Mohon tunggu...
Yeni Lestari
Yeni Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Good morning

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengunjungi dan Membangun Sisi Ekonomi dan Pendidikan Setelah Pandemi di Desa Pule

1 Februari 2022   19:30 Diperbarui: 1 Februari 2022   19:33 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada liburan semester 5, kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan program KKM-DR atau Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah. Untuk tanggal pelaksanaannya sendiri dilaksanakan mulai tanggal 27 Desember 2021 sampai 27 Januari 2022. 

Program KKM ini dilaksanakan selama satu bulan. Untuk proses pelaksanaannya sendiri, kampus membebaskan mahasiswa untuk menentukan sendiri kelompok kerja yang akan mengikuti secara langsung beberapa program di lingkungan masyarakat. 

Pada kesempatan pelaksanaan KKM ini, saya dan 7 teman saya yang terdiri dari latar jurusan yang berbeda namun berada dalam satu wilayah tempat tinggal memutuskan untuk melaksanakan KKM-DR di Desa Pule, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Untuk lokasinya sendiri kurang lebih dapat kami tempuh sekitar 10 sampai 20 menit dari rumah kami sesuai dengan jarak rumah kami masing-masing.

Program KKM-DR ini diselenggerakan dengan mengangkat tema " Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat". Dalam menjalankan kegiatan KKM-DR, kampus membekali kami dengan memberikan DPL( Dosen Pembimbing Lapangan) sebagai pembimbing kami dalam menjalankan program kerja kami. 

Kegiatan KKM-DR sendiri memiliki tujuan untuk melatih dan membekali mahasiswa menerapkan ilmu, belajar memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, mengembangkan potensi masyarakat, dan mempunyai sikap keberpihakan kepada masyarakat kecil, lemah atau terpinggirkan. Selain itu, dengan melaksanakan KKM-DR mahasiswa dapat memberikan dan menerapkan berbagai hal seperti pengalaman, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan nilai-nilai yang baik.  

Kami memilih Desa Pule sebagai lokasi yang akan kami gunakan untuk pelaksanaan KKM  dengan beberapa pertimbangan seperti lokasi nya yang tidak terlalu jauh dari rumah. Hal ini juga menjadi perhatian kami melihat kondisi masyarakat pada saat covid, sehingga kami mempertimbangkan untuk memilih lokasi yang dekat dan kedatangan kami tidak menakuti masyarakat sekitar. 

Selain itu, Desa Pule juga merupakan salah satu desa yang memiliki daerah yang luas karena terdiri dari Pule Utara dan Pule Selatan, sehingga didesa ini terdapat banyak aktivitas yang dapat kami jadikan object untuk menjalankan program kerja kami. Selain itu, warga desa Pule juga merupakan warga yang ramah dan terbuka dengan mahasiswa.

Dari beberapa rangkaian program kerja yang kami lakukan diDesa Pule, salah satunya adalah mengunjungi 3 UMKM (Usaha Masyarakat Kecil Menengah). UMKM tersebut diantaranya adalah UMKM Thai Tea, Bawang Goreng, dan Usus Goreng. Kami memerlukan waktu 3 hari untuk mengunjungi 3 UMKM tersebut yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 Januari 2022. 

Pertama, pada tanggal 13 Januari, kami mengunjungi UMKM Thai Tea. UMKM Thai Tea sendiri merupakan usaha milik Bapak Arif yang merupakan warga Desa Pule. Beliau memasarkan penjualan Thai Tea dikios milik beliau sendiri. 

Kios tersebut bertempat didepan rumah yang ditinggali beliau. Thai tea sendiri merupakan minuman susu jelly yang memiliki beberapa varian rasa, seperti rasa coklat, pink lava, original, pisang, taro dan lain-lain. Beliau mengemas thai tea dalam botol sedang. Harga yang beliau tetapkan untuk satu botol Thai Tea adalah 5000 rupiah. 

Pada saat mengunjungi UMKM ini, kami membantu Pak Arif dalam proses produksi Thai Tea. Dimulai dari menyiapkan alat dan bahan, seperti botol yang sudah ditempel dengan stiker, cream susu, air putih hangat, susu kental manis, gula, neraca untuk mengukur berat jelly, jelly dan lain-lain. 

Setelah menyiapkan bahan, dilanjutkan dengan proses pembuatan minuman thai tea yang terdiri dari jelly, susu cream, air putih hangat, dan gula. Kemudian kami mengemasnya dalam kemasan botol yang sudah diberi stiker. Berikut ini merupakan dokumentasi dari kegiatan kami disana:

Pada tanggal 14 Januari, kami mengunjungi UMKM Bawang Goreng. UMKM Bawang Goreng sendiri dikelola oleh Ibu Salamah. Beliau berasal dari Brebes dan kemudian bertempat tinggal diPule sejak tahun 2017. Usaha Bawang Goreng yang beliau dirikan ini beliau kelola sendiri bersama suaminya tanpa pegawai lainnya. 

Disini, kami membantu proses produksi Bawang Goreng dimulai dari pemilihan bawang yang baik, pengupasan, pencucian, pengirisan, penggorengan, dan pengemasan bawang koreng yang sudah jadi ke dalam plastic. 

