Seperti yang disampaikan di point sebelumnya dalam melaksanakan perang segala aspek mulai dari serangan,pertahanan dan target yang ingin dicapai dengan modal yang sedikit mungkin bahkan tanpa harus berkontak fisik antar negara yang bersangkutan untuk mencapai yang namanya “kemenangan mutlak”
Strategi Terakhir Sun Tzu
Dari sekian banyak strategi yang diberikan oleh jendral cina ini strategi terakhirnya adalah yang ke 36 yaitu “lari untuk bertempur di lain waktu” .Mengapa ini yang terakhir? Karena menurut sun tzu sendiri sebaik apa pun dalam perencanaan dalam melakukan serangan,pertahanan dan pengejaran kepentingan ada kemungkinan yang namanya kegagalan karena musuh yang kuat ataupun strategi musuh yang lebih rasional dengan keunggulan negaranya.
Maksud Sun Tzu dalam memberi strategi terakhir ini adalah di tafsirkan dari pribahasa china “Jika seluruhnya gagal,mundur” Jika keadaan memang sudah tidak menguntungkan mundurlah dan kembali untuk mengadakan yang namanya konsolidasi pasukan.Dan yang namanya kekalahan Sun Tzu memaparkan adanya 3 opsi di dalam strategi terakhir ini yaitu ;menyerah,kompromi dan melarikan diri.Opsi 3 ini memiliki makna tersendiri di setiap opsinya.Pada opsi “menyerah” disini kekalahan dianggap mutlak oleh Sun Tzu karena dianggap mengakui kehebatan musuh secara total,pada opsi “Kompromi” Kekalahan dianggap setengah oleh Sun Tzu karena pada 3 tahap penting dalam perencanaan serta penyerangan yaitu menyerang,bertahan dan kepentingan negara,tahap 3 yaitu kepentingan negara masih bisa diperoleh beberapa yang dimana memiliki korelasi pada strategi Sun Tzu yang ke 16 yaitu harus bisa memanfaatkan kesempatan sekecil mungkin.Dan pada opsi yang sangat disarankan sun tzu sendiri pada strategi terakhirnya yaitu melarikan diri,Disini sun tzu sendiri menafsirkan ini lah pilihan terakhir yang paling baik jika mengalami situasi kekalahan dikarenakan 3 tahap penting tadi masih bisa dimenangkan semuanya tanpa terkecuali dengan cara menunggu waktu kembali untuk mematangkan rencana,pematangan strategi dan pemulihan agar 3 tahap tadi bisa terpenuhi .Sun tzu berkata “Melarikan bukanlah kekalahan ,selama ada kesempatan kemenangan adalah milikmu”.
Demikianlah strategi perang yang dibuat oleh jendral cina pada masa 400-300 masehi yang terhitung sudah sangat lama ia menuliskan streteginya,namun strateginya sampai sekarang masih sangat relevan baik itu dalam kehidupan individu,ruang lingkup bisnis,dan pemerintahan domestik dan internasional.Setiap negara yang dalam penyelesaian konfliknya negara dasarnya pasti ingin yang namanya kemenangan mutlak maka dari itu 36 strategi dari jendral Sun Tzu ini pasti masih digunakan dalam bertindak untuk memecahkan konflik dan memenuhi kebutuhan negaranya baik itu dalam bidang ekonomi,politik,pertahanan dan lain sebagainya.
Sumber Refrensi
Hays, J. (2021, November). SUN TZU AND THE ART OF WAR | Facts and Details. Https://Factsanddetails.Com/China/Cat2/4sub7/Entry-5359.Html. Retrieved Desember 1, 2021, from https://factsanddetails.com/china/cat2/4sub7/entry-5359.html
Seni Berperang Sun Tzu. (2017). [E-book]. PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO.
GE C. (2006). Greatness in Simplicity: The 36 Stratagems and Chinese Enterprises, Strategic Thinking [E-book]. 经济管理出版社.
Verstappen, S. H. (1999). The Thirty-six Strategies Of Ancient China [E-book]. China Books & Periodicals.
Moriya, H., & Wilson, W. S. (2013). The 36 Strategies of the Martial Arts: The Classic Chinese Guide for Success in War, Business, and Life (Reprint ed.) [E-book]. Shambhala.