Mohon tunggu...
Yeni Priatna Sari
Yeni Priatna Sari Mohon Tunggu... Akuntan - Ayo Lebih Baik!

ibu rumah tangga, dosen di Politeknik Harapan Bersama Tegal, akuntan di KJA Wahyu Yeni dan Novi; konselor Rumah Keluarga Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Edukasi Finansial untuk Anak

10 Juni 2022   07:05 Diperbarui: 11 Juni 2022   03:09 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di usia 7 tahun mereka secara bertahap di berikan uang saku setiap hari. Akan tetapi di usia 10 atau 11 tahun mereka diberikan uang saku setiap minggu sekali dan mereka di edukasi untuk mampu mengatur keuangan mereka secara mandiri.

3. Mengenal pekerjaan

Tidak setiap orangtua mau menerima bahwa anak mereka bekerja. Memberikan edukasi di sini bukan berarti mencetak anak-anak pekerja, akan tetapi memberikan semacam training atau on the job training kepada anak untuk belajar mengenal berbagai macam pekerjaan yang akan mereka hadapi kelak.

Tujuan dari mengenal pekerjaan ini adalah agar anak-anak tidak memandang rendah suatu pekerjaan dan memahami bahwa setiap pekerjaan membutuhkan skill tertentu yang mereka harus pelajari.

Konsep yang diperkenalkan kepada ananda adalah bahwa tangan diatas lebih baik daripada tangan yang di bawah, mereka yang produktif dan berkelebihan akan memiliki value yang lebih dibandingkan mereka yang menerima bantuan. Sehingga produktif bekerja dan berpenghasilan akan lebih membuat hidup lebih berarti bagi sesama. 

4. Ajari untuk berbagi bagaimanapun kondisinya

Ajari anak-anak untuk bersedekah dalam kondisi lapang maupun sempit. Di kala mereka memiliki banyak cash ataupun sedang pailit. Bersedekah pun juga dapat berbentuk apapun yang mereka mampu. Bersedekah atau berbagi dapat berupa memberikan tenaga, waktu, ataupun harta yang dimiliki.

Seperti kisah ananda Ridwan Kamil yang telah berpulang, dibalik keseharian nya memiliki semangat untuk berbagi yang begitu tinggi. Berawal dari bersedekah dan semangat untuk berbagi, ananda akan terpacu untuk memiliki pola hidup produktif dan dinamis.

5. Diberikan batas waktu kemandirian

Belajar dari ibunda Maudy Ayunda, beberapa orangtua memberikan semacam warning system kepada ananda bahwa pada usia tertentu, orangtua sudah tidak akan memberikan suplai keuangan kepada mereka.

Hal ini memacu anak-anak untuk mereset ulang segala hal yang mereka lakukan dan membuat mereka berpikir ulang untuk mempersiapkan waktu sebaik mungkin agar pada usia tersebut mereka sudah mampu berpenghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun