Mohon tunggu...
Yeni Endah
Yeni Endah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Seorang pejuang kelainan langka Friedreich's Ataxia yang memiliki hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Perjalanan Aman dan Nyaman bagi Difabel Bersama Grab

21 November 2019   08:19 Diperbarui: 5 Desember 2019   12:29 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi difabel karena kelainan langka Friedreich's Ataxia dan harus menggunakan kursi roda sejak tahun 2006 membuat saya memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas salah satunya adalah bepergian. Sarana transportasi umum yang ada belumlah ramah dan akses terhadap difabel. Jadi ketika pergi saya menyewa mobil dengan biaya yang tidak murah yaitu Rp.250.000 sekali sewa.

Tak hanya terkendala biaya sewa yang mahal, ketika menyewa pun tidak bisa mepet dan mendadak, karena harus memesannya dua atau tiga hari sebelumnya. Ribet kan? Namun sejak tahun 2017 ketika kali pertama saya mulai menggunakan Grab kerepotan itu tidak ada lagi karena saya bisa langsung memesan transportasi online dan pilihan yang tepat bagi saya sebagai difabel pengguna kursi roda adalah GrabCar. 

Saat awal menggunakan GrabCar bersama sesama teman difabel pengguna kursi roda kendala yang saya alami adalah mendapatkan mobil yang besar, karena jika memesan GrabCar dan mendapat mobil Brio tentu tidak akan muat untuk dua orang penumpang dan dua kursi roda. Duh terpaksa saya harus meng-cancel dan memesan beberapa kali hingga mendapatkan jenis mobil sesuai dengan kebutuhan yaitu mobil jenis Avanza, Cayla, atau Xenia.

Tapi berkat pembaruan dan inovasi yang terus dilakukan oleh Grab dengan pilihan yang diberikan pada jasa layanan GrabCar hal tersebut tidak perlu saya alami lagi karena saya bisa memilih GrabCar 6. Sekarang GrabCar juga bisa mengantar ke dua tujuan dalam satu perjalanan, karena ada fitur Dua Tujuan di aplikasi Grab jadi bisa pergi atau pulang barengan dan bayarnya bisa patungan. Tarifnya langsung disesuaikan ke dua tempat. Perjalanan lebih fleksibel. Grab memang #SelaluBisa diandalkan.

Grab yang sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi merupakan salah satu platform O2O yang bermarkas di Singapura dan paling sering digunakan di Asia Tenggara. Grab menyediakan layanan kebutuhan sehari-hari bagi para pelanggan termasuk perjalanan, pesan-antar makanan, pengiriman barang dan pembayaran menggunakan dompet digital.

Saat ini layanan Grab tersedia di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. Dan telah menyandang status sebagai startup "decacorn" sebutan untuk startup yang memiliki valuasi perusahaan sebesar US$10 miliar pertama di Asia Tenggara.

Di Indonesia, Grab hadir memberikan beragam pilihan layanan kepada masyarakat, tidak hanya mobil (GrabCar) dan motor (GrabBike), kini telah berkembang hingga tersedianya layanan seperti pemesanan makanan (GrabFood), belanja bulanan (GrabFresh), tiket film (BookMyShow di Grab), nangis nonton drama (Hooq di Grab), layanan pemesanan kurir (GrabExpress), hingga pembayar tanpa memerlukan uang tunai (OVO). Layanan Grab memang ditujukan untuk memberikan alternatif berkendara bagi para pengemudi dan penumpang yang menekankan pada kecepatan, keselamatan dan kepastian. Wah Grab benar-benar Super App, satu #AplikasiUntukSemua.

ilustrasi: Grab ID
ilustrasi: Grab ID
Sebagai difabel yang tidak ingin dibatasi gerak dan aktivitasnya karena menggunakan kursi roda saya senang ketika mengetahui jika Grab meluncurkan layanan GrabGerak, sebuah solusi yang disediakan untuk mendukung para difabel untuk bergerak dan mendapatkan lebih banyak akses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dengan mengutamakan aspek keamanan dan kenyamanan. 118 armada disediakan dengan stiker khusus GrabGerak.

118 pengemudi GrabGerak yang telah mendapatkan sertifikasi telah melalui proses pelatihan khusus seputar kesetaraan dan layanan bagi difabel, serta pengetahuan mengenai keamanan mendasar bagi difabel. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan para pengemudi dalam melayani difabel dengan bantuan khusus. Meskipun layanan GrabGerak belum bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia karena layanan ini masih dalam tahap uji di wilayah Jabodetabek, tapi hal ini merupakan bentuk kepedulian akan keberadaan difabel. GrabGerak juga melakukan kampanye kesadaran pada masyarakat umum mengenai mobilitas terhadap difabel dengan kampanye bertajuk "Movement for Movement."

Aksesibilitas dan mobilitas menjadi momok tersendiri bagi difabel ketika akan melakukan perjalanan. Maka diperlukan tekad yang kuat bagi difabel, jika tidak ya akan berdiam diri di rumah terus. Para difabel juga belum terlatih mentalnya jika bepergian menggunakan taksi online tanpa pendampingan karena takut dengan perilaku pengemudi terhadap penumpang difabel.

Belum lagi dengan stigma negatif yang melekat pada difabel jika difabel itu merepotkan. Jadi pengemudi menolak menerima pesanan dari penumpang difabel. Atau adanya mitos jika mendapat penumpang difabel akan macet rezekinya. Sungguh hal yang sangat konyol, tapi hal tersebut masih terjadi di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun