dok: pribadi
Terlepas dari apapun persoalan di masa lampau, maka hal tersebut merupakan proses pembelajaran. Prof. BJ Habibie tetap menjadi sosok visioner yang menaburkan visi. Beliau pun senantiasa bekerja dan berpikir sistemik. Karakter cerdas yang dimilikinya sungguh menjadi tangga menuju kesuksesan. Beliau paham betul bahwa kepemimpinan adalah kesempatan untuk melayani bukan tiupan terompet panggilan bagi kepentingan diri sendiri. Sungguh karismatik dan keteladanan beliau patut ditiru terutamanya oleh para generasi muda Indonesia.
Apresiasi dan penghargaan patut disampaikan kepada Prof. BJ Habibie karena telah mengantar pada penyelenggaraan pemilihan umum bebas yang PERTAMA bagi Indonesia. Pemilihan umum 1999 telah menghasilkan parlemen demokratis pertama Indonesia dalam naungan UUD 1945. Dan pada akhirnya, pemimpin sejati tidak membatasi dirinya pada ruang dan waktu tetapi dimana dan kapan saja predikat pemimpin selaku diakui oleh orang lain. Sebagaimana pesan yang pernah beliau sampaikan “Jadilah mata air yang jernih yang memberikan kehidupan kepada sekitarmu”. Inspiring!
Terimakasih, Prof.
Referensi:
- Habibie. 1990. Sophisticated Technologies: Taking Root in Developing Countries. Technology Management, Vol.5, No.5 [Journal].
- Darmono. 2009. Think Big, Start Small, Move Fast. Jakarta: Kompas
- Hidayat, LM. 2007. Reformasi Administrasi: Kajian Komparatif Pemerintahan Tiga Presiden. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
- Kaloh. 2006. Pemimpin antara Keberhasilan dan Kegagalan. Jakarta: Kata Hasta Pustaka
- Manning, C dan Peter van Diermen. 2000. Indonesia di Tengah Transisi: Aspek-Aspek Sosial dari Reformasi dan Krisis. Yogyakarta: LKiS
- Soempeno, FA. 2008. Mereka Mengkhianati Saya: Sikap Anak-Anak Emas Soeharto di Penghujung Orde Baru. Yogyakarta: Galangpress
Cat: Penulis merupakan Mahasiswa Pascasarjana IPB Bogor. Penulis pernah menjadi Tenaga Ahli Anggota Dewan DPR RI. Saat ini terlibat kerjasama dengan Kementerian Perindustrian RI untuk Project One Map Policy Kawasan Industri. Di sela waktu senggangnya senang mengunjungi museum.
Nb: Tulisan diikutsertakan dalam Lomba Blog “Inspirasi Perjalanan Habibie 80 Tahun”