Dalam pemasaran bawang goreng sendiri, Bu Salamah membagi bawang goreng dalam beberapa kemasan, yaitu mulai 1000 rupiah, 2000 rupiah, 5000 rupiah, dan 10000 rupiah. Beliau memasarkan produk dengan dibantu oleh suaminya. Produk bawang goreng dipasarkan di 30 warung yang sudah berlangganan dengan beliau. 

Disini, kami juga berkesempatan membantu Ibu Salamah untuk membuat stiker untuk ditempelken pada kemasan bawang goreng. Berikut merupakan hasil dokumentasi dari kegiatan kami :

Pada tanggal 15 Januari, kami melakukan kunjungan diUMKM Usus Goreng. UMKM Usus goreng merupakan usaha milik Ibu Sri. Rumah beliau sendiri terletak didepan rumah Pak Lurah sehingga cukup dekat dari balai desa yang menjadi tempat base camp kami. 

Disini, kami juga membantu proses produksi dari pembuatan usus goreng dari awal. Mulai dari ketika usus mulai diberi bumbu kemudian digoreng dan dikemas dalam kantong plastic. Kemasannya sendiri terdiri dari beberapa ukuran, dari yang kecil sampai kemasan besar. 

UMKM ini merupakan salah satu usaha masyarakat yang tempat produksinya masih menggunakan rumah pribadi dan juga ruangan kecil untuk proses produksinya. Namun, keterbatasan tempat tidak menyurutkan semangat para pengusaha UMKM untuk terus memproduksi dan mendistribusikan hasil produk UMKM mereka kepada masyarakat sekitar. 

Dari hasil kunjungan yang kami lakukan, mengikuti kegiatan produksi, mendengar keluh kesah dan kesulitan dari pemilik UMKM membuat kami belajar bahwa melakukan usaha haruslah memiliki komitmen dan melakukan inovasi kepada produk secara berkelanjutan. 

Kami hanya mampu membantu sedikit yang kami bisa untuk mereka dan berharap kendala-kendala yang mereka alami seperti kekurangan pengetahuan terhadap teknologi dapat segera terselesaikan dengan belajar memahami teknologi. 

Hal ini diharapkan dapat memperluas pemasaran dari produk UMKM sendiri sehingga produk akan tersebar luas kepada masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan omzet dari UMKM itu sendiri.  

Selain mengunjungi UMKM yang berada diDesa Pule, kami juga memiliki beberapa program kerja yang kami lakukan, yaitu Sosialisasi kepada anak didik diMI As-Salafiyah Pule. 

DiMI tersebut, kami memiliki 3 kegiatan sosialisasi yang kami lakukan. Sosialisasi yang kami lakukan yakni, sosialisasi kesehatan seperti cara memakai masker yang benar selama pandemic, sosialisasi keagamaan dengan mengenalkan rukun iman dan islam kepada adik-adik kelas 2, sosialisasi kenakalan remaja bagi adik-adik kelas 6, yang terdiri dari kelas a,b,c, dan d. 

Untuk sosialisasi kesehatan dan keagamaan, kami melakukan sosialisasi dengan melakukan presentasi menarik menggunakan video dan poster yang kami tampilkan melalui layar LCD. Kami menyampaikan materi dengan cara yang santai dan menyenangkan supaya dapat ditangkap oleh adik-adik, yaitu dengan menyiapkan beberapa pertanyaan ringan dan menyiapkan hadiah kecil bagi adik-adik yang bisa menjawab. 

Hal ini bertujuan supaya siswa lebih mudah tertarik dengan materi yang diajarkan dan siswa dapat aktif dalam pembelajaran. Untuk kegiatan sosialisasi sendiri kami laksanakan diAula MI As-Salafiyah Pule setelah mendapat ijin dari pihak sekolah.

Sedangkan untuk sosialisasi kenakalan remaja, kami menyiapkan beberapa materi seperti kejahatan seksual, pengetahuan tentang narkotika, kemudian hal-hal yang dilarang seperti merokok, meminum minuman keras dan lain sebagainya. Tujuan kami melakukan sosialisasi kenakalan remaja supaya siswa dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari sedini mungkin. 

Kami juga melihat perbedaan antusias siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Madrasah Tsanawiyah, atau ke SMP, atau juga melanjutkan pendidikan dengan memasuki pondok pesantren. Ternyata, masing-masing dari siswa memiliki tujuan yang beragam dan dengan alasan masing-masing. 

Oleh karena itu, kami berusaha untuk menyiapkan mereka sedari dini untuk mengetahui tentang pergaulan remaja dan hal-hal yang harus mereka lakukan atau yang harus mereka hindari.

Dengan beberapa rangakain program kerja yang kami lakukan diDesa Pule, kami berharap bahwa apa yang kami lakukan dapat membawa kebermanfaatan bagi masyarakat Desa Pule dan juga dapat ikut andil mengatasi berbagai persoalan yang ada diDesa Pule. 

Kami berharap bahwa kedepannya, akan banyak tercetak generasi penerus yang cerdas dalam berilmu dan cerdas dalam berakhlak sehingga akan terbentuk masyarakat Indonesia yang maju dan bermartabat baik. 

Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Desa Pule yang sudah mengijinkan kami untuk dapat melaksanakan kegiatan KKM-DR disana dan akhirnya kami dapat bekerja sama dengan baik. Sekian, kami sampaikan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun