Mengukur intelegensi seseorang dapat dilakukan melalui prosedur pengukuran yang berupa meminta peserta untuk menunjukkan penampilan maksimum, sehingga pengukuran inteligensi dilakukan menggunakan tes (tes inteligensi). Dalam pelaksanaannya, tes inteligensi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tes individual dan kelompok.
Tes kelompok diberikan kepada sejumlah siswa dengan jawaban tertulis. Winkel (1996:142) membagi tes inteligensi menjadi tes inteligensi umum (general ability test) dan tes inteligensi khusus (specific ability test). Tes inteligensi umum terdiri dari butir soal dalam berbagai bidang penggunaan seperti bahasa, bilangan, ruang, dan sebagainya.
Tes inteligensi khusus mengarah untuk menyelidiki siswa yang mempunyai bakat khusus dalam bidang studi tertentu seperti bahasa, matematika, dan sebagainya.
Inteligensi ditetapkan dalam ukuran yang disebut intelligence quotient (IQ). Ukuran IQ adalah nisbah atau rasio antara umur kecerdasan (men- tal age, disingkat MA) dengan umur kalender (chro- nological age, disingkat CA) (Suryabrata, 2002 : 152). MA diperoleh dari tes psikologi dan CA dihitung dari tanggal kelahiran peserta tes. IQ dihitung dengan rumus berikut : Max100 dibagi dengan CA.
Langkah-langkah menghitung IQ diantaranya:
- menghitung CA. CA dihitung atas dasar kartu kelahirannya
- menghitung MA. MA dihitung dengan memberikan terlebih dulu tes inteligensi. Awalnya tes diberikan dengan tes untuk umur yang paling rendah (paling mudah), bertahap makin sukar sampai testi tidak dapat menyelesai- kan sama sekali
- menghitung IQ menggunakan rumus.