[caption id="" align="aligncenter" width="256" caption="Indonesian Idol"][/caption]
Sepanjang pagelaran Indonesian Idol yang saat ini sudah berada di tahap top 6, jujur kalau boleh dikata belum mencapai hasil yang signifikan. Hal ini menurut saya disebabkan obyektivitas juri Indonesian Idol yang masih harus dipertanyakan, khususnya dalam hal pemberian komentar. Dengan melihat malam spektakuler tanggal 11 April kemarin, saya masih melihat beberapa kontestan yang kurang profesional dalam menyanyikan lagu dan hal yang terparahnya adalah lirik lagu yang dinyanyikan banyak yang missed dan hal itu tidak menjadi concern para juri. Sudah seharusnya para juri itu lebih profesional lagi secara mereka adalah orang-orang yang berpengalaman dan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan bakat kontestan .
Kalau saya boleh frontal, sebut saja Ubay yang menyanyikan lagu Take a bow dari Rihana, karena lagu itu sangat familiar ditelinga saya dan saat saya mendengar Ubay menyanyikan lagu itu, saya tidak bisa menahan mengganti acara karena beberapa lirik banyak yang missed dan hal itu tidak menjadi perhatian besar para juri Indonesian Idol. (cek)
Indonesian Idol seharusnya mampu menjadi wadah bagi para kontestan Indonesian Idol mengikuti jejak Agnez Mo untuk Go International karena hampir semua acara diunggah di Youtube dan lagu yang dibawakan kebanyakan lagu-lagu Bilboard, which is masyarakat dunia bisa ikut menikmati. Namun dengan melihat kenyataan yang ada, Indonesian Idol bisa menjadi lelucon, karena komentar juri-juri yang kurang berkualitas ditambah para kontestan yang kurang profesional dalam menyanyikan lagu.
Kalau saya bandingkan dengan American Idol, Indonesian Idol ini masih jauh kualitasnya. Juri-juri yang ada di American Idol sangat melihat detail penampilan kontestan, bahkan kesalahan sedikitpun tetap diketahui sehingga penampilan para kontestan bisa meningkat dari minggu ke minggu.
Kalau saya boleh berkata frontal, akhir kata saya mau sampaikan kepada para juri, "Dhani, Tantri, Titi, Anang pasang telinga baik-baik dong dan jangan naif."
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H