Sulungku...
hari itu kutatap matamu yang begitu sedih
tak terbayang apa yang akan terjadi lagi
mata itu begitu kosong tanpa ada rasa
kebingungan yang tetangkap dari bahasa tubuhmu
sulungku...
rasanya waktu begitu cepat berlalu
rasanya hari cepat berganti dan pergi
rasanya bulan segera beralih
rasanya tahun cepat bertambah
sulungku ...
usiamu baru 13 tahunÂ
tapi banyak hal yang telah kau coba cari
ingin terus bereksplorasi akan dunia remajamu
tapi waktu yang terus mengikuti
sulungku...
setiap waktu do'a yang selalu terpanjat padamu
setiap detik bibirku tak henti memohon kasihMU
setiap menit hatiku selalu menyebut namamu untuk keridhoanMU
kapanpun dan dimanapun tak henti mendo'akan untuk kebaikanmu
sulungku...
Diri ini hampa tanpa hadirmu
Diri ini asa tanpa kesuksesanmu
Diri ini tangguh tuk mendorongmu
Diri ini berani untuk masa depanmu
Aku tak akan takut dan setia mendampingimu
maaf beribu maaf untuk segala khilaf kata dan sikap yang ada
aku hanya ingin yang terbaik untukmuÂ
tetap semangat untuk meraih masa depanmu
sulungku...
cinta dan kesetiaanku akan terus terujiÂ
semoga sabar selalu mengiringi
menjadikanmu anak yang sholeh
selalu jadi pribadi yang mandiri dan berbakti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H