Beragam sudah kulihatÂ
beragam sudah kudengarÂ
Beragam sudah kurasakan
Mulut ku terkatup tak keluarkan kata
Alur fikirku terhenti tak dapat menganalisaÂ
gemuruh gencar sobekan jiwa
Tak tahu kemana jiwa meronta
tangismu semakin menjadiÂ
lihatlah....
 peristiwa demi peristiwa kian menggelora
Tak tahu kapan akan usai nya
Sebab jiwa jiwa meronta tak lagi menuai asaÂ
hanya tertunduk takut surut
Memandang jiwa yang semakin garangÂ
tangis dalam hati semakin dalamÂ
memandang silih barganti dalam diam
Takut menunjuk hidung yang tak pernah memandangÂ
takut berteriak bersorak kumandang garangÂ
karena berani sudah terkubur dalam
Dalam seringai serigala yang siap menerkam
Entahlah ...
aku tak tahu kemana pejuangÂ
sibuk kah mengasah parangÂ
atau sibuk dengan dendang yang sangat riang
Melodi indah membuai para serigala bertabur gendangÂ
entahlah ...Â
kuhanya dapat diam
Karena bicarapun tak di anggapÂ
seperti asap yang terus menguapÂ
hilang...diam tak berkesan
Ada apa dengan jiwa-jiwa pewaris pertiwiÂ
sudahkah hilang rasa cinta dalam hatiÂ
hingga terus menggerogoti sanubariÂ
entah sampai kapan waktu menanti
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI