Mohon tunggu...
Yeni Fadilla
Yeni Fadilla Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya seorang gadis desa yang gemar menulis cerita dan mengolah kata~~

A mere country gurl who's trying to get her happiness back~~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak-sajak Merindu

17 Agustus 2016   06:25 Diperbarui: 17 Agustus 2016   07:48 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin dingin menerpa wajahku

Semilir namun buat diri membeku

Lagi-lagi terngiang masa itu

masa ketika raga masih hijau nan muda 

Ku biarkan langkahku berjalan 

menembus waktu dan hanyutnya zaman

Masih saja terdengar merdunya suara ibunda

sepotong nasihat kehidupan beliau bisikkan

Rindu

Satu kata bermakna sendu

Satu kata menghanyut pilu

Rindu

Dalam sukma tangisan meronta

meski paras suguhkan bahagia

Sungguh jelas lekatnya masa itu

di sini di dalam kalbu dan memoriku

Kehendak angan inginkan yang telah lalu

tetapi realita berkata hey dulu ya dulu

Dan di sinilah ku tuangkan isi hatiku

dalam sajak-sajak merindu

Oleh: Yeni Fadillah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun