Mohon tunggu...
Yesi Azzahra
Yesi Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Prodi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Retrospeksi Kampus Mengajar Angkatan 5 di SDN 3 Sukarindik Kota Tasikmalaya

29 Desember 2023   12:35 Diperbarui: 29 Desember 2023   13:40 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Mengajar merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek yang berfokus pada peningkatan literasi, numerasi dan adaptasi teknologi di satuan pendidikan SD dan SMP. Dengan mengikuti Kampus Mengajar mahasiswa berkesempatan untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan. Adapun beberapa manfaat yang didapat dengan mengikuti program Kampus Mengajar yaitu:

  • Terlibat langsung menjadi mitra guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan di sekolah sasaran dalam menyusun dan melaksanakan strategi pembelajaran di sekolah yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
  • Berkesempatan memiliki pengalaman dalam mengeksplorasi program yang beragam sesuai dengan kebutuhan sekolah.
  • Berkontribusi secara langsung sebagai agen perubahan dalam pendidikan Indonesia.
  • Mengasah jiwa kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, berpikir analitis, kreativitas, dan inovasi langsung dari lapangan.
  • Menambah jejaring pertemanan dengan sesama mahasiswa di sekolah penempatan.

Kampus Mengajar angkatan 5 di SDN 3 Sukarindik Kota Tasikmalaya dilaksanakan pada Bulan Januari sampai Juli 2023, program-program yang dibuat berdasarkan hasil analisis keadaan dan kebutuhan di lapangan. Berikut ini program yang dilaksanakan selama Kampus Mengajar di SDN 3 Sukarindik

  • Pengembangan spot baca, program ini berisi kegiatan merapikan dan mengklasifikasikan buku yang sudah tersedia dan memberi nama pada masing-masing jenis buku. Selain itu pada program pengembangan spot baca mahasiswa mengajak peserta didik untuk mengunjungi perpustakaan, mahasiswa mendampingi peserta didik untuk membaca. Mahasiswa juga membuat administrasi kunjungan perpustakaan.
  • Berkarsa (Belajar Keterampilan Berbahasa), pelaksanaan program berkarsa ini tidak memiliki waktu yang tetap, namun disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Media yang digunakan untuk program ini cukup beragam, salah satunya adalah buku. Mahasiswa juga memanfaatkan kegiatan asistensi mengajar atau menggantikan guru yang berhalangan hadir oleh program berkarsa dengan kegiatan menyimak. Dimana pada kegiatan ini, mahasiswa menggunakan buku pembelajaran sesuai materi hari itu dengan membacakan sebuah teks dan peserta didik mendengarkan. Selain itu pada program berkarsa juga ada kegiatan movie time, koten yang ditonton bersifat edukatif, setelah menonton mahasiswa bertanya kepada peserta didik mengenai isi dari video tersebut, kemudian peserta didik diarahkan untuk menyampaikan secara langsung atau menuliskan pesan moral dari video yang telah ditonton pada sebuah kertas.
  • Sentra persiapan, bentuk kegiatan dari program sentra persiapan ada dua yaitu sentra persiapan saat asistensi mengajar dan sentra persiapan di perpustakaan. Sentra persiapan saat asistensi mengajar, kegiatan dilakukan setelah guru kelas menjelaskan suatu materi kemudian memberikan tugas pada siswa. Saat siswa yang lain mengerjakan tugas, siswa yang belum bisa atau belum lancar membaca akan dipanggil namanya oleh mahasiswa atau dihampiri langsung untuk belajar membaca. Waktu belajar membaca setiap anak kurang lebih 5-7 menit. Sedangkan sentra persiapan di perpustakaan kegiatan dilaksanakan saat memungkinkan mengajak anak untuk ke sentra persiapan (perpustakaan) pada saat proses pembelajaran di kelas. Saat guru kelas selesai menyampaikan materi, mahasiswa meminta izin kepada guru kelas untuk membawa anak-anak ke sentra persiapan dan belajar membaca. Waktu belajar membaca setiap anak kurang lebih 5-7 menit.
  • Mathrik (Math Sukarindik), program ini bersifat kondisional, dapat dilaksanakan kapan saja Kegiatan Mathrik ini sudah berjalan sejak awal penugasan dengan cara menggunakan permainan suit matematika, dan telah dibuat media pembelajaran sebagai hiasan di ruang kelas. Kegiatan pembelejaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran seperti puzzle matematika yang dibuat dengan memanfaatkan barang bekas seperti kardus dan kertas origami. Puzzle matematika ini harus disusun siswa untuk melengkapi hasil perkalian. Kegiatan pembelejaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran seperti games matematika yaitu suit matematika untuk melatih kemampuan siswa dalam perkalian.
  • Enjoy the studies, program ini merupakan suatu kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Dengan adanya program ini diharapkan siswa dapat mengikuti kegiatan pembalajaran dengan menyenangkan karena materi pelajaran dikemas dalam bentuk video pembelajaran dan/atau menggunakan power point interaktif, web gimkit, serta microsoft word dengan media gambar.
  • Lenang, program Lenang ini bersifat tentatif, artinya program ini tidak memiliki waktu khusus pelaksanaannya. Program Lenang juga pernah berkolaborasi dengan gerakan PSN (Pembasmian Sarang Nyamuk) yang diarahkan oleh Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, yang bertujuan untuk membasmi sarang nyamuk dengan gerakan membersihkan sampah di seluruh lingkungan sekolah juga membuang genangan-genangan air agar tidak menjadi sarang telur nyamuk. Kegiatan ini diawali dengan membersihkan sampah yang ada di laci meja peserta didik, kemudian membersihkan ruangan kelas lalu seluruh lingkungan sekolah.  
  • Lening, program Lening ini dilaksanakan setiap hari kecuali hari libur, seluruh kelas sudah dibuat jadwal piket untuk membersihkan ruangan kelas secara bergantian disetiap harinya. Peserta didik memiliki inisiatif sendiri untuk membersihkan ruangan kelas setiap harinya, namun untuk kelas satu masih memerlukan bimbingan dalam melaksanakan program Lening ini.
  • Lenglang, program Lenglang merupakan program pemanfaatan kembali barang bekas menjadi sebuah kerajinan atau hiasan. Program Lenglang bersifat kondisional. Kegiatan dari program Lenglang yang sudah dilaksanakan adalah merevarasi papan informasi agar dapat digunakan kembali, membuat gantungan hiasan untuk dekorasi kelas, serta memanfaatkan galon bekas air mineral untuk dijadikan tempat sampah organik dan anorganik di setiap kelas dan membuat properti untuk kegiatan pentas seni.
  • Lendo, program Lendo terintegrasi dengan kegiatan menjelajah pada ekstrakulikuler Pramuka. Peserta didik kelas 4-6 dibuat menjadi 10 kelompok dan masing-masing kelompok diarahkan untuk membawa tanaman hias atau tanaman obat. Kelompok 1-5 membawa satu jenis tanaman hias sedangkan kelompok 6-10 membawa satu jenis tanaman obat juga membawa satu kantong kresek tanah gembur. Sebelum menanam tanaman peserta didik diarahkan untuk membersihkan lahannya terlebih dahulu, setelah pelaksanaan penanaman masing-masing kelompok bertanggungjawab atas pemeliharaannya guna menumbuhkan sikap tanggungjawab.
  • Pemilahan Sampah, program MISAH (Pemilahan Sampah) berisikan kegiatan pengenalan jenis-jenis sampah  yaitu organik, anorganik, B3 dan sampah residu, seluruh peserta didik dikumpulkan di lapangan untuk mengikuti kegiatan pengenalan jenis-jenis sampah ini. Selain itu pada program MISAH ini peserta didik dibiasakan untuk membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Program MISAH juga berkolaborasi dengan program Lenglang dalam memanfaatkan galon bekas air mineral untuk dijadikan tempat sampah.
  • Gerakan Membawa Bekal, program GEREBEK dilaksanakan setiap hari Sabtu sebelum pelaksanaan ekstrakulikuler. Peserta didik diarahkan untuk membawa bekal makanan dan minuman ke sekolah menggunakan kotak makan dan tumbler guna mengurangi sampah plastik.
  • Kelas Geulis, kelas Geulis atau Kelas Gerakan Numerasi dan Literasi adalah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi dari siswa dalam materi pembelajaran sehingga program ini dilakukan secara implisit di dalam pembelajaran. Pelaksanaan Kelas Geulis dilaksanakan setiap hari senin -- jumat. Kegiatan Kelas Geulis ini biasa dikolaborasikan dengan program yang lain seperti Mathrik, Enjoy the Studies, dan Berkarsa sehingga hampir setiap hari program Kelas Geulis ini terlaksana.
  • Pemberdayaan Platform Merdeka Mengajar (PMM), program Pemberdayaan PMM kegiatannya berupa mini workshop. Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi bersama program studi PGSD UPI Tasikmakaya, yang dihadiri kurang lebih oleh 60 partisipan, dan berasal dari berbagai sekolah dan ada juga peserta yang merupakan mahasiswa. Materi dari kegiatan mini workhsop ini yaitu pengembangan modul digital flipbook, dan pembuatan media pembelajaran berupa podcast. Output dari kegiatan ini yaitu peserta membuat modul digital dan media pembelajaran podcast.
  • Dik Tilu Ngurulung, Dik 3 Ngurulung merupakan pemanfaatan sarana yang tersedia di sekolah program ini dilakukan untuk melakukan pelatihan angklung dengan output ditampilkan pada pentas kreasi di acara kenaikan kelas.
  • Kelas TIK, Kelas TIK merupakan kelas khusus untuk melatih siswa dalam pembelejaran adaptasi teknologi dengan memanfaatkan sarana yang terdapat di sekolah seperti chromebook dan tab-L. Dalam kegiatannya, siswa telah belajar mengetik di google doc dan menggunakan games literasi dan numerasi di tab-L.
  • Pramuka, Program ini merupakan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yaitu Siaga bagi siswa kelas 1-3 dan penggalang bagi siswa kelas 4-6. Yang dilaksanakan setiap hari sabtu berisikan pemberian materi kepramukaan serta kegiatan pengembangan nilai melaui kegiatan games kepramukaan.
  • Dikthreevity, Dikthreevity merupakan program yang dirancang setelah pelaksanaan FKKS, karena melihat minat dan bakat peserta didik yang kurang terarahkan. Dikthreevity merupakan program pengembangan minat dan bakat yang dimiliki peserta didik, luaran dari kegiatan ini adalah minat dan bakat peserta didik tersebut akan ditampilkan pada acara pentas seni, adapun bidang yang dikembangkan yaitu seni tari, vokal solo, vokal grup, sajak, dan pupuh, pidato dan pildacil.
  • Pelatihan Upacara, program pelatihan upacara bendera bagi siswa dilaksanakan setiap hari Sabtu setelah pulang sekolah. Pelatihan upacara bendera dilakukan di lapangan sekolah dengan tidak hanya melibatkan mahasiswa namun juga berkolaborasi dengan guru. Pelatihan dilakukan dengan mengikuti waktu efektif kegiatan belajar mengajar, sehingga apabila siswa diliburkan baik itu libur nasional maupun hal lain pelatihan tidak dilaksanakan.
  • Gebyar Ramadhan, program Gebyar Ramadhan baru dirancang setelah kegiatan FKKS, program Gebyar Ramadhan merupakan suatu kegiatan perlombaan dibulan Ramadhan yang diikuti oleh siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6. Kegiatan ini bertujuan agar para siswa lebih semangat dan memiliki kegiatan positif dibulan Ramadhan melalui perlombaan-perlombaan yang diadakan oleh mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 5 penugasan SDN 3 Sukarindik. Adapun bidang yang dilombakan yaitu mewarnai kaligrafi untuk kelas 1 -- 3, menggambar kaligrafi untuk kelas 3 -- 6, lomba MTQ untuk kelas 3 -6, dan lomba adzan untuk kelas 1 -- 6.
  • Administrasi sekolah, Pada program administrasi sekolah mahasiswa membuat daftar kunjungan perpustakaan, selain itu mahasiswa juga membantu guru dalam administrasi sekolah seperti membantu memasukan data-data kelas 6 untuk kepentingan kelulusan.

