Mohon tunggu...
Yeni Fadilla
Yeni Fadilla Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya seorang gadis desa yang gemar menulis cerita dan mengolah kata~~

A mere country gurl who's trying to get her happiness back~~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Malam dalam Hujan

16 Agustus 2016   21:05 Diperbarui: 16 Agustus 2016   22:38 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Tragedi apa pak?”

“kamu lihat saja sendiri.”

Karena saking penasaran tingkat akut, aku menerobos langsung ke dalam rumah itu dan ………………………………………………

Aku tercengang setengah mati!

Aku terguncang hingga mataku tak berkedip sama sekali!

Tepat di hadapan mataku ada sesosok orang yang gantung diri! Dan dia sudah mati! MATI!

Dan yang paling membuatku tak percaya adalah dia, si mayat, si mayat yang gantung diri adalah wanita berpayung hitam yang ku jumpai di jalan tadi!

Ya Tuhan…. Ya Tuhan…

Segera ku balikkan punggungku dan lari meninggalkan rumah itu. Segera ku buka tasku, dan dengan tangan gemetar ku buka amplop putih yang wanita berpaung hitam berikan padaku.

Dengan hati berdetak kencang karena ngeri, ku buka perlahan kertas yang ada dalam amplop itu. Ku baca tulisan yang tertera di sana. Kertas itu bertuliskan:

“Aku pergi.. Sampaikan Maafku pada Ibuku…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun