Lansia Penerima Bansos dengan Hidup Seadanya dan Bergantung Hidup di Lahan Orang Lain

Keluarga Bapak rastman tinggal di kecamatan Sungai raya desa arang limbung. Bapak ratsman berusia 65 tahun keluarga beliau salah satu penerima bansos berupa beras yang diterima beberapa bulan sekali.

Bapak rasman tinggal bersama istrinya yang Bernama ibu wagiah dan anaknya yang Bernama tri ningsih dimana keluarga pak ratsman tinggal di rumah yang sederhana dengan hidup yang seadanya.

Bapak rasman tidak pernah sekolah dan tidak mempunyai pekerjaan tetap beliau hanya buruh tani dan beliau juga sudah tidak mampu untuk melakukan pekerjaan yang berat karena beliau mempunyai penyakit asam urat dan beliau juga pernah jatuh yang mengakibatkan pinggang beliau itu sakit ketika mengangkat sesuatu yang berat atau berkerja terlalu berat yang berpengaruh sampai beliau tidak mempunyai pekerjaan tetap. 

Istrinya juga tidak memiliki pekerjaan  tetap beliau hanya menjadi ibu rumah tangga beliau juga tidak pernah bersekolah, istrinya hanya membantu mengurus lahan tani mereka dan menjajakan hasil panen buah-buahan yang di tanam pak ratsman. Bapak ratsman dan istrinya mempunyai satu orang anak yang belum juga mempunyai pekerjaan tetap anak mereka tamatan SMA yang sekarang sedang mencari pekerjaan.

Dari mana keluarga pak ratsman memperoleh penghasilan jika dari mereka tidak satu pun yang mempunyai pekerjaan tetap keluarga pak ratsman memperoleh penghasilan dari bercocok taman di lahan orang lain (sewa lahan) dan di sekitar rumah mereka. 

Beliau mempunyai sawah yang tanah nya milik orang lain pak ratsman hanya menyewa lahan untuk menanam padi dan juga menanam beberapa buah-buahan di sekitar rumahnya seperti rambutan dan langsat. Buah yang di hasilkan akan di jajakan oleh istrinya untuk mendapat kan sejumlah uang  demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Rumah keluarga pak ratsman merupakan rumah milik sendiri yang luas rumah panjang 8 meter dan lebar 5 meter dengan luas tanah panjang 30 meter lebar 20 meter, rumah keluarga pak ratsman tergolong sederhana dimana rumahnya masih setengah tempok, lantainya hanya di depan rumah saja yang keramik di dalam masih papan dan atap mereka sudah full seng penerangan rumah keluarga pak ratsman sudah menggunakan listrik dengan daya listrik 450 WAT. Rumah keluarga pak ratsman memiliki beberapa ruang di dimana terdapat ruang tamu ruang tengah, ruang dapur dan ada 2 kamar.

Keluarga pak ratsman mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp. 1.000.000 dalam satu bulan pengalokasian pendapatannya untuk kebutuhan sehari-hari yang di keluarkan kurang lebih  Rp. 50.000 itu pun tidak menentu terkadang dalam sehari tidak ada pengeluaran sama sekali. 

Apakah dengan pendapatan sekecil itu cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga pak ratsman? Belau mengungkapkan bahwa dengan pendapatan sekecil itu sebenarnya memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi mau bagaimana lagi cukup tidak cukup harus cukup dengan hanya mengeluarkan uang untuk sesuatu yang benar-benar menjadi kebutuhan saja.

Keluarga pak ratsman memperoleh sumber air minum, air mandi dan cuci dari air hujan. Rumah keluarga pak ratsman sudah mempunyai wc sendiri yang sederhana wc nya sudah menggunakan setic tank sendiri, wc nya terdapat di luar tidak di dalam rumah. Keluarga pak ratsman memasak dengan gas dan kayu bakar dimana kayu bakar di gunakan untuk memasak air hujan untuk di jadikan air minum dan gas di gunakan untuk memasak lauk pauk saja .

Dokpri

Keluarga pak ratsman mempunyai beberapa aset seperti sepeda, motor ada 2, tv ukuran 13 inc, handphone dan kulkas. Beberapa aset yang di miliki keluarga pak ratsaman rusak seperti sepeda yang sudah rusak, tv yang sudah tidak di pake lagi karena sudah rusak begitu juga dengan kulkas yang sudah rusak yang kadang nyala kadang mati. Jadi memang aset yang di miliki keluarga pak ratsman itu banyak yang sudah tidak lagi berfungsi seperti tv dan kulkas, aset yang masih bagus dan masih mereka gunakan sampai saat ini hanya handphone dan motor.