Mohon tunggu...
Yeremia Gerald Mangaraja Lubis
Yeremia Gerald Mangaraja Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Find me at instagram:@yeremiageraldd

Seorang Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional angkatan 2019 yang mempunyai hobby membaca mengenai politik dan strategi dalam politik baik domestik maupun internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Perang Sun Tzu, Sebuah Seni dan Strategi untuk Memperoleh Kemenangan

3 Desember 2021   02:16 Diperbarui: 3 Desember 2021   02:30 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Singkat lahirnya teori Sun Tzu 

Strategi Perang yang digunakan china dan diadaptasi oleh banyak negara lain ini lahir dari seorang jenderal Cina yang terkenal bernama Sun Tzu pada 2.400 tahun yang lalu dimana jendral perang ini mengabdikan dirinya pada raja Helu yang memimpin kerajaan Wu zaman dinasti Qi, ketika firaun masih memerintah Mesir dan Yunani belum mencapai Zaman Keemasan mereka. Dikagumi oleh Mao, Napoleon, Patton, Tony Soprano, dan banyak eksekutif modern yang bekerja sama, buku ini merupakan panduan singkat, 13-bab, bagaimana cara menggunakan taktik militer untuk mengalahkan musuh. Pengagum memuji buku itu karena kebijaksanaannya. Para kritikus mengatakan pernyataannya sudah jelas.

 Buku ini mendukung gagasan-gagasan yang sebagian besar telah ada sejak lama dengan cara yang tertata rapi.Seni Perang Sun Tzu merupakan sebuah karya dibidang militer klasik yang tertua dalam literatur Cina yang paling terkenal di luar Cina (yang ditulis antara 400 – 300 SM). Teks  tersebut menjadi teks wajib di sekolah militer di seluruh dunia.

Dari zaman kerajaan hingga zaman sekarang peperangan masih sering terjadi, walaupun zaman sekarang peperangan tidak lagi berbentuk kekerasan secara langsung, melainkan peperangan yang terjadi di zaman sekarang yaitu berperang idiologi atau pemikiran untuk kepentingan negaranya. Hal ini merupakan bentuk ajang kompetisi antar negara untuk menunjukkan eksistensi negaranya. Maka dari itu strategi perang sun tzu kerap kali dianggap masih relevan untuk digunakan dalam mencapai kemenangan akan hal tersebut.

Sun tzu memiliki strategi perang dan militer yang sanagat banyak, bahkan dalam bukunya ia menjelaskan bahwa ada 36 strategi dasar yang di gunakan oleh sun tzu dalam mencapai kemenangan. Namun dalam artikel ini berikut adalah beberapa point penting dalam strategi perang sun tzu untuk mencapai kemenangan .

Observasi Lapangan dan Lawan yang dihadapi 

Ini merupakan poin dasar dalam strategi perang yang disampaikan sun tzu .Dalam hal ini sun tzu memberitahukan bahwasannya penting untuk mengetahui keadaan lapangan yang termasuk didalamnya adalah bagaimana kekuatan lawan yang melingkupi diantaranya adalah para sekutu sekutu dari pihak lawan dan bagaimana kekuatan militer serta cara berdiplomasi negara lawan tersebut serta aturan aturan yang ada harus diperhatikan agar tidak menjadi serangan balik.

Setiap Aspek bisa menjadi kekurangan untuk negara sendiri maka dari itulah observasi ini sangat diperlukan untuk melancarkan yang namanya langkah selanjutnya.Namun disini negara yang melakukan observasi harus berhati-hati dikarenakan ada kemungkinan manipulasi informasi yang kita dapat mengenai kekuatan yang kita baca. Karena hal ini lah negara perlu melakukan observasi dan analisis lebih mendalam demi mendapat informasi yang valid.

Ada 3 poin yang perlu diperhatikan dalam observasi yaitu;Jalan,Komando,dan Medan Perang .Observasi tidak hanya semata terhadap pihak lawan namun observasi juga diperlukan terhadap internal sendiri karena untuk melawan sangat membutuhkan kekuatan internal yang kuat.Jalan disini maksudnya adalah agar internal harus bisa dibuat sejalan dan sepemikiran untuk bersama sama dalam mengincar kepentingan yang ingin dituju bahkan mungkin harus dengan kematian memperolehnya.Kemudian Komando yang dimaksud adalah harus ada sosok yang bisa membangun rasa kepercayan antar internal untuk bersama melangkah untuk menghindari yang namanya keraguan.Dan yang terakhir adalah mengenai Medan perang,poin ini menjadi paling penting karena kita harus tau dimana kita bertarung dan siapa saja yang menjadi aliansi dari musuh ,poin ini menjadi tolak ukur dalam mengukur presentasi kemenangan terhadap musuh demi mencapai suatu kepentingan tadi .

