Jika Anda mampir ke cafe shop atau kedai kopi, biasanya di meja Barista di letakkan beberapa biji kopi di dalam stoples. Saya akan memberikan cara cepat untuk memilih biji kopi yang baik untuk dinikmati.
Kopi yang enak, tidak saja ditentukan dari asal dari kopi seperti Toraja, Papua, Gayo atau daerah kopi lainnya, tetapi juga ditentukan dari kualitas akhir biji kopi di meja barista tersebut.
Untuk mengenal biji kopi yang bagus atau tidak , sebenarnya tidak sulit, cukup dilihat secara fisik kondisi biji-biji kopi tersebut. Berikut ini tips untuk memilih biji kopi yang baik
Tanggal Roasting
Paling mudah, anda tinggal lihat di kemasan kopi atau tanya pada Barista kapan biji kopi tersebut di roasting. Biasanya kopi optimal kesegarannya paska roasting 2 minggu hingga 1 bulan. Walaupun Beberapa kopi masih tetap bisa dinikmati hingga 6 bulan, tentu tergantung bagaimana menyimpan paska roasting.
Aroma Biji Kopi
Jika kopi disimpan di dalam stoples di meja barista, kadang tidak mencantumkan tanggal roasting, coba buka stoplesnya dan apakah tercium aroma kopi yang segar ? jika tidak tercium aroma kopi segar, maka bisa dipastikan kopinya sudah lama atau penyimpanannya tidak baik.
Kadang kopi yang masih baru diroasting, misalnya 1-2 hari sesudah diroasting, tercium kurang wangi kopinya. Hal ini karena memang belum optimal. Kopi yang diroasting akan optimal kesegarannya pada 2 minggu hingga 1 bulan paska roasting. Lagian kopi yang baru di roasting , tidak baik untuk diminum karena rasanya biasanya masih hambar dan kadang menyebabkan masalah tidak nyaman pada perut.
Jika kopi disimpan dalam bentuk kopi bubuk, biasanya saya tidak perlu mengetes kesegarannya. Buat saya , kopi yang disimpan dalam kondisi bubuk umumnya sudah menurun kesegarannya. Di beberapa kopi seduh tradisional memang tidak membutuhkan kesegaran, misalnya kopi tarik biasa, karena kenikmatannya dari hasil tarikan kopi susunya..
Warna Biji Kopi
Coba pegang biji kopinya dan perhatikan warnanya. Jika warna kopinya merata atau tidak "belang-belang" maka roasting-nya cukup baik. maksud tidak merata adalah  seperti ada yang "dark" dan ada yang cerah warna hasil roasting kopinya. Biji kopi yang warnanya tidak rata biasanya disebabkan dari roasting yang tidak baik atau roasternya tidak mahir menggunakan mesin . Roasting kopi yang tidak merata akan menghasilkan rasa kopi yang tidak optimal. Bahkan terkadang menimbulkan asam yang tidak enak
Ukuran Biji Kopi
Terakhir, biasanya saya memperhatikan bentuk biji kopinya, Â apakah sama besar atau tidak. Ukuran biji kopi yang sama besar menunjukkan proses pemilihan kopi yang baik, umumnya berjenis speciality atau grade premium.
Kopi yang ukurannya tidak sama bisa berarti bahwa kopinya memang tidak sama atau dicampur. Sama-sama kopi gayo , Â tetapi di produksi oleh petani yang bebeda, bisa jadi tidak sama bentuk biji kopi sortirannya sehingga rasanya pun bisa berbeda. Atau bisa juga ukuran yang bebeda menunjukkan kematangannya berbebeda, nah ini lebih parah, karena rasanya tentu semakin tidak enak..
Anda punya tips lain ? silakan di share pada kolom komentar di bawah ya.
Catatan Penulis: Empat tips singkat akan membawa Anda pada kopi yang nikmat.Sebenarnya masih banyak tips lainnya yang bisa mengindikasi kualitas biji kopi yang disajikan sebuah kedai kopi, Â seperti bisa ditanyakan nama distributor kopi atau nama perusahaan yang meroasting kopinya. Atau kalo kedai kopinya adalah tempat meroasting kopi, saya juga suka menanyakan merek mesin roastingnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H