Merencanakn program dengan klien harus direncanakn secara matang karena seringkali klien belum mampu untuk melakukan sesuatu tanpa petunjuk dari orang lain. hal pertama yang harus dilakukan konselor yaitu mengarahkan klien ke tujuan yang terarah.Â
Konselor dapat memulai perckapan seperti "Dapatkah anda..." mendekati akhir sesi dalam suatu konseling, klien harus bisa mengembangkan dirinya seperti rencana dalam pertemuan berikiutnya, rencana pendekatan klien terhadap pacarnya yang marah, rencana kuliah sambil kerja dan sebagainya.Â
Karena banyak klien yang bicaranya melantur, menyimpang dan diluar topik pembicaraan. untuk itu konselor harus mampu memimpin agar pembicaraan klien berjalan dengan fokus atau lurus ketujuan konseling sebagaimana yang diharapkan klien. hal ini bertujuan agar klien berbicara atau mengatakan sesuai dengan topik pembicaraan. seperti "Saya mungkin juga berpikir tentang masalah anda dengan pacar. tapi bagaimana ya....?"
Memjelang akhir konseling konselor harus benar benar mampu membuat rencana dengan klien untuk action si klien. seperti "Apakah kita lebih baik mulai menyusun rencana yang baik dan berpedoman dari hasil pembicaraan kita?"rencana atau program harus sudah terlihat di diri klien dengan menandakan klien memiliki kemajuan dan perubahan perilaku pada klien.Â
Hal ini bertujuan agar konselor tahu kapan membuat pertimbangan kapan berakhirnya sesi konseling dan sudah saatnya klien membuat rencananya dengan bantuan konselor. konselor mampu membuat kalimat pernyataan yang mangajak klien yang menyatakan bahwa sesi konseling ini hampir selesai.
sumber : KONSELING INDIVIDUAL TEORI DAN PRAKTEK Oleh PROF. DR. SOFYAN S. WILLIS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H