Mohon tunggu...
Yeni Handayani
Yeni Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate of communication at Buddhi Dharma University

Hai!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Opini dan Pengalaman Pribadi Sebagai Mahasiswa Belajar Secara Daring

24 Juni 2022   12:53 Diperbarui: 24 Juni 2022   12:58 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pandemi covid-19 ini secara tidak langsung mengajak seluruh manusia untuk tidak anti dengan digital atau biasa disebut dengan digitalisme.Digitalisasi sedikit demi sedikit akan terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan untuk ke depan.

Sebenarnya digitalisasi itu apa sih? digitalisasi adalah suatu transformasi atau peralihan media.


Manusia sebagai penguna digital ini adalah salah satu hal yang perlu dan wajib untuk terus mengamati dan mengikuti perkembangan digitialisasi karena kalau tidak maka kita akan terus tertinggal dengan kemajuan digitilalisasi ini.Apalagi muncul nya pandemi covid-19 ini semua orang mau tidak mau harus mengunakan Gadget mereka untuk melakukan aktivitas sehari-sehari yang awalnya kerja datang langsung ke tempat kerja tapi setelah adanya pandemi covid-19 di akhir tahun 2019 sampai 2021 sedikit demi sedikit mulai beralih bekerja secara daring.Bukan hanya orang yang bekerja saja,para pelajar pun mau tidak mau harus belajar mengunakan smartphone mereka untuk tetap bisa melakukan pembelajaran.

Pengalaman Pribadi sebagai mahasiswa yang menjalankan pembelajaran secara daring mulai dari semester 3 sampai sekarang sudah di semester 6 pembelajaran Masih menjalankan pembelajaran secara daring.Jujur di awal-awal ada informasi dari pihak kampus akan ada kuliah secara daring,membuat saya secara pribadi kaget dan bingung karena sebelum nya belum pernah melakukan pembelajaran secara daring tetapi setelah mencoba pembelajaran daring dengan mengunakan Smartphone,merasa lebih nyaman dan enak pembelajaran secara daring karena tidak perlu repot-repot dateng ke kampus dan pas Ujian Tengah  semester pun bisa melihat catatan,tetapi lama ke kelamaan membuat saya sebagai mahasiswa merasa kurang efektif melakukan pembelajaran secara daring,ada beberapa opini saya mengapa pembelajaran secara daring ini kurang efektif bagi mahasiswa di semester 5 ke atas diantaranya:

  1.  Opini berdasarkan pada pengalaman penulis , yang pertama adalah pembelajaran daring atau online ini kurang efektif karena ada beberapa matakuliah yang harus melakukan secara praktek bukan hanya sekedar teori saja.
  2.  Membuat mahasiswa atau mahasiswi kurang mendalami materi yang diberikan oleh dosen,karena mahasiswa kebanyakan belajar daring sambil membuka sosial media baik itu instagram,Youtube,Tiktok atau Twitter.Memang mengikuti pembelajaran daring tetapi fokus mereka teralihkan ke sosial media.
  3.  Materi yang diberikan  hanya di save saja di Grup WhatsApp Kelas
  4.  Teori-teori yang diberikan kurang di implementasi secara langsung.
  5.  Selalu adanya gangguan jaringan internet,apalagi setelah hujan jaringan jadi tidak stabil

Diatas ada 5 opini dan pengalaman secara pribadi sebagai mahasiswa yang menjalankan pembelajaran secara daring yang kurang efektif bagi mahasiswa di semester 5 ke atas. Perubahan atau transformasi digital di dunia pendidikan ini membuat para pelajar lebih peka akan perubahan digital dan terus mempelajari sesuatu hal yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun