Mohon tunggu...
Yeremia Yori Rudito
Yeremia Yori Rudito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencoba Menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Potensi Sepakbola Jerman Panen Prestasi

10 Mei 2024   18:45 Diperbarui: 10 Mei 2024   18:53 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: timesofoman.com

Bak beruang raksasa yang baru bangun dari tidur hibernasinya, demikian juga sepakbola Jerman yang baru bangun kembali.

Para penggemar sepakbola Jerman, akhirnya bisa menghirup nafas segar karena akhirnya Bundesliga bangkit jadi lebih kompetitif imbas patahnya dominasi Bayern oleh Bayer Leverkusen.

Lebih istimewanya lagi, Leverkusen bisa juara bukan karena keberuntungan, tapi karena performa impresif dan konsistensi yang terus ditunjukkan. Bayangkan, sampai saat tulisan ini di buat, mereka masih belum terkalahkan (dengan rincian 32 pertandingan di liga dan 49 pertandingan di semua kompetisi), memang bukan kaleng-kaleng. Jika unbeaten run Leverkusen ini awet sampai akhir musim, rekor ini layak jadi kenangan dunia sepakbola, selain trofi emasnya klub Meriam London.

Tampaknya julukan "Liga Petani" lebih layak disematkan pada liga yang katanya sih "Liga Terbaik di Dunia", mengingat angin juaranya masih terasa berhembus ke klubnya Sheikh Mansour.

Selain performa di dalam negeri, di lingkup yang lebih besar, dalam hal ini kompetisi Eropa, klub-klub Jerman juga menunjukkan performa apik di musim ini.

Menariknya juga, tidak hanya klub, tetapi juga secara individu, pemain-pemain Jerman juga berpotensi menciptakan prestasi di akhir musim.

Setidaknya beberapa hal di bawah ini bisa menjelaskan potensi prestasi apa lagi yang bisa diraih sepakbola Jerman di musim ini.

Slot Keikutsertaan Kompetisi Eropa Bertambah

Mulai musim 2024-2025, Liga Champions akan memulai babak baru dalam sejarah penyelenggaraannya dengan diberlakukannya format baru kompetisi. Salah satunya dampaknya adalah perubahan jumlah peserta, yang biasanya diikuti oleh 32 tim akan menjadi 36 tim.

Dua dari 4 slot tambahan dianugerahkan kepada 2 klub dari 2 liga negara anggota UEFA dengan nilai koefisien terbaik.

Per 2 Mei 2024, Italia dan Jerman ada di 2 rangking teratas liga negara anggota UEFA dengan nilai koefisien terbaik dan kemenangan Dortmund dari PSG hari Kamis (02/05/2024) dini hari memastikan Bundesliga mengirimkan 5 klub secara otomatis ke Liga Champions musim depan.

Saat ini Leverkusen, Bayern, Stuttgart, Leipzig, dan Dortmund (secara berurutan) adalah 5 teratas Bundesliga.

Menariknya, Bundesliga bisa saja kirimkan 6 wakil, dengan syarat, Dortmund jadi juara Liga Champions musim ini dan harus finis di peringkat 5 Bundesliga. Dengan demikian, Dortmund akan lolos sebagai juara bertahan dan slot peringkat lima akan jadi milik peringkat enam Bundesliga (saat ini Frankurt).

Sebuah prestasi impresif, dimana bisa mengirimkan 6 wakil di Liga Champions dan bisa jadi yang pertama kali bisa ada 6 wakil dari satu negara di Liga Champions.

Pemain Jerman Panen Rekor

Jerman memang lama dikenal sebagai tim yang mengandalkan kolektifitas dalam permainan yang membuat Jerman tidak memiliki pemain yang biasa dibilang sebagai pemain yang "menggendong" timnya sendirian.

Namun bukannya mereka tidak punya prestasi bahkan rekor pribadi yang bisa dicapai. Dalam beberapa bulan terakhir beberapa pemain berhasil mencapai rekor-rekor di kompetisi Eropa.

Saat jumpa Arsenal di leg ke 2 perempat final, Manuel Neuer membukukan rekor sebagai penjaga gawang di Liga Champions dengan jumlah cleansheet terbanyak yaitu sebanyak 58 pertandingan cleansheet dari total 140 pertandingan Liga Champions bersama Schalke dan Bayern. Capaian ini melampaui Iker Casillas yang membukukan 57 pertandingan "clean-sheet" dari total 177 pertandingan.

Thomas Muller juga baru saja membukukan capaian 151 pertandingan Liga Champions hanya dengan satu klub saat takluk dari Madrid di Santiago Bernabeu, . Muller menyamai capaian pemegang rekor yaitu Xavi Hernandez bersama Barcelona.

Toni Kroos musim ini berpotensi menambah koleksi trofi Liga Champions, jika di final nanti menang kontra Dortmund. Peluang itu cukup terbuka dimana Madrid lebih diunggulkan di pertandingan final ini. Jika berhasil juara, total 6 trofi Liga Champions akan diraihnya, salah satu yang terbanyak dan yang terbanyak diantara pemain-pemain Jerman.

All German Final di Piala Super UEFA 2024

Musim ini, untuk pertama kalinya sejak tahun 2002, dua klub Bundesliga yaitu Dortmund dan Leverkusen berada di final 2 kasta teratas kompetisi Eropa. Dortmund akan berjuang untuk mewujudkan meraih trofi Liga Champions kedua mereka di Wembley pada 02/06/2024 dini hari WIB dan Leverkusen berusaha melengkapi kepingan puzzle treble winner mereka musim ini dengan trofi Europa League di Dublin pada 23/05/2024 dini hari WIB

Jika Dortmund mampu menjinakkan Madrid dan Leverkusen berjaya di Dublin, ini akan menciptakan pertemuan sesama tim Jerman di Piala Super UEFA di musim depan yang menunjukkan dominasi Jerman di kompetisi Eropa musim ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun