Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Berbagi Risiko Hidup dengan Asuransi “Anti Ribet” JAGADIRI: Perlindungan (Nyaris) Tanpa Beban

27 April 2015   12:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:38 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) melansir bahwa asuransi adalah pertanggungan (perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang dibuat). Pada intinya, asuransi mengusung prinsip gotong royong, dimana dengan berpartisipasi mengikuti asuransi maka individu tersebut ikut membantu meringankan beban resiko dan musibah yang menimpa sesamanya. Layanan asuransi bertujuan ingin membantu setiap orang dalam pengelolaan rencana keuangan untuk masa yang akan datang dengan memberikan perlindungan terhadap berbagai resiko yang mungkin akan terjadi demi mewujudkan cita-cita, harapan rencana-rencana di masa depan.

Dalam UU No.40/2014 tentang Perasuransian, yang membahas mengenai perihal berasuransi, disebutkan bahwa ruang lingkup usaha perasuransian diantaranya perusahaan asuransi jiwa yang hanya dapat menyelenggarakan usaha asuransi jiwa termasuk lini usaha anuitas, lini usaha asuransi kesehatan dan lini usaha asuransi kecelakaan diri. Berdasarkan mekanisme pengelolaan risikonya, lini usaha asuransi kesehatan dan lini usaha asuransi kecelakaan diri lebih tepat digolongkan sebagai usaha asuransi umum. Namun, mengingat objek asuransi yang dipertanggungkan dalam kedua lini usaha dimaksud menyangkut diri manusia, lini usaha asuransi kesehatan dan lini usaha asuransi kecelakaan diri juga dapat digolongkan sebagai usaha asuransi jiwa. Dalam praktiknya, kedua lini usaha asuransi tersebut telah diselenggarakan, baik oleh perusahaan asuransi umum maupun oleh perusahaan asuransi jiwa.

Bicara tentang “beban” dalam perasuransian, maka erat kaitannya dengan dana jaminan dimana ada pelarangannya untuk diagunkan atau dibebani dengan hak apapun. Hal ini juga berkaitan dengan masalah pembebanan biaya terkait dengan produk asuransi yang ditawarkan. Serta membahas tentang persyaratan keuangan untuk menjadi anggota dan pemanfaatan keuntungan oleh anggota serta pembebanan kerugian di antara anggota.

Berdasarkan survei yang dilakukan KONTAN pada 2011, diperoleh hasil bahwa responden yang sudah memiliki asuransi, tidak cukup hanya satu jenis asuransi saja tapi beberapa jenis produk asuransi sekaligus. Asuransi jiwa merupakan produk yang paling banyak dimiliki responden. Berikutnya, asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang banyak dimiliki responden, disusul asuransi kendaraan, pendidikan dan asuransi rumah.

[caption id="attachment_412966" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: pembaca.kontan.co.id"][/caption]

[caption id="attachment_412967" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: pembaca.kontan.co.id"]

14301100781658912880
14301100781658912880
[/caption]

Adapun salah satu penyebab masih banyak masyarakat ekonomi menengah ke atas belum memiliki asuransi (padahal sebenarnya mereka ingin memiliki asuransi) ialah karena kurangnya sosialisasi. Angka yang ada menunjukkan bahwa masih banyak anggota masyarakat kelas ekonomi menengah yang masih belum tersentuh produk asuransi. Data survei ini sekiranya dapat menunjukkan bahwa perusahaan asuransi harus segera mensosialisasikan produknya kepada masyarakat dengan lebih gencar lagi.

[caption id="attachment_412968" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: pembaca.kontan.co.id"]

14301101241328468539
14301101241328468539
[/caption]

[caption id="attachment_412969" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: pembaca.kontan.co.id"]

14301101631039786818
14301101631039786818
[/caption]

[caption id="attachment_412971" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: pembaca.kontan.co.id"]

14301102351874856808
14301102351874856808
[/caption]

Asuransi JAGADIRI berupaya keras untuk mengatasi berbagai kendala di masyarakat dengan beragam alasan belum memiliki asuransi. Mulai dari merasa belum perlu memiliki asuransi (merupakan alasan terbanyak), belum paham mengenai asuransi, tidak tahu dimana membelinya dan belum sempat aplikasi. Asuransi JAGADIRI lalu hadir dengan mengusung jargon “Asuransi Tanpa Beban”, yang berupaya memberikan kemudahan melalui aplikasi “Temukan Solusi”-nya. Asuransi JAGADIRI akan membantu kita untuk mengenal kebutuhan kita, dengan menentukan pilihan produk yang sesuai kebutuhan melalui proses di bawah ini (adapun dengan catatan saya harus bersedia memberitahukan sedikit profil diri saya dan menyebutkan apakah saya memiliki tanggungan anak, orang tua atau tidak serta memberi gambaran apa yang menjadi hal terpenting bagi diri saya saat ini):

[caption id="attachment_412972" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: www.jagadiri.co.id"]

1430110310573104233
1430110310573104233
[/caption]

[caption id="attachment_412974" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: www.jagadiri.co.id"]

1430110382864177835
1430110382864177835
[/caption]

Pilihan pertama saya untuk hal terpenting bagi saya saat ini yaitu kesehatan maka berikut adalah produk asuransi kesehatan JAGADIRI yang direkomendasikan untuk saya (dengan kategori lajang dan tidak memiliki tanggungan).

[caption id="attachment_412975" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: www.jagadiri.co.id"]

14301104361038031485
14301104361038031485
[/caption]

Salah satu rekomendasi asuransi kesehatan JAGADIRI yaitu dengan “Jaga Sehat DBD” berupaya untuk memberi proteksi diri dan keluarga dari Demam Berdarah langsung dari ahlinya. Berangkat dari Data BPS tahun 2012 yang menyebutkan bahwa jumlah kasus penyakit dan jenis penyakit DBD di Indonesia tergolong tinggi dengan Provinsi Jawa Barat khususnya yang mendominasi jumlah kasus penyakit dan jenis penyakit DBD nya. Fakta berdasarkan data yang ada ini kemudian bisa menjadi satu rujukan pentingnya asuransi kesehatan JAGADIRI. Berikut olahan data yang coba saya sajikan dalam bentuk histogram/grafik:

[caption id="attachment_412982" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: BPS (diolah)"]

1430110946305251188
1430110946305251188
[/caption]

Selanjutnya, dengan langkah/proses yang sama saya memilih hal terpenting bagi saya saat ini yaitu perlindungan saat bepergian maka produk asuransi perlindungan saat bepergian JAGADIRI yang direkomendasikan untuk saya ialah:

[caption id="attachment_412976" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: www.jagadiri.co.id"]

1430110609423435566
1430110609423435566
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun