Angin dingin menerpa wajahku
Semilir namun buat diri membeku
Lagi-lagi terngiang masa itu
masa ketika raga masih hijau nan mudaÂ
Ku biarkan langkahku berjalanÂ
menembus waktu dan hanyutnya zaman
Masih saja terdengar merdunya suara ibunda
sepotong nasihat kehidupan beliau bisikkan
Rindu
Satu kata bermakna sendu
Satu kata menghanyut pilu
Rindu
Dalam sukma tangisan meronta
meski paras suguhkan bahagia
Sungguh jelas lekatnya masa itu
di sini di dalam kalbu dan memoriku
Kehendak angan inginkan yang telah lalu
tetapi realita berkata hey dulu ya dulu
Dan di sinilah ku tuangkan isi hatiku
dalam sajak-sajak merindu
Oleh: Yeni Fadillah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H