Anak bukan pemenuh harapan orang tua dan lingkungannya. Dengan cepat kita selalu berkata "kok ga kayak bapaknya? Kok ga kayak kakaknya ya? Bapak/kakaknya pinter lho..alim lho" Berkomentar sesuka hati atas nama hak bicara. Meletakkan label itu begitu cepat seakan kita lebih baik. Lupa bahwa setiap individu diciptakan dengan keunikan dan kemampuannya masing-masing.
Bersama-sama mari kita mengingat kembali bahwa anak punya jalan hidupnya sendiri, orang tua membimbing, mengarahkan dan menegurnya. Termasuk senantiasa belajar dan berrefleksi supaya mampu memberi respon hati yang tepat apabila suatu hari dia nampaknya tak sesuai harapan kita.
Sebuah catatan dan pengingat bagi diri sendiri dan kita semua orang (lebih) tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H