Mohon tunggu...
Yenny Destiaz
Yenny Destiaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4. Teori Psikososial Erik Erikson

21 Januari 2025   15:04 Diperbarui: 21 Januari 2025   15:06 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Remaja berada pada tahap pencarian identitas, di mana mereka mulai mengeksplorasi berbagai peran dan nilai-nilai. Mereka mencoba memahami siapa diri mereka dan apa yang mereka inginkan dalam hidup. Jika mereka berhasil menemukan identitas yang jelas, mereka akan merasa percaya diri. Namun, jika mereka mengalami kebingungan tentang peran mereka, mereka dapat merasa kehilangan arah dan tidak yakin tentang masa depan.

6. Tahap Intimasi vs. Isolasi (18-40 tahun)

Di tahap ini, individu mulai membentuk hubungan intim dengan orang lain, baik dalam konteks romantis maupun persahabatan. Keberhasilan dalam membangun hubungan yang sehat akan menghasilkan rasa intimasi dan kedekatan. Namun, jika individu merasa takut untuk membuka diri atau mengalami kegagalan dalam hubungan, mereka dapat merasa terisolasi dan kesepian.

7. Tahap Generativitas vs. Stagnasi (40-65 tahun)

Pada tahap ini, individu berfokus pada kontribusi mereka terhadap masyarakat dan generasi berikutnya. Mereka dapat terlibat dalam pekerjaan, keluarga, atau kegiatan sosial. Jika mereka merasa bahwa mereka memberikan dampak positif, mereka akan merasa generatif. Namun, jika mereka merasa tidak berdaya atau stagnan, mereka dapat mengalami krisis eksistensial.

8. Tahap Integritas vs. Keputusasaan (65 tahun ke atas)

Di tahap akhir kehidupan, individu merenungkan hidup mereka dan mengevaluasi pencapaian serta pengalaman mereka. Jika mereka merasa puas dengan hidup mereka dan dapat menerima kenyataan bahwa mereka telah menjalani hidup yang berarti, mereka akan merasakan integritas. Namun, jika mereka merasa menyesal atau tidak puas, mereka dapat mengalami keputusasaan.

Kesimpulan

Teori psikososial Erik Erikson memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami perkembangan manusia sepanjang hayat. Dengan menekankan pentingnya interaksi sosial dan tantangan yang dihadapi di setiap tahap, teori ini membantu kita memahami bagaimana pengalaman masa lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun