Aku tak mengenalmuÂ
Hanya pernah melihat foto profil wajahmu di media sosial
Mengapa matamu selalu sedih?
Bagai awan mendung yang siap tumpah
Jatuh dalam rintik hujan
Jika mata bisa bicara
Itu yang kurasa setiap melihat foto profilmu
Bunga apakah kau sedih?
Mengapa?
Apakah karena patah hati?
Ingatlah hujan yang jatuh di bulan JuniÂ
Rintik hujan yang jatuh mampu menghapus jejak di jalan
Bisikkan dukamu pada hujan yang jatuh di bulan Juni
Ajari aku arifÂ
seperti rintik air hujan yang menghapus jejak di jalan
Ajari aku arif agar patah hati tidak membuat hatiku sedih.
Ajari aku arif di dunia ini segala sesuatu adalah fana
Sehingga tidak ada yang abadi bahkan cinta
Ajari aku arif agar mataku kembali berbinar bahagia
dan ketika melihat wajahmu suatu hari nantiÂ
aku tidak melihat kesedihan lagi di matamu, Bunga, tetapi binar bahagia di matamu.
Binar searif hujan di Bulan JuniÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H