Dampak yang sebenarnya dapat kita lihat adalah otot yang tidak berfungsi. Karena tanpa ada tulang dan rangka, maka otot tidak bisa melekat. Akibatnya, fungsi otot tidak bisa berjalan optimal. Satu sistem gerak bermasalah, maka sistem gerak yang lain juga akan bermasalah atau terganggu fungsinya. Sendi juga tidak akan berfungsi jika ada tulang yang kurang kokoh atau tulang yang sudah patah. Maka dari itu, mulailah dari dini untuk menjaga kesehatan tulang agar fungsi rangka dapat berjalan dengan optimal. Berawal dari hal sederhana untuk rajin berolahraga, maka rangka tubuh akan terlatih untuk semakin bergerak aktif. Menjaga pola hidup dan pola makan yang baik, seperti minum sehari 8 gelas air agar kadar mineral tercukupi. Rajin mengkonsumsi buah dan sayur agar vitamin dan karbohidrat dapat berguna bagi kesehatan tulang. Mengkonsumsi susu juga dapat membantu agar kadar kalsium dalam tulang dapat terpenuhi.
Alasan pertama,bagian rangka yang tidak memiliki fungsi, tidak akan diprioritaskan oleh tubuh. Sehingga, asupan kalsium dan vitamin D berkurang. Jika hal itu terjadi, maka bagian rangka tersebut yang tersusun atas bermacam-macam tulang akan mengalami pengkeroposan dan mudah untuk terserang penyakit dari luar yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.
Alasan kedua,bagian rangka yang tidak memiliki fungsi akibat kondisi lingkungan, lambat laun bagian rangka tersebut akan mengalami perubahan dan penyesuaian sehingga dapat mendukung lingkungan baru tersebut. Hal ini dapat terjadi saat suatu organisme berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda, baik dari segi lingkungan, cuaca, tempat tinggal, maupun makanan.
Demikian informasi yang dapat penulis berikan mengenai rangka pada suatu organisme. Penulis mohon maaf bila ada kesalahan kata yang kurang berkenan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca. Terima kasih.
Sumber referensi :
Irnaningtyas. Biologi Untuk SMA/MA kelas XI. 2017. Jakarta : Erlangga.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka
www.alodokter.com/kanker-tulang
www.alodokter.com/kusta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H