Pandangan Orang Awam, Sosiologi Jurusan Enteng atau Tidak?

Tetapi aku mulai berpikir bagaimana susahnya mengurus perkuliahan tetapi akan sangat lega jika semuanya terselesaikan.  Awalnya memang sangat ragu untuk menentukan suatu kualitas yang didalamnya sama sekali belum pernah kita rasakan.  Sama halnya jika suatu makanan yang tampaknya sangat menggiurkan,  begitu menarik hati.  Tapi apakah kita boleh mengatakan makanan itu enak?  Boleh saja. Namanya juga berhipotesa,  tetapi belum tentu benar sepenuhnya,  harus kita coba terlebih dahulu makanan tersebut. Ternyata makanan itu malah sangat asin sehingga membuat kita menurunkan nilai yang sudah kita berikan dari awal.

Dari inti semua tulisan ini kita mengambil kutipan jangan menilai sesuatu dari covernya.  Jangan pernah memberikan label pada seseorang dengan tujuan yang menjatuhkan karena rasanya pasti sangat sakit tapi cobalah memberika suatu motivasi atau dorongan.  Semua orang ingin diberikan semangat,  tidak mungkin tidak!  

Semua orang menyukai pujian tetapi alangkah baiknya jika pujian itu tidak dilebih-lebihkan dan bertujuan untuk menjatuhkannya juga.  Tetapi rangkullah seseorang dengan alasan apapun dalam pilihan hidupnya.  Jangan ikut campur jika dia tidak meminta.

Untuk semua adik-adik yang akan memilih jurusan,  tidak ada salahnya memilih sosiologi sebagai jurusan.  Semua jurusan itu berpandangan baik hanya saja bagaimana suatu kualitas pandagan seseorang dalam menilainya.  Jika penilaianmu tentang sosiologi Bagus, maka begitu baguslah jurusan sosiologi yang akan kau dapat.

Jika kualitasmu adalah berbaur dengan masayarakat , maka jurusan yang akan kuhidangkan adalah sosiologi.  Jadi bagiamana?  Apa masih tidak tertarik dengan sosiologi?  Atau masih bingung dengan sosiologi.  Yuk cari informasi kamu dibanyak media terlengkap dan sosiologi itu tidak pula membosankan.

Jika ada seseorang yang mulai melabelimu dengan pilihan yang kau ambil,  mari rangkul dia dan bisikkan sesuatu yang bisa mengenalkan dia pada sisi positif yang kau ambil menjadi pilihanmu.  Jangan membiarkan motivasi dan tujuanmu menjadi menghilang begitu saja karena segelintir pendapat orang yang tidak tahu apa-apa.  Tapi berdirilah teguh seperti seseorang laki-laki di mana menjadi kepala dan bukannya menjadi ekor.  Menjadi pemimpin bukannya menjadi prajurit.  Ini adalah prribahasa  yang memotivasimu. Dengan hal ini kalian tidak perlu lagi merasa malu akan pilihan kalian karena semua terkait dengan pemikirannya masing-masing.

Terima kasih telah membaca sebagian dari perspektif orang awam yang kudengar dan bagaimana caraku berperisai dari tanggapan mereka yang jelek.  Nyatanya semua orang bebas berpendapat.  Jadi apapun pendapat mereka. Tidak apa-apa,  disitulah cara kita menyeleksi tanggapan yang harus kita benahi dan mana yang harus sebaiknya tidak kita dengar.