sentra-persiapan-658e577012d50f0a33527372.jpg
sentra-persiapan-658e577012d50f0a33527372.jpg

Dokumentasi pribadi

gebyar-658e57bc12d50f113b4f18b2.jpg
gebyar-658e57bc12d50f113b4f18b2.jpg

Dokumentasi pribadi

pmm-658e5886c57afb1f6a263873.png
pmm-658e5886c57afb1f6a263873.png

Dokumentasi pribadi

ets-658e58c0de948f6607770d94.jpg
ets-658e58c0de948f6607770d94.jpg

Dokumentasi pribadi

Menjadi bagian dari program Kampus Mengajar memberikan pengalaman yang sangat berharga. Terlebih saya berasal dari prodi PGSD yang linier dengan program Kampus Mengajar ini, yang awalnya cukup minim pengalaman di lapangan menjadi lebih tergambarkan bagaimana keadaan yang sebenarnya di lapangan. Selain itu juga saya mendapatkan banyak pelajaran mengenai bagaimana cara mengelola kelas yang baik, menghadapi peserta didik yang latar belakangnya berbeda-beda yang sebelumnya tidak saya dapatkan di bangku perkuliahan. Dengan mengikuti program Kampus Mengajar juga melatih soft skill seperti kerjasama tim, komunikasi, kolaborasi, manajemen diri, manajemen waktu, dan lain sebagainya. 

Tak lupa, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak terkait dan SDN 3 Sukarindik atas keterbukaannya menerima kami dan berkolaborasi selama masa penugasan sebagai salah satu bagian dari usaha peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun