Mohon tunggu...
Yenny Destiaz
Yenny Destiaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3. Teori Lev Vygotsky dan Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

21 Januari 2025   12:46 Diperbarui: 21 Januari 2025   15:06 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori LEV Vygotsky dan piaget tentang perkembangan sosial dan Kognitif 

Teori perkembangan sosial dan kognitif yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky dan Jean Piaget memiliki pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi. Piaget berfokus pada tahap perkembangan kognitif yang universal, di mana anak-anak membangun skema melalui pengalaman langsung dengan lingkungan mereka. Ia mengidentifikasi empat tahap utama: sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal. Dalam setiap tahap, anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih kompleks dan abstrak.

Di sisi lain, Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Ia memperkenalkan konsep "zone of proximal development" (ZPD), yang menunjukkan bahwa anak-anak belajar lebih baik dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten. Vygotsky percaya bahwa bahasa dan budaya memainkan peran penting dalam membentuk cara berpikir anak. Melalui interaksi sosial, anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga belajar cara berfungsi dalam masyarakat.

Kedua teori ini menunjukkan bahwa perkembangan kognitif tidak terjadi dalam isolasi. Piaget menekankan proses internal yang terjadi dalam pikiran anak, sementara Vygotsky menyoroti pengaruh eksternal dari lingkungan sosial. Keduanya sepakat bahwa anak-anak aktif dalam proses belajar, tetapi cara mereka berinteraksi dengan dunia berbeda. Piaget melihat anak sebagai ilmuwan kecil yang bereksperimen dengan dunia, sedangkan Vygotsky melihat anak sebagai bagian dari komunitas yang belajar melalui kolaborasi.

Dalam konteks pendidikan, pendekatan Piaget mendorong pengajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak, sementara pendekatan Vygotsky mendorong penggunaan metode pengajaran yang melibatkan interaksi sosial, seperti diskusi kelompok dan pembelajaran berbasis proyek. Keduanya memberikan wawasan berharga bagi pendidik dalam merancang kurikulum yang mendukung perkembangan anak secara holistik.

Secara keseluruhan, baik Vygotsky maupun Piaget memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang perkembangan sosial dan kognitif anak. Dengan menggabungkan kedua perspektif ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan mendukung pertumbuhan anak secara menyeluruh. Pendekatan Teori Piaget

1. Tahap Perkembangan Kognitif: Piaget mengidentifikasi empat tahap perkembangan kognitif yang universal:

A. Sensorimotor (0-2 tahun): Anak belajar melalui pengalaman sensorik dan motorik, memahami bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.

B. Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai berpikir simbolik tetapi belum mampu menggunakan logika. Mereka terlibat dalam permainan simbolik dan mengembangkan bahasa.

C. Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak mulai berpikir logis tentang objek fisik dan memahami konsep konservasi.

D. Operasional Formal (12 tahun ke atas): Anak mampu berpikir abstrak dan memanipulasi ide tanpa bergantung pada objek fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun