“Tragedi apa pak?”
“kamu lihat saja sendiri.”
Karena saking penasaran tingkat akut, aku menerobos langsung ke dalam rumah itu dan ………………………………………………
Aku tercengang setengah mati!
Aku terguncang hingga mataku tak berkedip sama sekali!
Tepat di hadapan mataku ada sesosok orang yang gantung diri! Dan dia sudah mati! MATI!
Dan yang paling membuatku tak percaya adalah dia, si mayat, si mayat yang gantung diri adalah wanita berpayung hitam yang ku jumpai di jalan tadi!
Ya Tuhan…. Ya Tuhan…
Segera ku balikkan punggungku dan lari meninggalkan rumah itu. Segera ku buka tasku, dan dengan tangan gemetar ku buka amplop putih yang wanita berpaung hitam berikan padaku.
Dengan hati berdetak kencang karena ngeri, ku buka perlahan kertas yang ada dalam amplop itu. Ku baca tulisan yang tertera di sana. Kertas itu bertuliskan:
“Aku pergi.. Sampaikan Maafku pada Ibuku…”