Mohon tunggu...
Yesi Rahman
Yesi Rahman Mohon Tunggu... Guru - pns

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sembuh dari Kolesterol Tinggi

25 September 2024   16:30 Diperbarui: 25 September 2024   16:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama saya Rini, seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun yang beberapa waktu lalu didiagnosis menderita kolesterol tinggi. Selama bertahun-tahun, saya tak terlalu memperhatikan pola makan, sering mengonsumsi makanan berlemak, dan jarang berolahraga. Pada akhirnya, saya merasakan gejala-gejala yang membuat saya khawatir, seperti sering pusing, mudah lelah, dan rasa berat di dada.

Didiagnosis Kolesterol Tinggi

Suatu hari, saya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Hasilnya cukup mengejutkan, kadar kolesterol LDL saya berada jauh di atas normal. Dokter menjelaskan bahwa kondisi saya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke jika tidak segera ditangani. Saya mulai khawatir, apalagi dengan usia yang semakin bertambah, risiko komplikasi kesehatan tentu lebih besar.

Dokter menyarankan perubahan pola makan yang lebih sehat dan mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak. Saya juga diminta lebih aktif bergerak dan melakukan olahraga ringan. Meski bertekad untuk mengikuti saran dokter, saya merasa khawatir dengan progres pemulihan yang lambat, mengingat kolesterol saya sudah cukup tinggi.

Menemukan Solusi Alami

Suatu hari, seorang teman memperkenalkan saya pada produk berbahan alami yang mengandung beta glucan oat, susu Etawa, kurma Medjool, dan gula kelapa. Awalnya, saya ragu untuk mencoba, tetapi setelah membaca tentang manfaat dari kandungan alami di dalamnya, saya mulai tertarik. Beta glucan, misalnya, telah dikenal sebagai serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, dan susu Etawa terkenal lebih mudah dicerna dengan kandungan nutrisi yang baik.

Perubahan yang Saya Rasakan

Setelah dua minggu rutin mengonsumsinya, saya mulai merasakan perubahan. Tubuh saya terasa lebih ringan, dan pusing yang biasa muncul setelah makan mulai jarang terjadi. Selain itu, saya merasa lebih bertenaga saat menjalani aktivitas sehari-hari. Setelah satu bulan, saya kembali melakukan tes darah, dan hasilnya sangat menggembirakan. Kadar kolesterol LDL saya menurun signifikan, dan saya merasa jauh lebih sehat.

Dokter pun terkejut dengan hasil tersebut. Meskipun perubahan gaya hidup seperti pola makan dan olahraga tetap penting, saya merasa bahwa tambahan dari bahan alami ini membantu mempercepat proses pemulihan saya. Beta glucan dari oat membantu menurunkan kolesterol, sementara nutrisi dari susu Etawa dan kurma Medjool memberi saya energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Kesimpulan

Pengalaman saya mengatasi kolesterol tinggi telah mengajarkan saya pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Selain itu, bantuan dari bahan-bahan alami benar-benar membantu mempercepat pemulihan saya. Sekarang, saya lebih sadar akan pentingnya memilih bahan-bahan alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Jika Anda mengalami masalah kolesterol seperti yang saya alami, mungkin tidak ada salahnya mencoba solusi alami yang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun