Mohon tunggu...
Yenny Indra Rahmawati
Yenny Indra Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi jalan-jalan, kepribadian humoris, konsten favorit adalah konten yang mendidik yang bisa mengarahkan keperubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.

16 Januari 2023   22:54 Diperbarui: 17 Januari 2023   13:56 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMK Negeri Kebonagung

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Penulis

YENNY INDRA RAHMAWATI

Tanggal

16 Januari 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :

  • Siswa kurang fokus memperhatikan penjelasan guru, mereka sering ngobrol dengan teman sebangku, sesekali lihat Hpnya.
  • Siswa tidak semangat dan tidak aktif mengikuti pembelajaran, banyak yang diam saat ditanya kembali tentang materi yang baru saja dipelajari.

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya merasa banyak rekan guru juga yang mengalami permasalahn yang sama dengan permasalah yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau insprirasi bagi rekan guru lain.

Saya disini berperan sebagai guru mempunyai bertanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan metode, media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif, sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur, serta dikonfirmasi melalui wawancara kepada Pakar dan guru dapat diketahui bahwa Penyebab rendahnya atau kurangnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas, adalah :

  • Siswa kurang memahami materi disampaikan.
  • Guru menyampaikan materi dengan bahasa yg sulit untuk dipahami oleh siswa.
  • Karena kurangnya penggunaan media belajar yang inovatif dan kreatif.

Yang terlibat adalah

1. Kepala sekolah

2. Wakil kepala sekolah

3. Ketua Kompetensi Keahlian

4. Guru

5. Siswa

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

  • Langkah-langkah yang dilakukan yaitu
  • Melakukan studi literatur
  • Melakukan wawancara kepada
  • Atasan Atau Wakil nya
  • Guru BK
  • Ketua Kompetensi Keahlian
  • Rekan sejawat
  • Murid atau peserta didik
  • Strategi yang digunakan adalah
  • Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi (penerapan metode pembelajaran PjBL)
  • Pembuatan media pembelajaran yang menarik
  • Pembuatan soal untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi (tertuang dalam LKPD)
  • Pelaksanaan Pembelajaran teori dan praktik yang berpusat pada peserta didik.
  • Prosesnya
  • Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
  • Penyusunan dengan mengacu kepada solusi dari permasalahan yang dihadapi yaitu dengan memilih model pembelajaran yang sesuai dg kebutuhan siswa dan tidak monoton.
  • Pembuatan media pembelajaran
  • Media pembelajaran yang dibuat meliputi hand out, power point dan video pembelajaran.
  • Penyusunan soal tes pengetahuan
  • Soal yang dibuat untuk mengukur tingkat kemampuan penyerapan materi yang diajarkan, soal yang dibuat untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berpikir secara kritis.
  • Pelaksanaan pembelajaran baik teori di ruang kelas atau praktik di ruang praktik siswa dibuat menyenangkan kepada seluruh peserta didik dengan urutan kegiatan
  • Kegiatan pendahuluan meliputi langkahlangkah
  • Orientasi : guru memberikan salam
  • Apersepsi
  • Motivasi : memberikan pengetahuan tentang manfaat pembelajaran hari ini yg dikaitkan dengan kegidupan sehari-hari
  • Acuan : Menjelaskan tujuan pembelajaran
  • Kegiatan inti meliputi
  • Pembelajaran teori yang berpusat pada murid.
  • Pembelajaran praktik yang menyenangkan tetapi tetap fokus dengan kegiatan praktik.
  • Kegiatan penutup meliputi
  • Merefleksi pembelajaran
  • Apresiasi
  • Doa penutup pembelajaran

Kegiatan ini melibatkan : Kepala sekolah, Wakil

Kepala Sekolah, Ketua Kompetensi Keahlian,

Guru Produktif, Guru BP/BK dan Siswa.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Refleksi Hasil dampak

  • Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan
  • Dapat menidentifikasi masalah
  • Dapat merancang solusi untuk penyelesaian masalah
  • Hasilnya efektif karena pembelajaran yang diterapkan berbasis masalah yang sebelumnya sudah diidentifkasi melalui kajian literatur, wawancara dan observasi sehingga dampak dari penerapan solusi yang dirancang dampaknya terlihat dan nyata bisa dirasakan dalam pembelajaran oleh peserta didik.
  • Menumbuhkan kemandirian siswa dalam belajar, dalam penggalian informasi, dalam membuat produk dalam presentasi dan pembuatan laporan hasil.
  • Pembelajaran lebih menyenangkan baik teori maupun praktik sehingga terlihat peserta didik meningkat dalam motivasi belajar secara mandiri.
  • Menumbuhkan kompetensi upskiling siswa.
  • Respon orang lain dengan strategi yang dilakukan
  • Kepala sekolah merespon positif dengan memberikan dukungan dan memberi semangat.
  • WKS Sarpras mendukung dengan menyediakan sarana prasaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
  • Rekan sejawat memberiakan respon baik sehingga ada kerjasama dalam kegiatan pembelajaran terutama kegiatan pembelajaran praktik. Dalam hal ini penentuang jadwal penggunaan lab.
  • Faktor yang menjadi keberhasilan
  • Faktor Kerjasama dengan rekan sejawat dan atasan
  • Faktor sarana dan prasarana
  • Faktor siswa
  • Pembelajaran dari keseluruhan proses Pembelajaran ini mencerminkan kegiatan dari awal sampai akhir. Kegiatan awal belajar bagaimana mengidentifikasi masalah, tindak lanjut dari permasalahan kemudian mencari alternatif solusi kemudian merancang alternatif solusi untuk menjawab permasalahan yang diidentifikasi, kemudian penerapan alternatif solusi dalam pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun