Bukit Lawang adalah sebuah destinasi pariwisata yang terletak kecamatan bahorok, kabupaten langkat Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Bukit lawang terkenal dengan hutan hujan tropisnya yang indah dan merupakan salah satu gerbang menuju Taman Nasional Gunung Leuser yang menjadi tempat konservasi orangutan.
Bukit Lawang memiliki komitmen dalam menjaga dan melestarikan lingkungan alam sekitarnya. Masyarakat dan pengelola di Bukit Lawang telah mengambil inisiatif untuk mengadopsi prinsip-prinsip ekowisata dalam pengembangan pariwisata mereka. Salah satu upaya utama yang dilakukan oleh masyarakat Bukit Lawang adalah menjaga habitat orangutan Sumatera yang terancam punah. Di Taman Nasional Gunung Leuser, pengunjung dapat mengamati orangutan secara langsung dalam lingkungan alam asli mereka. Namun, untuk melindungi keberlanjutan populasi orangutan, interaksi langsung dengan mereka dibatasi dan hanya dilakukan dengan pendampingan pemandu yang berpengalaman.
Dalam memperhatikan lingkungan, Wisatawan yang melakukan tracking juga dilarang untuk membuang sampah selama perjalanan tracking dan mengharapkan wisatawan membuang sampah tersebut ke tempatnya. Selain memperhatikan lingkungan, destinasi ini juga memprioritaskan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Banyak warga Bukit Lawang terlibat dalam industri pariwisata, baik sebagai pemandu wisata maupun penyedia akomodasi. Hal ini membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.
Secara keseluruhan, Bukit Lawang adalah destinasi pariwisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga memiliki komitmen nyata dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Inisiatif dan upaya yang dilakukan oleh masyarakat setempat membantu memastikan bahwa wisata di Bukit Lawang berkelanjutan dan memberikan manfaat positif bagi lingkungan serta masyarakat lokal.
Untuk menjelaskan pentingnya menciptakan Bukit Lawang menjadi salah satu destinasi wisata yang peduli akan lingkungan ada beberapa langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan di Bukit Lawang, serta mendorong praktik berkelanjutan dalam industri pariwisata, yaitu:
1.Menerapkan kegiatan dalam pariwisata Bukit Lawang, seperti pengelolaan limbah yang efektif, promosi transportasi ramah lingkungan, serta pendidikan dan kesadaran lingkungan kepada pengunjung dan masyarakat setempat.
2.Upaya pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dalam membangun kesadaran dan keterlibatan dalam menjaga lingkungan di Bukit Lawang.
3.Mengulas inisiatif komunitas dalam pengembangan ekowisata, pemulihan hutan, serta promosi pelestarian satwa liar yang unik di kawasan Bukit Lawang.
Hal-hal ini mendorong para pengunjung, pengusaha pariwisata, dan pemerintah setempat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan di Bukit Lawang. Dengan rasa inisiatif dan memiliki kesadaran yang dapat menjaga keindahan alam, keberagaman hayati, serta warisan budaya yang ada, menciptakan Bukit Lawang menjadi destinasi wisata yang peduli akan lingkungan dan berkelanjutan.
Artikel ini ditulis oleh:
Muhammad Fahrizal Fauzy, Ribka Angelina, Sasdotio Yen Marlina Sihite, dan Yesica Sitanggang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H