KKN 189 UNEJ Desa Seletreng: Refleksi Program pada Minggu Krusial Pengabdian Mahasiswa pada Masyarakat Desa Seletreng

Dengan pengabdian yang berbekal ide dan tekad mahasiswa KKN 189 UMD Universitas Jember di Desa Seletreng, mahasiswa KKN memulai perjalanan mereka selama 45 hari dengan penuh semangat yang menggebu. Upaya memberdayakan masyarakat tani Desa Seletreng merupakan tujuan kontribusi mahasiswa dalam memberikan perubahan nyata selama perjalanan 45 hari ini. Singkatnya jangka waktu yang tersedia menjadikan mahasiswa berusaha sebaik mungkin dalam menyusun dan melaksanakan program yang sesuai dengan tujuan utama mereka yakni, pemberdayaan masyarakat tani melalui "Pendampingan Pengenalan dan Uji Coba Varietas Bibit Padi Baru" di Desa Seletreng.

Mahasiswa KKN 189 dari Universitas Jember memulai perjalanan pertama mereka dengan berkolobrasi bersama Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo, untuk mengadakan kegiatan penyuluhan tentang pengolahan lahan pertanian dan melaksanakan uji coba penanaman varietas bibit padi baru di Desa Seletreng. Kegiatan ini diadakan di salah satu lahan milik Bapak Suwito yang merupakan anggota dari GAPOKTAN Sumber Urip. Kegiatan penyuluhan tersebut dihadiri oleh beberapa pihak seperti GAPOKTAN, perwakilan pertanian dari seluruh kelompok tani yang ada di Desa Seletreng, serta para mahasiswa Polbangtan Malang yang saat ini bertugas di Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah untuk menigkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam mengola lahan agar lebih produktif serta berkelanjutan.

Pemaparan materi dilakukan oleh Ibu Umi, Ibu Nana dan Pak Saipul selaku Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) di desa setempat. Materi yang diberikan yaitu mengenai pembibitan dan pengolahan tanah seperti pengecekan pH tanah, penggemburan tanah, pemupukan. Selanjutnya, para PPL mengajak petani turun langsung ke lapangan guna melakukan pengecekan pH tanah dengan menggunakan 2 metode yaitu pertama dengan menggunakan soil moisture meter pH tester yang langsung ditancapkan pada tanah dan dengan cara tradisional menggunakan kunyit. Hasil dari pengecekan pH tanah tersebut menunjukkan bahwa tanah bersifat basah. Setelah pengecekan pH tanah tersebut akan dilakukan kegiatan penanaman varietas bibit padi baru (AGT 303 & BK 02). Penanaman bibit padi tersebut dilakukan oleh 5 petani setempat dengan menggunakan teknik khusus bersama mahasiswa KKN 189. 

Memanfaatkan waktu yang tersedia disela menjalankan program utama mahasiswa KKN, disusunlah program lain yang mendukung terjalinnya interaksi mahasiswa dan masyarakat Desa Seletreng. Menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat tentu saja membutuhkan interaksi nyata di dalamnya. Melihat hal tersebut membuat mahasiswa menciptakan peluang interaksi dengan membentuk program seperti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta penyuluhan terkait kebersihan tangan. Sasaran utama dari kedua program ini merupakan anak- anak SD (Sekolah Dasar) di Desa Seletreng. Melalui kedua program ini, mahasiswa berhasil menciptakan momen yang bermakna dan terkenang bersama anak- anak Desa Seletreng. Momen berharga lain juga tercipta ditempat yang berharga yakni kegiatan sosialisasi di SMAN 1 KAPONGAN sebagai bentuk kolaborasi mahasiswa KKN dari 4 desa yakni, Wonokoyo, Seletreng, Pokaan, dan Peleyan.

Sumber gambar : Peneliti

Minggu terakhir dalam perjalanan mahasiswa KKN menjadi masa yang krusial dalam memaksimalkan program bersama masyarakat desa. Mahasiswa turut terlibat dalam acara 17 agustus yang diselenggarakan oleh desa sebagai upaya memperkuat ikatan bersama masyarakat Desa Seletreng. Selama waktu ini mahasiswa menggebu- gebu untuk memberikan kesan positif yang mendalam kepada masyarakat. Momen krusial ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk memastikan program mereka dapat terus berlanjut dan berkesan bagi masyarakat desa khususnya masyarakat tani Desa Seletreng. Tepat pada hari Jum'at tanggal 23 Agustus 2024, mahasiswa KKN 189 UMD Universitas Jember Periode II resmi menyelesaikan perjalanan pengabdian mereka dan kembali ke Universitas Jember tercinta.

Sumber gambar : peneliti