Kesempatan Kedua, mungkin menjadi salah satu hal yang paling dinantikan banyak orang. Saat frasa ini masuk ke dalam telinga kita, seketika itu juga rasa lega hadir menenangkan perasaan yang mungkin sedang kalut.
Namun yang terlebih penting dari kesempatan kedua bukan tentang kapan dan bagaimana meraihnya, tetapi bagaimana kesempatan kedua itu bisa dimanfaatkan dengan baik. Sangat disayangkan jika sebuah kesempatan kedua tidak dimanfaatkan dengan baik.
Semua orang pasti pernah mendapatkan kesempatan kedua, salah satunya adalah subjek pembicaraan dalam tulisan ini yaitu kapten Bayern dan timnas Jerman Manuel Neuer.
Kita tahu bahwa setelah Piala Dunia 2022, kiper serba bisa ini tidak pernah kelihatan lagi batang hidungnya, imbas dari perbuatan yang bisa dibilang kurang bijaksana dan pada awal tahun ini pula, ia melakukan hal lain yang juga kurang bijaksana. Namun menariknya, kesempatan kedua selalu tersedia bagi Neuer.
Mari kita bahas satu per satu apa yang kiper berusia 36 tahun ini lakukan.
Mau healing malah jadi bikin pusing
Akhir tahun 2022 sampai pertengahan 2023 ini mungkin akan menjadi momen yang tidak akan dilupakan oleh seorang Manuel Neuer. Cedera patah kaki yang harus dialaminya saat bermain ski pada bulan Desember lalu membuat ia ini harus menepi sampai akhir musim ini.
Momen ini mengingatkan kita pada cedera panjangnya di tahun 2017, dimana ia mengalami patah tulang metatarsal sebanyak 2 kali dan membuatnya lebih banyak menonton pertandingan daripada bertanding pada tahun tersebut.
Namun pada akhirnya sang sweeper-keeper mampu kembali ke lapangan pada pertandingan persahabatan sebelum Piala Dunia 2018 melawan Austria dan bisa terbang ke Rusia untuk bergabung dengan tim sebagai penjaga gawang utama.
Ada hal yang membedakan cedera Neuer di tahun 2017 dan diakhir tahun 2022, yaitu momen dimana ia mendapatkan cederanya. Dua cedera yang ia dapat di tahun 2017 adalah saat ia bertanding, tetapi cedera yang ia dapat pada bulan Desember 2022 lalu adalah karena berlibur.
Cedera yang paling baru ini sangat menimbulkan pertanyaan dan disayangkan, karena terjadi bukan karena sedang berjuang dalam sebuah pertandingan sebagaimana layaknya seorang atlet.
Banyak orang pasti bertanya-tanya, apa yang ada dalam pikiran Neuer saat itu, sampai memutuskan untuk pergi ke Italia untuk berlibur bermain ski di saat masih pertengahan musim dan hanya jeda sebentar setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Apakah pikirannya sefrustasi itu karena mengalami de javu kejadian pahit Piala Dunia 2018? sehingga butuh healing yang pada akhirnya malah jadi bikin pusing.
CEO Bayern, Oliver Kahn dalam wawancara dengan media Rusia Rossiyskaya Gazzeta mengatakan bahwa Neuer sudah diperingatkan.
"Saya tahu bahwa Manuel sudah diperingatkan beberapa kali jika disana sedang tidak ada banyak salju, sehingga yang ada adalah batu dimana-mana dan sangat berbahaya untuk ski, namun Neuer tidak mau mendengarkan. Akhirnya tim penolong membawa dia dari gunung dengan helikopter menuju rumah sakit tempat ia menjalani operasi."
Inilah yang saya maksud di awal sebagai tindakan yang kurang bijaksana yang dilakukan sang kiper kelahiran Gelsenkirchen, Jerman ini.
Namun ada satu hal yang menarik dimana Neuer juga dinaungi keberuntungan yang membuat keadaannya tidak semakin parah.
Melansir dari DailyMail.uk yang mengutip berita dari media Jerman BILD, Neuer sangat beruntung bahwa pelayanan gawat darurat sangat cepat untuk hadir di lokasi dan pada saat itu helikopter penyelamat saat itu sedang tersedia.
Selain itu juga, sepatu bot yang dipakainya memperlambat pendarahan di kakinya, sehingga mencegah pendarahan di kaki yang lebih serius, yang mungkin bisa saja membuat perawatan Neuer lebih lama atau lebih buruknya bisa mengakhiri karirnya.
Beruntung sekali Neuer, masih punya kesempatan kedua untuk terus melanjutkan karirnya.
Mengikuti kelakuan Ronaldo, tetapi nasibnya beda
Satu lagi tindakan kurang bijaksana yang dilakukan Neuer, hampir membuatnya ditendang dari Bayern. Ia mengkritisi klub di dalam sebuah wawancara dengan The Athletic dan sebuah koran Jerman Suddeutsche Zeitung, dimana ini sama seperti yang dilakukan Cristiano Ronaldo pada November 2022 silam.
Ketidakpuasan Neuer atas dipecatnya pelatih kiper Bayern Toni Tapalovic menjadi penyebab permasalahan ini. Sebagaimana yang diberitakan bahwa Toni Tapalovic dipecat karena membocorkan chat antar staf pelatih kepada pemain.
Dalam wawancaranya, Neuer mengatakan bahwa sangat kecewa dan terpukul karena kejadian ini. Secara pribadi, Neuer memang sangat dekat dengan Tapalovic yang sudah menjadi rekannya sejak masih di Schalke 04.
Wawancara Neuer ini mengundang komentar pedas dari legenda timnas Jerman, Lothar Matthaus, yang mengatakan bahwa Neuer sudah melakukan kesalahan besar yang tidak bisa dimaafkan dan sudah tidak pantas lagi menyandang status kapten dalam tim.
Beruntungnya, Presiden Bayern Herbert Hainer tidak akan melakukan langkah yang diambil United kepada Cristiano. Menurut Heiner itu bukanlah cara Bayern. Bayern akan selalu mengklarifikasi hal seperti itu secara internal dan itulah yang membuat Bayern istimewa.
Sekali lagi, Neuer sangat beruntung bisa dapat kesempatan kedua untuk bisa menyelesaikan masalah ini.
Dari dua masalah tadi, setidaknya kita bisa belajar untuk bisa bertindak bijaksana dan memanfaatkan setiap kesempatan kedua yang diberikan kepada kita dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H