Mohon tunggu...
Yesaya Sentosa
Yesaya Sentosa Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis adalah bagian dari peningkatan pengetahuan, saya suka menulis hal hal yang bertema teknologi, programming, edukasi, dan suka membahas bahas buku.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengapa Orang Lebih Menyukai Kebohongan daripada Kebenaran Meskipun pada Dirinya Sendiri

6 September 2023   17:22 Diperbarui: 6 September 2023   17:27 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar milik pribadi

Semua orang pasti pernah berbohong, baik pada dirinya sendiri maupun pada orang lain. Kebohongan kecil yang kita lakukan seperti tidak memberikan apa yang dimintai seseorang, berbohong kepada orang tua, dengan tidak melakukan apa yang disuruh atau bahkan kebohongan besar yang membuat orang lain merasa dirugikan, seperti penipuan, pencurian dll. Mengapa kita sebagai manusia lebih menyukai kebohongan dibandingkan dengan kebenaran?

Secara etimologinya, kata "bohong" sendiri berasal dari bahasa Jawa Kuno "bla" yang berarti "dusta". Kata ini kemudian digunakan ke dalam bahasa Indonesia dan menjadi "bohong". Sedangkan dalam bahasa Inggris, kata "bohong" diterjemahkan menjadi "lie". 

Berangkat dari defenisi Bohong, saya  mengajak kalian pergi kemasa lalu dari sejarah kebohongan itu sendiri,  Dalam mitologi Yunani, Hermes adalah seorang dewa perutusan, perdagangan, pencuri, dan kebohongan. 

Dia adalah putra Zeus dan Maia, salah satu nimfa gunung. Hermes lahir di gua Gunung Kyllene, dan dia segera menunjukkan dirinya sebagai dewa yang cerdas dan licik. Hermes sering kali menggunakan kebohongan untuk mencapai tujuannya. Dia pernah menggunakan kebohongan untuk mencuri ternak dari Apollo, dewa matahari dan musik. 

Dia juga pernah menggunakan kebohongan untuk membantu Perseus membunuh Medusa, gorgon yang memiliki rambut ular. Hermes juga sering kali menggunakan kebohongan untuk melindungi orang-orang dari bahaya. 

Misalnya, dia pernah menggunakan kebohongan untuk membantu Odysseus pulang ke rumah dari Perang Troya. Banyak cerita tentang kebohongan dewa hermes yang menyebabkan kerugian kepada orang lain seperti pada waktu hermes mencuri ternak Apollo, Hermes membantu perseus membunuh Medusa, dll. 

Dia adalah dewa yang cerdas, licik, dan bijaksana. Dia sering menggunakan kebohongan untuk mencapai tujuannya, tetapi dia juga sering menggunakan kebohongan untuk melindungi orang-orang dari bahaya. 

Lantas mengapa Hermes melakukan begitu banyak kebohongan? Ada beberapa alasan Hermes melakukan hal tersebut.

  • Untuk mencapai tujuannya. Hermes adalah dewa yang cerdas dan licik. Dia sering menggunakan kebohongan untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Misalnya, dia pernah menggunakan kebohongan untuk mencuri ternak Apollo, dewa matahari dan musik.
  • Untuk melindungi orang lain. Hermes juga sering menggunakan kebohongan untuk melindungi orang lain dari bahaya. Misalnya, dia pernah menggunakan kebohongan untuk membantu Perseus membunuh Medusa, gorgon yang memiliki rambut ular.
  • Untuk bersenang-senang. Hermes juga sering menggunakan kebohongan untuk bersenang-senang. Dia senang mengelabui orang lain dan melihat reaksi mereka.

Kita perhatikan bahwa memang kebohongan itu bisa menjadi baik ketika digunakan untuk membantu sesama. Saya pernah melakukan kebohongan kepada orang tua saya tentang seseorang yang dianggapnya adalah orang-orang buruk (teman-teman saya yang memang memiliki perilaku buruk), saya melakukannya agar mereka tidak merasa dikucilkan oleh orang tua saya, dan orang tua saya tidak merasa jijik pada mereka. Walaupun memang perlu dipertimbangkan apakah dia akan berubah atau tidak.

Seperti cerita hermes, dia melakukan kebohongan tidak hanya untuk mendapatkan untuk secara sepihak, terkadang juga dia melakukannya untuk melindungi orang lain. Ini saya berikan contoh spersifik alasan hermes melakukan kebohongan :

  • Dalam cerita tentang Hermes mencuri ternak Apollo, Hermes berbohong untuk melindungi dirinya sendiri dari hukuman. Dia tahu bahwa Apollo akan sangat marah jika mengetahui bahwa dia telah mencuri ternaknya.
  • Dalam cerita tentang Hermes membantu Perseus membunuh Medusa, Hermes berbohong untuk melindungi Perseus dari bahaya. Dia tahu bahwa Medusa adalah makhluk yang sangat berbahaya.
  • Dalam cerita tentang Hermes membantu Odysseus pulang ke rumah, Hermes berbohong untuk membantu Odysseus menghindari rintangan-rintangan di sepanjang jalan. Dia tahu bahwa Odysseus akan menghadapi banyak bahaya dalam perjalanannya.

Namun apakah tujuan dari berbohong sejak zaman dulu, kita lihat dari cerita Yunani Kuno tersebut. Apakah tujuannya berbeda dengan sekarang? zaman millenial, zaman Gen z, zaman Gen Y.  

Buku berjudul The Psychology of Lying  karya Paul Ekman, membahas tentang kebohongan. Secara garis besar ada tiga topik kebohongan yang dibahas disini yaitu, Alasan mengapa orang berbohong, Bagaimana mengenali kebohongan, dan Bagaimana mengatasi kebohongan. 

Ekman mengatakan dalam bukunya bahwa kebohongan adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Nyatanya manusia tidak bisa lepas dari pada kebohongan. Sebab ada berbagai alasan mengapa manusia menyukai kebohongan dan melakukannya. 

Alasan-alasan itu yang biasa kita ketahui adalah Kebohongan itu digunakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, Kebohongan itu digunakan sebagai pengalihan dari dampak negatif yang mungkin saja terjadi,Kebohongan itu digunakan untuk melindungi orang lain., dan Kebohongan itu digunakan untuk bersenang-senang saja. 

Dalam bukunya, The Psychology of Lying, Paul Ekman mengatakan bahwa ada empat alasan utama mengapa manusia melakukan kebohongan:

  • Untuk mendapatkan keuntungan pribadi
  • Untuk menghindari rasa sakit atau konsekuensi negatif lainnya
  • Untuk melindungi orang lain
  • Untuk bersenang-senang

Untuk mendapatkan keuntungan pribadi

Kebohongan sering kali dilakukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.Manusia adalah makluk serakah yang tidak pernah puas. Tidak heran mengapa banyak kejahatan yang secara sewenang-wenang melakukan Penipuan, Pencurian, dsb. Alasan mereka tersebut tidak lain adalah demi meraup keuntungan bagu diri mereka sendiri. Tujuannya bisa saja bermacam-macamseperti mendapatkan uang, kekuasaan, atau pengakuan. 

Untuk menghindari rasa sakit atau konsekuensi negatif lainnya

Kebohongan juga sering dilakukan untuk menghindari rasa sakit atau konsekuensi negatif lainnya, seperti hukuman, kritik, atau penolakan. Apakah kamu pernah melakukan suatu kebohongan hanya untuk terhindar dari kritikan, cacian, hinaan, dan ucapan negatif lain? saya rasa semua, memang kita pada dasarnya tidak suka dikritik, hanya kepribadian dewasa dan mampu mengendalikan dirinya lah yang tahan akan hal itu. Kita sering kali gengsi untuk mengakui kebenaran, apalagi dimuka umum. seorang teman saja, dapat membohongi temannya, hanya untuk membuat dirinya benar dimuka umum.

Untuk melindungi orang lain

Saya rasa ini adalah bohong yang dilakukan dengan tujuan baik. Kebohongan juga dapat dilakukan untuk melindungi orang lain, seperti melindungi mereka dari bahaya atau rasa sakit. 

Misalnya, seseorang mungkin berbohong kepada anak mereka tentang kematian hewan peliharaan mereka untuk melindungi mereka dari rasa bersedih yang mendalam. Atau kebohongan yang dibuat orang tua dan tetangga, karena si anak A adalah anak adopsi. Sehingga mereka tidak berani mengatakan yang sebenarnya, dengan kata lain mereka berbohong untuk tidak mengatakannya.

Untuk bersenang-senang

Kebohongan juga dapat dilakukan untuk bersenang-senang, seperti bercanda atau bermain peran. Misalnya, seseorang mungkin berbohong tentang pekerjaan mereka untuk membuat cerita yang menarik. Ekman mengatakan bahwa alasan paling umum mengapa orang berbohong adalah untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Namun, alasan-alasan lainnya juga dapat terjadi, tergantung pada situasinya.

Kesimpulan

Memang kebongan bisa digunakan untuk tujuan baik. Tapi yang namanya kebohongan adalah suatu tindakan buruk yang berdampak negatif, kita tidak akan dipercayai lagi. Seperti, tidak akan ada seorang anak pun yang akan mampu menerima bahwa dia telah dibohongi oleh orang tua kandungnya bahwa dia anak adopsi. memang baik pada awalnya, tapi sebaik apapun ditutupi, kebenaran pasti akan muncul ke permukaan. Kemunculan kebenaran itu bersamaan dengan kesakitan batin akibat kebenaran, ketidak percayaan baik pada diri sendiri maupun pada orang lain. 

Jadi akan lebih baik, berkata jujur, apapun resikonya. Jangan terlalu pikirkan efek jangka pendek, tapi selalu pertimbangkan efek jangka panjang. Bagaimana  kita mampu menyembunyikan kebenaran itu dengan kebohongan yang kita buat sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun