Hai sahabat kompasiana, kalian pernah gak sih membayangkan berenang di air danau yang jernih,di kelilingi pegunungan hijau, dan merasakan udara segar? kalau belum, saat berkunjung ke sumatera selatan kalian wajib banget mengunjungi Danau Ranau di Sumatera Selatan!. Nah kebetulan banget pada 2 Juli 2022 saya berkunjung ke Danau Ranau yang secara geografis letaknya di Pulau Sumatera di antara perbatasan Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten OKU Selatan.Â
Danau Ranau termasuk danau tekto-vulkanik terbesar kedua di Sumatera setelah Danau Toba dengan pesona alam yang menakjubkan mata dengan air yang jernih, pemandangan gunung seminung yang memiliki ketinggian 1881 mdpl serta pulau Marisa. Ketika ada wisatawan yang berkunjung ke Pulau Marisa di suguhi dengan  sumber air panas, air terjun, bahkan penginapan  yang sangat indah. Dikutip dari Wikipedia, Danau Ranau memiliki kedalaman sekitar 229 meter dengan luas sekitar 125,9 km2 serta mampu menampung volume air sekitar 21,95 km3.
Tidak hanya itu teman-teman, danau ranau juga menyimpan legenda yang menarik. Menurut warga desa setempat, konon danau tersebut terbentuk dari kisah cinta tragis antara Pangeran Raja Buana dan Putri Dayang Rindu. Kisah cinta mereka yang mengharukan semakin membuat Danau Ranau terlihat istimewa. Namun pada dasarnya, Danau Ranau terbentuk akibat ledakan gunung berapi disertai gempa bumi, sehingga terbentuk cekungan besar yang sekarang menjadi Danau Ranau.
Tidak hanya dilihat dari keindahannya teman-teman, tetapi juga memiliki fungsi penting di antaranya:
1. Fungsi Produksi
Fungsi produksi utama Danau Ranau adalah sebagai sumber air. Air Danau Ranau tersebut dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai sumber irigasi pertanian, kebutuhan rumah tangga, bahkan industri. Petani di sekitar danau memanfaatkan air untuk mengairi sawah yang kemudian menghasilkan padi bahkan berbagai tanaman lainnya.
2. Fungsi Energi
Salah satu fungsi energi Danau Ranau adalah energi panas bumi. Letusan gunung berapi di masa lalu ternyata meninggalkan bekas yaitu panas bumi yang tersimpan di bawah permukaan danau. Energi tersebut dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan yang bukan hanya membantu energi di sekitar danau, tetapi juga mampu mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut Direktur Panas Bumi  Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari mengatakan, Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Danau Ranau di perkirakan memiliki cadangan panas bumi  sekitar 210 Megawatt.
Selain energi panas bumi, Danau Ranau juga memiliki energi air, arus air Danau Ranau yang deras dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mampu menghasilkan listrik bagi lingkungan sekitar.
3. Fungsi Konservasi
Fungsi konservasi dari Danau Ranau yaitu menjadi tempat berlindung berbagai flora serta fauna dari berbagai spesies yang dilindungi. Keberadaan hutan sekitar danau menjadi rumah bagi berbagai jenis burung, mamalia, serta reptil. Fungsi konservasi tersebut mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati di danau ranau.
Danau ranau juga berperan penting dalam pengendalian banjir di wilayah sekitar. Kapasitas danau yang besar mampu menampung air hujan dan mencegah terjadinya luapan air yang dapat membahayakan masyarakat. Fungsi konservasi tersebut sangat penting untuk menjaga keselamatan penduduk sekitar. Kemudian terdapat juga hutan dengan pepohonan disekitar yang mampu mencegah erosi tanah.
4. Fungsi Rekreasi
Fungsi rekreasi dari Danau Ranau seperti Jetsky, Banana Boat, Bersepeda, Memancing, Rafting. Selain itu di tepian danau yang terbentuk seperti daratan seperti pantai dengan pasir putih disertai dengan pohon kelapa yang terdiri dari Pantai Singkalan, Pantai Pelangi, serta Pantai Bidadari. Kemudian terdapat Air Terjun Subik Tuha, Pemandian Air Panas, Taman Bunga Bukit Mutiara garden, Air Terjun Manduriang, Puncak Bersemi, dan yang terakhir Pulau Marisa. Kemudian makanan khas Danau Ranau seperti Sambol Lecap Iwa Mujaer, Sambol Pajak, dan masih banyak lagi.
Selain pemandangannya yang memukau, Danau Ranau kaya akan budaya lokal. Masyarakat sekitar danau sebagian besar berasal dari Suku Marga Ranau, sisanya Suku Lampung, Sumende, Jawa, dll. Mereka memiliki tradisi serta adat istiadat yang masih di jaga hingga kini, seperti tarian adat dan musik tradisional yang biasa di tunjukkan dalam acara tertentu. Bagi pecinta alam dan petualang, ada banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan dari yang biasa hingga menantang.
Berikut adalah foto pemandangan Danau Ranau ketika di malam hari, cantik bukan? Berkunjung ke Danau Ranau memberikan pengalam ekowisata yang lengkap, bagi yang mencari ketenangan, petualangan, atau wisata budaya, Danau Ranau menawarkan semuanya. Datanglah dan rasakan sendiri keindahan dan pesona dari Danau Ranau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H