Seni Menipu 

Strategi Sun Tzu ini juga merupakan hal krusial yang penting untuk mencapai kemenangan dikarenakan adanya banyak aspek yang bisa menjadi celah baik dari pihak A dan B maka dari itu Sun Tzu dalam bukunya pada BAB 2 menyebutkan “Perbaiki jalan utama untuk mengambil jalan lain” ,disini sun tzu bermaksud menghindari yang namanya strategi diketahui oleh musuh dan ketika musuh bersemangat telah mengetahui strategi pertama musuh kebingungan dan kewalahan jika diserang dari sisi lain dan strategi lain.

Pada Bab 2 dari buku Sun Tzu juga mengatakan “Pisau tersarung dalam senyum”maksud dari perkataan sun tzu ini adalah kita harus bisa mendapat kepercayaan musuh dengan cara memuji lawan dan bersamaan juga harus bisa menjilat musuh demi mencapai kemenangan.

Sun Tzu juga berusaha menyampaikan mengorbankan perak untuk mempertahankan emas agar bisa menciptakan situasi yang terlihat lawan merasa sudah meraih kemenangan,ketika musuh terlarut dalam situasi ini dipastikan musuh tidak tahu kita ada tujuan terselubung dan ketika musuh sudah semakin larut dan makin larut dalam situasi ini penting juga agar memenfaatkan situasi dan lebih fleksibel untuk mendapat keuntungan disetiap kemungkinan yang ada.

Seni muslihat termasuk juga mematai karena mata mata yang diserahkan untuk memantau lawan tidak hanya sebatas dari negara sendiri karena mata mata yang paling ampuh untuk menempuh informasi valid mengenai kekuatan lawan serta respon lawan adalah berasal dari pihak lawan itu sendiri namun disini juga harus sangat hati hati karena takutnya strategi yang lain bisa hancur seketika jika mata mata yang dibuat didalam lawan akan menjadi strategi bunuh diri dan musuh akan mudah mengalahkan karena musuh bisa dengan gampangnya menginterogasi mata mata yang dipercaya agar membocorkan seluruh strategi yang sudah disiapkan dengan matang dan bisa langsung mengalami kekalahan mutlak.

Merencanakan Serangan 

 Sun Tzu mengatakan seni berperang adalah mempertahankan negara sendiri,menghancurkan lawan adalah bonus.Karena kemenangan terbaik bukanlah menang 100 kali bertempur ,tetapi kemenangan sejati adalah menang tanpa harus bertempur .Kebijakan militer  yang terbaik yang pernah disampaikan Sun Tzu adalah menyerang strategi musuh,kedua adalah menyerang persekutuan musuh dan yang terakhir dan paling buruk menurut seorang sun tzu adalah menyerang negara”tembok’,tembok disini memiliki maksud  adalah negara yang memiliki massa yang banyak sera persenjataan yang lebih baik bahkan jauh dari kemampuan negara sendiri.

Mengapa menjadi kebijakan yang terburuk? Karena itu adalah kebijakan terkhir jika tidak ada lagi opsi lain .Sun Tzu juga menyampaikan kata kata mengenai pasukan adalah "Kalau memiliki kekuatan 10 kali kekuatan musuh, kepunglah dia; kalau lima kali, seranglah dia; kalau dua kali, hadapilah dia; kalau sama-sama kuat, pecah belahlah dia; kalau Anda kalah banyak, bertahanlah; kalau Anda bukan tandingan musuh, hindarilah dia,"

Perencanaan Strategi yang disampaikan Sun Tzu lebih mengedapankan yang namanya kontak langsung antar yang berkonflik karena sun tzu sendiri lebih mengedapankan kemenangan yang mutlak dimana definisi mutlak ini sendiri adalah dengan mengeluarkan modal sedikit mungkin ,baik itu dari tenaga,SDM dan juga biaya.

Melancarkan serangan 

 Dalam berperang hendaklah mencapai kemenangan yang cepat sebab jika kemenangan tertunda terus kekuatan pasti akan terus terkuras .Strategi yang dipaparkan Sun Tzu juga banyak tertulis dalam bukunya terletak pada bab 3 dan 4 yaitu “Giring macan untuk meninggalkan sarangnya” pentingnya hal ini adalah merupakan strategi agar muusuh kehilangan komando dan menguntungkan karena medan perang ancaman berkurang ketika hal ini sudah terjadi Sun Tzu mengatakan langkah selanjutnya yaitu “Pada saat menangkap, lepaslah satu orang.” tujuannya adalah agar memanfaatkan emosi lawan karena biasanya lawan akan tergiring untuk menyerang secara membabi buta dikarenakan musuh meerasa tersudut,namun hal ini harus dihindari dengan perkataan Sun Tzu tadi.Dengan ini musuh pasti akan meredam serangan tadi dan bahkan bisa menyerah karena kepentingannya setidaknya sudah dapat

Tapi ada kemungkinan lain yang terjadi,maka dari itu harus bisa menyeimbangi antara menyerang dan bertahan disini juga Sun tzu menyampaikan strateginya yang berbunyi “Melempar Batu Bata untuk mendapatkan Giok”yang dimaksud agar bisa membuat jebakan ketika musuh terpancing dan terpedaya dengan umpan yang diberikan .Umpan yang dimaksud disini berupa ilusi semata seakan memperoleh hasil seperti kekayaan dan kekuasaan .

Ini lah hal penting yang disampaikan Sun Tzu agar bisa mengatur semuanya secara rapi dan mulus baik secara serangan,bertahan dan rencana cadangan karena tidak boleh ada yang namanya mengangap lemah musuh dan terlalu takut akan musuh."Dalam perang, saya telah banyak mendengar tentang ketergesa-gesaan yang bodoh, tetapi belum pernah saya lihat permusuhan yang dibiarkan berkepanjangan sebagai kasus yang cerdik. Tak pernah ada kondisi yang diuntungkan dari perang yang berkepanjangan," kata Sun-Tzu.

Seperti yang disampaikan di point sebelumnya dalam melaksanakan perang segala aspek mulai dari serangan,pertahanan dan target yang ingin dicapai dengan modal yang sedikit mungkin bahkan tanpa harus berkontak fisik antar negara yang bersangkutan untuk mencapai yang namanya “kemenangan mutlak”

Strategi Terakhir Sun Tzu

Dari sekian banyak strategi yang diberikan oleh jendral cina ini strategi terakhirnya adalah yang ke 36 yaitu “lari untuk bertempur di lain waktu” .Mengapa ini yang terakhir? Karena menurut sun tzu sendiri sebaik apa pun dalam perencanaan dalam melakukan serangan,pertahanan dan pengejaran kepentingan ada kemungkinan yang namanya kegagalan karena musuh yang kuat ataupun strategi musuh yang lebih rasional dengan keunggulan negaranya.

Maksud Sun Tzu dalam memberi strategi terakhir ini adalah di tafsirkan dari pribahasa china “Jika seluruhnya gagal,mundur” Jika keadaan memang sudah tidak menguntungkan mundurlah dan kembali untuk mengadakan yang namanya konsolidasi pasukan.Dan yang namanya kekalahan Sun Tzu memaparkan adanya 3 opsi di dalam strategi terakhir ini yaitu ;menyerah,kompromi dan melarikan diri.Opsi 3 ini memiliki makna tersendiri di setiap opsinya.Pada opsi “menyerah” disini kekalahan dianggap mutlak oleh Sun Tzu karena dianggap mengakui kehebatan musuh secara total,pada opsi “Kompromi” Kekalahan dianggap setengah oleh Sun Tzu karena pada 3 tahap penting dalam perencanaan serta penyerangan yaitu menyerang,bertahan dan kepentingan negara,tahap 3 yaitu kepentingan negara masih bisa diperoleh beberapa yang dimana memiliki korelasi pada strategi Sun Tzu yang ke 16 yaitu harus bisa memanfaatkan kesempatan sekecil mungkin.Dan pada opsi yang sangat disarankan sun tzu sendiri pada strategi terakhirnya yaitu melarikan diri,Disini sun tzu sendiri menafsirkan ini lah pilihan terakhir yang paling baik jika mengalami situasi kekalahan dikarenakan 3 tahap penting tadi masih bisa dimenangkan semuanya tanpa terkecuali dengan cara menunggu waktu kembali untuk mematangkan rencana,pematangan strategi dan pemulihan agar 3 tahap tadi bisa terpenuhi .Sun tzu berkata “Melarikan bukanlah kekalahan ,selama ada kesempatan kemenangan adalah milikmu”.

Demikianlah strategi perang yang dibuat oleh jendral cina pada masa 400-300 masehi yang terhitung sudah sangat lama ia menuliskan streteginya,namun strateginya sampai sekarang masih sangat relevan baik itu dalam kehidupan individu,ruang lingkup bisnis,dan pemerintahan domestik dan internasional.Setiap negara yang dalam penyelesaian konfliknya negara dasarnya pasti ingin yang namanya kemenangan mutlak maka dari itu 36 strategi dari jendral Sun Tzu ini pasti masih digunakan dalam bertindak untuk memecahkan konflik dan memenuhi kebutuhan negaranya baik itu dalam bidang ekonomi,politik,pertahanan dan lain sebagainya.

Sumber Refrensi

Hays, J. (2021, November). SUN TZU AND THE ART OF WAR | Facts and Details. Https://Factsanddetails.Com/China/Cat2/4sub7/Entry-5359.Html. Retrieved Desember 1, 2021, from https://factsanddetails.com/china/cat2/4sub7/entry-5359.html

Seni Berperang Sun Tzu. (2017). [E-book]. PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO.

GE C. (2006). Greatness in Simplicity: The 36 Stratagems and Chinese Enterprises, Strategic Thinking [E-book]. 经济管理出版社.

Verstappen, S. H. (1999). The Thirty-six Strategies Of Ancient China [E-book]. China Books & Periodicals.

Moriya, H., & Wilson, W. S. (2013). The 36 Strategies of the Martial Arts: The Classic Chinese Guide for Success in War, Business, and Life (Reprint ed.) [E-book]. Shambhala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun