Mohon tunggu...
Yenni Nora Armiati
Yenni Nora Armiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Never give up

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Harapan Saya Penting Dijadikan Visi Tugas 1.3.a.3

24 November 2022   14:06 Diperbarui: 24 November 2022   14:11 14854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa dan mengapa harapan saya penting untuk dijadikan visi?

Visi saya sebagai seorang guru adalah "Membina karakter dan disiplin positif berdasarkan Profil Pelajar Pancasila".

Apa yang menjadi visi saya tersebut yaitu membina dalam KBBI mempunyai arti :

bina1/bi*na/ v, membina/mem*bi*na/ v 1 membangun; mendirikan (negara dan sebagainya): kita bersama-sama - negara baru yang adil dan makmur; 2 mengusahakan supaya lebih baik (maju, sempurna, dan sebagainya): - bahasa Indonesia, berarti ikut - bangsa Indonesia;

sedangkan karakter menurut KBBI : karakter n 1 tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain;

Adapun disiplin positif merupakan pendekatan mendidik anak untuk melakukan kontrol diri dan pembentukan kepercayaan diri

Jadi membina karakter dapat diartikan membangun atau mengusahakan akhlak atau budi pekerti supaya lebih baik dengan pendekatan disiplin positif untuk melakukan kontrol diri dan pembentukan kepercayaan diri.

Mengapa harapan saya tersebut penting untuk dijadikan visi ?

Visi merupakan awal dari usaha untuk menggapai sesuatu yang kita impikan. Visi memberikan arah dan motivasi untuk meraih perubahan yang diimpikan atau dicita-citakan.

Sebagai seorang guru, terlebih guru penggerak tentu memiliki visi. Visi dari guru penggerak adalah mewujudkan anak-anak Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila. Yaitu pelajar yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, mandiri, inovatif, berkebhinekaan global, mampu hidup bergotong royong, serta mampu bernalar kritis.

Untuk mencapai visi tersebut, tentunya guru harus memiliki nilai yang melekat dalam dirinya. Nilai-nilai tersebut adalah mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Di samping nilai-nilai tersebut, seorang guru penggerak juga harus memainkan perannya dalam dunia pendidikan yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, mampu menggerakkan kelompok-kelompok praktisi, mampu menjadi coach atau pelatih bagi guru-guru lain, mampu mendorong kerja sama antar guru, dan mendorong kepemimpinan yang berorientasi pada murid.

Dengan peran dan nilai tersebut, maka diharapkan guru mampu mewujudkan siswa yang merdeka belajar. Visi tersebut bertujuan agar guru mampu mewujudkan siswa yang berprofil pelajar Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun