Ketika sedang merasa lelah dalam bekerja, merasa bosan dan penat. Rasanya ingin berhenti dan melepas semua beban yang ada. Seringkali kita terjebak dalam kesibukan bekerja yang tiada habisnya, hingga usia sudah mulai menua. Hingga akhirnya menuju pensiun, masih saja tersandera kesibukan bekerja.Â
Padahal jika di hitung dengan jumlah materi, mungkin tak banyak yang akan diterima ketik masa pensiun telah di ujung mata. Berapa aset yang telah dikumpulkan, mungkin juga tak seberapa jika di bandingkan dengan aset para selebgram atau youtuber terkenal.Â
Jika tidak berfikir bahwa Tuhan menciptakan hidup ini untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, maka rasanya hidup tak akan cukup sekali. Untuk sekedar mengumpulkan materi dan berkejaran dengan yang lain. Apalagi jika sering tengok kanan kiri, mendongak ke atas dan tak pernah melihat ke bawah.Â
Tapi Allah telah berfirman bahwa sebaik-baik manusia adalah, mereka yang dengan usia yang telah di berikan, mampu memberikan manfaat yang sebaik-baik buat sesama. Yang mampu memberikan kemanfaatan dan berdaya guna dalam jangka waktu yang lama.Â
Hanya saja ... meluruskan niat untuk menjalani hidup yang berarti ... seringkali tersandera bos yang terlalu ketat memberikan deadline, target kerja yang tinggi, lingkungan yang toxic, yang semua hal itu dapat menjadikan manusia kehilangan orientasi dalam menjalani kehidupan.
Gunakan prinsip ini : "Pastikan hari ini kerjamu membawa manfaat untuk sesama, bernilai ibadah dan lebih baik dari pada hari kemarin". Ikrarkan dalam hati setiap hari, agar selalu termotivasi untuk meluruskan niat dalam bekerja.Â
 Semoga dengan tulisan ini dapat mengingatkan semua pembaca, untuk kembali lagi meluruskan niat, memperbaiki amal hati dan tindakan, agar seluruh aktivitas kerja dan hidup ini, dapat bernilai ibadah dan bermanfaat untuk sesama. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H