Mohon tunggu...
Yesi Rahman
Yesi Rahman Mohon Tunggu... Guru - pns

menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Bedanya Kolesterol Baik dan Jahat?

22 November 2024   15:32 Diperbarui: 22 November 2024   16:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolesterol adalah zat lemak yang diproduksi oleh tubuh dan ditemukan di berbagai jenis makanan. Kolesterol memiliki peran penting, seperti membangun membran sel, memproduksi hormon tertentu, dan memproses vitamin D. Namun, kolesterol terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).

Kolesterol Baik (HDL)

HDL, atau High-Density Lipoprotein, disebut sebagai "kolesterol baik" karena berfungsi membersihkan kolesterol berlebih dari pembuluh darah dan membawanya kembali ke hati untuk diolah atau dibuang. Tingkat HDL yang tinggi dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Manfaat HDL:

  • Mencegah penumpukan plak di dinding arteri.
  • Mengurangi risiko penyempitan arteri (aterosklerosis).
  • Mendukung kesehatan jantung.

Kolesterol Jahat (LDL)

Sebaliknya, LDL, atau Low-Density Lipoprotein, dikenal sebagai "kolesterol jahat" karena berpotensi menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang dapat menyumbat pembuluh darah. Penumpukan ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Dampak LDL:

  • Menyebabkan aterosklerosis.
  • Memicu tekanan darah tinggi akibat penyempitan arteri.
  • Berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Menjaga Keseimbangan Kolesterol

Menjaga keseimbangan antara kolesterol baik dan jahat sangat penting untuk kesehatan tubuh. Pola makan sehat, olahraga teratur, dan pengelolaan stres merupakan langkah utama dalam mengontrol kolesterol.

Selain itu, dukungan dari bahan alami seperti beta glucan oat, susu etawa, kurma Medjool, dan gula kelapa juga dapat membantu. Kombinasi bahan-bahan ini terkandung dalam AvenaFit, yang dapat menjadi pilihan pendamping untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang. Beta glucan oat, misalnya, diketahui membantu mengikat kolesterol jahat di saluran pencernaan, sementara serat dari kurma Medjool mendukung pencernaan yang sehat.

Dengan memahami perbedaan antara kolesterol baik dan jahat serta mengadopsi gaya hidup sehat, Anda dapat menjaga kesehatan jantung secara optimal. Dukungan bahan alami seperti yang terdapat dalam AvenaFit bisa menjadi langkah tambahan untuk mencapai keseimbangan kolesterol yang ideal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun