Rumah...
Tempat dimana hati ini bersemayam secara utuh dan penuh serta tempat semua episode cerita kehidupan bergulir. Disana ada orang-orang terdekat dan terkasih yang setia menjaga dan menunggu, saya menyebut mereka: keluarga.
Saya memahami bahwa meninggalkan mereka (re: orang rumah) yang tersayang untuk sementara waktu merupakan konsekuensi dari keputusan merantau yang telah diambil. Hal ini merupakan trade off antara berbahagia di rumah atau berusaha membahagiakan mereka yang ada di rumah, yang entah bagaimana caranya harus dapat mewujud melalui keberhasilan penggapaian cita.
Ah, rindu!
Pada akhirnya, saya tidak ingin sekedar berbahagia di rumah, dimana hal tersebut kemungkinan besar seakan menyiratkan bahwasanya saya hanya ingin berbahagia seorang diri. Yang saya inginkan ialah berbahagia bersama di rumah. Saya harus mampu berbahagia bersama orang rumah, dalam artian saling membahagiakan. Terlepas dari pemahaman saya bahwa ketika saya berbahagia, otomatis orang lain juga akan serta merta ikut berbahagia dikarenakan rasa bahagia yang saya miliki. Rasa bahagia itu menular (?), semoga.
Sebagaimana Andrea Molloy pernah menulis dalam bukunya “Get A Life: Sukses di Tempat Kerja, Bahagia di Rumah”, maka sekiranya ada beberapa cara sederhana guna mencapai keseimbangan hidup di lingkungan kerja dengan kehidupan pribadi dan keluarga. Catatannya memberikan gambaran bahwa tidak cukup berbahagia di rumah, pun kita perlu berbahagia di luar rumah. Dengan demikian keseimbangan hidup dapat tercapai, kendati dari hal-hal yang sederhana, kecil dan sepele.
Saya sungguh terinspirasi dan berusaha merangkum poin terpenting (dan yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan). Saya harap secara perlahan saya mampu mempraktekkan pelbagai cara sederhana tersebut guna mencapai keseimbangan hidup. Yuk, kita praktekkan bersama!
Bismillah.
- Menikmati pekerjaan dan merasa PUAS dengan tujuan hidup
- Merasa jelas dengan PRIORITAS pribadi dan mengetahui apa yang terpenting dalam hidup
- Memiliki JEJARING yang kuat dari keluarga dan teman pendukung
- Menghabiskan WAKTU yang berharga bersama keluarga dan teman-teman
- Memiliki TUJUAN finansial dan rencana jangka panjang untuk keamanan hidup
- Memiliki jadwal REALISTIS sehingga lebih fokus pada skala prioritas
- Memanfaatkan TEKNOLOGI dalam merencanakan kegiatan sehari-hari
- Memiliki SISTEM EFEKTIF yang telah tersedia untuk mengelola berkas kerja, proyek dan tagihan
- Menyadari keadaan finansial dan menerapkan KONSEP anggaran praktis
- Terikat dengan PEKERJAAN yang membuat bisa menyeimbangkan kehidupan dalam bidang-bidang lain
- Secara teratur menyempatkan dan menyisihkan waktu untuk BERSANTAI
- Memilih untuk menyantap sebagian besar MAKANAN segar dan rendah lemak
- Aktif dalam kegiatan sehari-hari dan merasa muda kembali dengan melakukan OLAHRAGA yang teratur
- TERTIDUR dengan mudah di penghujung hari dan bangun dengan rasa segar
- Menjaga SIKAP dan berpikir positif
- Sering berbicara POSITIF pada diri sendiri agar bisa mencapai keseimbangan hidup, pun saat sedang berkomunikasi dengan orang lain
- PERCAYA dengan kemampuan diri sendiri untuk mencapai aspirasi dengan tetap mempertahankan keseimbangan yang sejati dalam hidup
- Bisa membayangkan kehidupan IDEAL yang baru dan meningkatkan kelak
- FLEKSIBEL dan siap beradaptasi dengan perubahan
- Sangat JARANG MENUNDA tugas-tugas penting
- Seringkali menerima tumpukan tantangan dan BERTEKAD untuk mengatasi kemungkinan adanya halangan
- Selalu MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN yang telah ditetapkan
- BERTANGGUNG JAWAB penuh atas pilihan-pilihan dan tindakan-tindakan
- Menentukan tujuan EFEKTIF di setiap bidang hidup dan sejajarkan tujuan-tujuan dengan NILAI-NILAI PRIBADI
- MERAWAT DIRI dengan baik dan SEDERHANAKAN kehidupan sehari-hari dengan bekerja cerdas, bukan keras
- Atasi KEYAKINAN yang membatasi diri dan tingkatkan rasa percaya diri
- Bangun KEAHLIAN komunikasi yang kuat
- Perluas MOTIVASI!
Semoga cara sederhana ini cukup memotivasi dalam mencapai keseimbangan hidup antara berbahagia di rumah dan di luar rumah. Karena keseimbangan hidup bukanlah trade off melainkan kebutuhan dimana keduanya harus terpenuhi dan tercukupi. Jika belum, maka sepertinya perlu ditambah dengan studi kasus contoh nyata di keseharian, semisal cerita bersama pasangan (mungkin!)
Tempo hari saya membeli Tabloid Nova: Sahabat Wanita Inspirasi Keluarga edisi 25 April – 1 Mei 2016. Senang rasanya karena Nova mengusung jargon “Happy Home, Happy Life”. Cocok sekali dengan tema #BahagiaDiRumah di Novaversary kali ini dalam rangka Ulang tahun ke-28 Nova. Saya rasa usia 28 merupakan usia yang cukup matang untuk memahami pentingnya keseimbangan hidup #kode
Jujur, saya pribadi juga merasa tersemangati melalui Nova yang mengawali tahun dengan semangat "Happy Home, Happy Life". Saya percaya bahwa di setiap ruangan di dalam rumah memiliki kekuatan magis nya tersendiri berupa kehangatan kasih sayang dimana ketika semua tercipta, maka kita akan selalu merindukan pulang ke rumah. Cerita dari sosok pasangan di bawah ini contohnya. I love them both.
Bertepatan dengan 28 NOVAVERSARY Series, maka rubrik kesukaan saya ialah tentang “Anda dan Pasangan”. Ok, saya memang belum berkeluarga (tapi akan!) Aamiin, hehe. Terlepas dari kasus belumnya saya berumahtangga tentu topik ini akan menjadi bahasan yang sangat bermanfaat nantinya. Kelak ketika saya telah memiliki pasangan dalam ikatan suci kehalalan.
Ok, edisi kali ini membahas tentang “Benarkah Pria Lebih Jorok?”
Ops!
Saya rasa ini kiat yang penting untuk dipelajari guna meminimalisir konflik apalagi tentang bagaimana cara memberitahu pasangan dengan menggunakan kata yang lembut dan pribadi. Tentunya tidak ada hal yang tidak bisa diselesaikan atau dibicarakan baik-baik. Sebenarnya kejadian seperti ini tidak hanya berlaku bagi pasangan suami istri. Pun, dalam hubungan pertemanan di kost, asrama, kontrakan atau bahkan hubungan kakak beradik. Ketika satu pihak merasa dirugikan oleh pihak lainnya maka perlu ada solusi terbaik yang ditempuh oleh kedua belah pihak.
Berikut cara terbaik yang dianjurkan Nova dalam ulasannya guna menyelesaikan masalah tersebut yaitu:
- Munculkan Kebersihan dan Kerapian Sebagai Kepentingan Bersama. Pada dasarnya sulit mengubah seseorang jika orang tersebut tidak merasa kalau perubahan itu dianggap penting. Sebaliknya coba diskusikan bersama baiknya ataupun pentingnya menjadi lebih bersih untuk diri sendiri ataupun untuk keluarga.
- Ingatkan. Jika ketidakrapian sudah menjadi karakter, maka ia akan seringkali lupa. Oleh karenanya perlu membantu mengingatkan dalam hal ini pasangan kita dengan cara yang lembut dan tidak menyerang. Dengan begitu pasangan kita akan lebih punya keinginan untuk mengubahnya dan melakukannya dengan senang hati.
- Komunikasi Secara Personal. Jika ingin memberi tahu pasangan kita maka lakukan secara privat atau pribadi, tidak perlu berteriak di hadapan anak-anak ataupun orang lain.
- Bukan Menyerang Tapi Mulailah dengan Kata-Kata “AKU”. Mengubah kalimat tersebut dengan lebih baik memulai menggunakan kata-kata yang diawali dengan “AKU”. Karena kata yang diawali dengan aku terkesan jauh lebih lembut dan tidak menjudge orang lain.
Demikianlah cara sederhana nan luar biasa guna mencapai keseimbangan hidup yang diawali dari rasa berbahagia di rumah. Rumah benar menjadi tempat yang nyaman untuk berbahagia. Orang-orang didalamnya juga menjadi partner yang tepat untuk diajak berbahagia bersama. Kita saling membahagiakan, kita bahagia bersama di rumah guna mendapatkan kehangatan dan kebersamaan dalam rumah.
Selamat ulang tahun Tabloid NOVA yang ke – 28 tahun. Terimakasih telah setia menemani para sahabat NOVA. Terimakasih selalu berbagi inspirasi dan kebahagiaan di rumah bersama keluarga. Semoga kelak di usia saya yang ke – 28 (In Shaa Allah umur panjang), saya telah mencapai keseimbangan hidup juga telah mampu memupuk rasa bahagia saya sehingga bisa berbahagia di rumah bersama keluarga, tidak hanya dengan kedua orang tua dan saudara, melainkan dengan pasangan hidup. Aamiin. Mohon doanya, ya.
Sekali lagi, Happy 28th Nova! Happily ever after. Happy Home, Happy Life!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H