Bagi kamu yang jadi korban, bersikap tegaslah. Sampaikan ketidaknyamananmu dengan percaya diri, kuasai emosi dan suaramu. Usahakan tidak marah apalagi menangis ketika menyampaikan ketidaknyamananmu. Kenapa ? Karena pem-bully akan merasa berhasil ketika melihat kamu marah atau menangis. Karena tujuannya memang untuk memancing emosimu dan membuatmu terlihat rendah di depan orang lain.
Dalam hal ini menurut saya, Will Smith pun masih jatuh dalam perangkap Chris Rock sebagai pem-bully, karena ia berhasil membuat Will Smith marah sampai menamparnya dan meneriakinya di depan semua artis Hollywood bahkan di mata orang lain di seluruh dunia.
Tahukah kamu ? Di dunia ini ada orang-orang yang tidak nyaman dengan kesuksesan orang lain, dan berusaha membuat orang itu terlihat konyol atau childish (kekanakan) di depan umum, sehingga orang itu menjadi malu. Ini bisa terjadi dimana saja, di rumah, di sekolah, di kampus, di tempat ibadah, bahkan di dunia kerja. Kasus yang terjadi pada Will Smith adalah bully (pelecehan) di dunia kerja.
Perilaku Will Smith menampar dan meneriaki Chris Rock di depan para artis Hollywood bahkan di depan penonton di seluruh dunia membuat dia terlihat sama konyolnya dengan Chris Rock.
Apalagi saat itu Will Smith mendapatkan kursi paling depan dekat podium yang memang dikhususkan untuk orang-orang terhormat di Hollywood. Apalagi ternyata Will Smith pun adalah salah satu pemenang Oscar malam itu. Ini juga akan jadi sejarah hal yang memalukan yang pernah terjadi dalam event Piala Oscar di masa yang akan datang.
Jadi ingat ya  Tidak usah terpancing emosi, sampaikan ketidaknyamananmu dengan tenang, bisa saat itu juga, atau hanya berdua. Lalu kalau memang bisa, hindari interaksi dengan si pem-bully.
Sedangkan bagi kamu yang sering menjadi pem-bully dengan mengeluarkan kalimat yang membuat orang lain tidak nyaman, mulailah berhenti melakukan itu baik secara langsung ataupun di media sosial.
Coba cek hatimu, karena umumnya para pem-bully adalah orang yang tidak bahagia dengan hidupnya dan berusaha menjaga harga dirinya dengan melontarkan kata-kata hinaan kepada orang lain.
Kamu juga perlu menyadari, bahwa kamu membuka celah untuk disakiti oleh orang lain baik secara langsung ataupun diam-diam. Karena dia sakit hati dengan kata-katamu.
Itu berarti kamu menempatkan dirimu dalam posisi bahaya, dan belum tentu ada yang mau membantumu ketika kamu ada dalam masalah.
Ada banyak kasus kriminalitas bahkan pembunuhan yang terjadi diakibatkan pelaku sakit hati karena perkataan korbannya. Bisa dicek di siaran tentang kriminalitas dan tentu saja kamu tidak mau hal itu terjadi pada kamu di masa depan.Â