagalan. Jakarta: Kata Hasta Pustaka
  • Manning, C dan Peter van Diermen. 2000. Indonesia di Tengah Transisi: Aspek-Aspek Sosial dari Reformasi dan Krisis. Yogyakarta: LKiS
  • Soempeno, FA. 2008. Mereka Mengkhianati Saya: Sikap Anak-Anak Emas Soeharto di Penghujung Orde Baru. Yogyakarta: Galangpress

Cat: Penulis merupakan Mahasiswa Pascasarjana IPB Bogor. Penulis pernah menjadi Tenaga Ahli Anggota Dewan DPR RI. Saat ini terlibat kerjasama dengan Kementerian Perindustrian RI untuk Project One Map Policy Kawasan Industri. Di sela waktu senggangnya senang mengunjungi museum.

Nb: Tulisan diikutsertakan dalam Lomba Blog “Inspirasi Perjalanan Habibie 80 Tahun”

20-agustus-habibie-57afc6bc589373ba2ab59ac7.jpg
20-agustus-habibie-57afc6bc589373ba2ab59ac7.jpg
Akun Facebook: Yesi Hendriani Supartoyo

Akun Twitter: @yesihendriani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun