Mohon tunggu...
Yeni Muliati
Yeni Muliati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNUGIRI Bojonegoro

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Berbayar : Mimpi Anak Miskin Pudar

10 Januari 2025   14:16 Diperbarui: 10 Januari 2025   14:16 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan:

Pendidikan, yang seharusnya menjadi hak dasar setiap individu, kini terasa semakin jauh dari

jangkauan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Implementasi sistem pendidikan berbayar

yang semakin meluas di berbagai tingkatan pendidikan telah menyisakan persoalan pelik:

mimpi anak-anak miskin untuk meraih masa depan cerah melalui pendidikan semakin pudar.

Analisis

* Beban Biaya Pendidikan: Beban biaya pendidikan yang terus naik menjadi penghalang

utama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk meraih pendidikan yang layak.

Beban finansial yang berat ini seringkali menjadi dilema bagi keluarga miskin. Mereka harus

membuat pilihan sulit antara memenuhi kebutuhan sehari-hari atau membiayai pendidikan

anak-anak mereka. Akibatnya, banyak anak yang terpaksa putus sekolah. Putus sekolah akibat

kendala biaya tidak hanya berdampak pada masa depan anak, tetapi juga menimbulkan trauma

psikologis. Anak-anak merasa gagal dan kehilangan harapan.

* Dampak Sosial: Putus sekolah akibat biaya pendidikan yang tinggi memiliki dampak sosial

yang luas. Tingkat kemiskinan semakin meningkat, angka pengangguran bertambah, dan

potensi terjadinya konflik sosial semakin besar.

* Tanggung Jawab Negara: Negara memiliki tanggung jawab untuk memberikan akses

pendidikan yang layak bagi seluruh warganya. Namun, implementasi kebijakan pendidikan

masih belum mencapai batas optimal.

Opini

Sebagai calon seorang pendidik, kita tentu sangat prihatin melihat banyak anak berbakat dari

keluarga kurang mampu yang harus putus sekolah karena kendala biaya. Pendidikan adalah

hak setiap anak, dan negara harus menjamin hal ini, dengan memberikan akses pendidikan

yang merata. Seperti perlu adanya perluasan program beasiswa, baik yang bersumber dari

pemerintah maupun swasta, dengan kriteria yang lebih inklusif dan proses seleksi yang

transparan. Ataupun dengan adanya donasi buku dan alat tulis yang dapat membantu

meringankan beban biaya bagi siswa yang membutuhkan. Lalu bisa juga dengan adanya

penguatan atau peningkatan kualitas sekolah negeri, karena jika kualitas sekolah negeri

meningkat akan banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah negeri sehingga

dapat mengurangi beban biaya pendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun