Mohon tunggu...
yeni sumiati
yeni sumiati Mohon Tunggu... Guru - English teacher

English teacher since 2002 until now

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan di Ujung Sajadah

5 Oktober 2024   10:20 Diperbarui: 5 Oktober 2024   10:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanyalah seorang pekerja yang berjuang amanah menjalankan tugasnya.

Aku hanyalah seorang Ibu yang berusaha mendampingi pertumbuhan putra tercintanya.

Aku hanyalah seorang istri yang juga berupaya menjadi istri yang baik tuk keluarganya.

Aku hanyalah seorang hamba yang berusaha selalu meminta perlindungan akan Tuhannya.

                 Aku dimata seorang ibu yang tak pernah menurut akan kehendaknya.

                Aku yang selalu dianggap tak pernah benar dalam bersikap dan bertutur olehnya.

                Aku yang sedari kecil tak pernah merasakan akan rasa sayang seorang ibu yang tulus kasihnya.

                Aku hanya sekali melihat air matanya jatuh disaat aku akan menjalani operasi kelahiran anakku yang kedua.

Tuhan ...apakah aku salah selalu mengalah untuk menghindari ucapan kasarnya.

Tuhan ....apakah aku salah selalu diam menghindari keributan denganya.

Tuhan ... apakah aku salah menghindarinya untuk menenangkan batin dan jiwaku ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun