Mohon tunggu...
Yesi Simarmata
Yesi Simarmata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Chemistry

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kimia Pemisahan

27 Maret 2024   19:36 Diperbarui: 27 Maret 2024   19:50 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Persiapan Bahan dan Alat:
-Siapkan tinta yang ingin dipisahkan warnanya.
-Siapkan kertas kromatografi, pelarut (biasanya air atau campuran pelarut tertentu), dan wadah untuk pengembangan kromatografi.

2.Aplikasi Tinta ke Kertas Kromatografi:
-Teteskan tinta yang akan dipisahkan ke titik awal pada kertas kromatografi dengan pipet atau alat aplikator lainnya. Pastikan tetesan tinta tidak terlalu besar agar tidak mengaburkan hasil.

3.Pengembangan Kromatografi:
-Letakkan kertas kromatografi dalam wadah yang berisi pelarut (misalnya air).
-Pastikan ujung kertas tidak menyentuh pelarut.
-Biarkan pelarut naik melalui kertas kromatografi, membawa zat warna tinta dan memisahkannya berdasarkan afinitasnya terhadap fase gerak.

4.Pengamatan dan Identifikasi:
-Setelah proses pengembangan selesai, keluarkan kertas kromatografi dari wadah.
-Amati pola perpindahan warna tinta dan catat hasilnya.
-Bandingkan pola perpindahan warna dengan standar warna tinta yang diketahui untuk mengidentifikasi komponen-komponen warna yang ada.


4. PEMISAHAN ZAT WARNA DALAM MAKANAN/MINUMAN SECARA KROMATOGRAFI KERTAS


Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Michael Twest(1906) seorang ahli botani dari Rusia. Pengertian kromatografi menyangkutmetode pemisahan yang didasarkan atas distribusi differensial komponensampel diantara dua fase. Menurut pengertian ini kromatografi selalumelibatkan dua fase, yaitu fase diam (stationary phase) dan fase gerak (gerak phase). Fase diam dapat berupa padatan atau cairan yang terikat pada permukaan padatan (kertas atau suatu adsorben), sedangkan fase gerak dapat berupa cairan disebut eluen atau pelarut, atau gas pembawa yang inert.Gerakan fase gerak ini mengakibatkan terjadinya migrasi differensial komponen dalam sampel (Soebagio, dkk., 2004).
Kromatografi kertas adalah metode pemisahan dengan kerja duafase yaitu fase diam dan fase gerak yang hasil kerja kedua fase ini beruparambatan warna yang dapat terlihat pada kertas kromatografi dan bercak yangada untuk membandingkan antar totolan dari sampel dan totolan dari baku
Dalam kromatografi kertas, fase diamnya berupa cairan, biasanya air, yang tersuspensi pada serat kertas saring, sehingga menghasilkan kromatografi cair-cair . Perbandingan jarak rambat zat dengan jarak rambat fasa bergerak dihitung dari titik jatuh larutan zat dan dinyatakan sebagai Rf zat. Rasio jarak rambat suatu zat terhadap jarak rambat zat yang setara secara kimia dinyatakan sebagai Rf.

Metode kromatografi kertas adalah teknik pemisahan yang sering digunakan untuk mengidentifikasi zat warna dalam makanan. Dalam kromatografi kertas, sampel zat warna ditempatkan pada kertas kromatografi dan kemudian dibiarkan bergerak dalam pelarut tertentu. Berdasarkan perbedaan afinitas zat warna terhadap fase diam (kertas) dan fase gerak (pelarut), zat warna akan dipisahkan menjadi bercak-bercak yang dapat diidentifikasi.
Untuk mengidentifikasi zat warna dalam makanan atau minuman secara kromatografi kertas, berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diikuti:
1.Persiapan Sampel:
-Ambil sampel makanan atau minuman yang mengandung zat warna yang ingin diidentifikasi.
-Larutkan atau ekstraksi zat warna dari sampel menggunakan pelarut yang sesuai.

2.Persiapan Kertas Kromatografi:
-Potong kertas kromatografi sesuai ukuran yang diperlukan.
-Tandai garis awal (titik awal) dan letakkan sampel zat warna di atas garis tersebut dengan pipet atau alat lainnya.

3.. Pengembangan Kromatografi:
-Letakkan kertas kromatografi dalam wadah yang berisi pelarut (biasanya campuran pelarut tertentu).
-Pastikan ujung kertas tidak menyentuh pelarut.
-Biarkan pelarut naik melalui kertas kromatografi, membawa zat warna dan memisahkannya berdasarkan afinitasnya terhadap fase gerak.

4.Pengamatan dan Identifikasi:
-Setelah kromatografi selesai, keluarkan kertas kromatografi dari wadah.
-Amati pola perpindahan zat warna dan catat hasilnya.
-Bandingkan  pola perpindahan zat warna dengan standar yang diketahui untuk mengidentifikasi zat warna tersebut.

5. PEMISAHAN KOMPOSISI DARI KUNYIT SECARA KROMATOGRAFI KOLOM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun