Pembelajaran tentang Suara Demokrasi pada Kegiatan P5 di SMP Negeri 3 Cilegon

Dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema "Suara Demokrasi" di SMP Negeri 3 Cilegon, peserta didik diajak untuk memahami makna demokrasi secara lebih mendalam. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk mereka untuk  memahami akan nilai-nilai demokrasi, memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mampu menerapkan prinsip demokrasi secara baik dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik memulai kegiatan dengan mempelajari sejarah perkembangan demokrasi, khususnya di Indonesia. Mereka diajak mengenal perjalanan demokrasi sejak masa awal kemerdekaan, sistem pemilu pertama di Indonesia, hingga perkembangan demokrasi modern saat ini. Melalui diskusi dan presentasi, mereka mencoba untuk  memahami bagaimana demokrasi memberikan hak yang sama kepada setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, khususnya melalui pemilu.

Selain memahami teori, merekapun  diajak untuk mengenal elemen-elemen penting dalam pemilu. Mereka belajar tentang proses pemilu yang meliputi pendaftaran pemilih, kampanye, pemungutan suara, hingga penghitungan hasil suara. Fokus kegiatan ini juga mencakup pemahaman tentang peran berbagai pihak dalam pemilu, seperti penyelenggara, pengawas, dan peserta pemilu.

Baca juga: Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Dalam kegiatan ini, mereka  berkesempatan untuk mempraktikkan demokrasi melalui simulasi pemilu. Kegiatan ini dimulai dengan pembagian kelompok yang terdiri 7 orang peserta didik ditiap kelompoknya. Masing-masing bertugas membuat berbagai kebutuhan pemilu, seperti:  

merancang desain kaos yang mencerminkan identitas dan visi-misi kandidat atau partai yang mereka bentuk. Hal ini mengajarkan kreativitas sekaligus menyampaikan pesan kampanye secara visual.

membuat replika kotak suara serta kartu identitas yang digunakan oleh pengawas pemilu. Proses ini memperkenalkan mereka pada pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan pemilu.

Dalam simulasi ini, siswa belajar tentang cara berkampanye yang jujur dan tidak melanggar aturan pemilu. Mereka juga diberikan pemahaman mengenai black campaign (kampanye hitam), dampaknya terhadap kepercayaan publik, serta cara menghindarinya.

Melalui kegiatan ini, mereka memahami pentingnya menjaga kejujuran, menghormati perbedaan pendapat, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Mereka belajar bahwa demokrasi bukan hanya tentang kebebasan berbicara, tetapi juga tanggung jawab untuk menghormati hak orang lain.

Selain itu, merekapun juga dilatih untuk berpikir kritis saat menyikapi isu-isu yang sering muncul dalam demokrasi, seperti berita bohong (hoax) atau kampanye hitam. Dengan demikian, mereka diharapkan menjadi individu yang mampu berpartisipasi dalam proses demokrasi secara aktif, kritis, dan bertanggung jawab.

Kegiatan P5 bertema "Suara Demokrasi" di SMP Negeri 3 Cilegon ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Melalui simulasi dan proyek kreatif, peserta didik  diajak untuk menjadi generasi penerus yang memahami dan menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan ini sangat bermanfaat karena pembelajaran yang berpusat pada murid sesuai dengan yang diterapkan dan diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara. tetaplah semangat menjadi peserta didik yang kreatif, bernalar kritis, terus berkolaborasi hingga menjadi peserta didik yang berprofil pelajar Pancasila.