Mohon tunggu...
Yenny Destiaz
Yenny Destiaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Emosional Intelegence Daniel Gollman

8 November 2024   14:55 Diperbarui: 8 November 2024   15:34 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 e. Membina hubungan, yaitu:Kesanggupan membangun ikatan merupakan keahlian yang mendukung reputasi, keunggulan, dan kesuksesan interpersonal.

  Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional Deretan manusia sangat rentan oleh dua komponen yaitu internal dan eksternal, mengartikan bahwasanya sejumlah komponen yang memengaruhi kecerdasan emosional, yaitu: a. Faktor otak Mengungkap cara otak menyediakan letak khusus bagi amigdala sebagai pelindung emosi, pelindung yang dapat membajak otak. Amigdala bertindak sebagai seperti gudang kenangan emosional dan karenanya bermakna secara emosional. Kehidupan tanpa amigdala adalah aktivitas tiada arti apa pun. 

b. Faktor Keluarga Dorongan keluarga merupakan sekolah pertama untuk mendalami emosi, yaitu belajar memikul dan merespon emosi diri sendiri dengan memikirkan emosi tersebut. Orang tua khususnya memegang kewajiban dalam rangkaian kecerdasan emosional anak. Goleman percaya bahwa lingkungan keluarga adalah sekolah pertama yang mengajarkan emosi. Pembelajaran emosional terjadi tidak tidak hanya melalui apa yang dikatakan dan digarap orang tua secara langsung kepada anak-anaknya, tetapi juga lewat contoh-contoh yang mereka alokasikan terhadap emosi mereka sendiri atau perasaan yang sering timbul antara suami dan istri. (Patricia Pramuditha Novitasari, dkk) 

c. Lingkungan sekolah Guru mengatasi kedudukan dalam menebarkan kapasitas anak mengarungi gaya kepemimpinan dan cara pengajarannya supaya kecerdasan emosional berkembang dengan sempurna.

Menurut Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional dalam buku berjudul Kecerdasan Emosional merupakan pedoman dalam menemukan visi ilmiah di bidang emosi. Dan mengembangkan kemampuan mengendalikan impuls emosional, membaca emosi terhadap orang lain dan menjaga hubungan sebaik mungkin. Mempelajari kecerdasan emosional juga dapat membangun hubungan, suatu keterampilan yang dapat meningkatkan ketenaran, kepenanggung jawaban, dan kesuksesan antar individu. Dan orang yang menguasai keterampilan ini dengan sempurna akan berhasil dalam bagian apa pun karena mereka dapat memercayakan kelancaran interaksi dengan orang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun