Persatuan bangsa Indonesia menghuni di wilayah nusantara dari Sabang sampai Merauke. "Persatuan" sendiri berarti suatu gabungan dari keanekaragaman yang menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah hal yang pasti karena keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki salah satu semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berartikan "Unity in Diversity" atau "Kebersamaan dalam Keberagaman" atau yang kita sering dengar yaitu "berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Kata-kata ini digunakan sebagai simbol persatuan dan toleransi di negara yang beragam budaya, suku, bahasa, agama, ras, serta antargolongan.
Bhinneka Tunggal Ika secara tidak langsung merupakan gambaran nasionalisme bangsa Indonesia. Makna Bhinneka Tunggal Ika menjadi prinsip dan pedoman bagi warga negara Indonesia untuk membangun nasionalisme. Berikut ini beberapa diantaranya unsur-unsur yang membentuk nasionalisme:
1. Kesatuan Sejarah
Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dari suatu proses sejarah, yaitu sejak zaman prasejarah, zaman Sriwijaya, Majapahit kemudian datang penjajah, tercetus Sumpah Pemuda 1928 dan akhirnya memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Kesatuan Nasib
Bangsa Indonesia terbentuk karena kesamaan dalam merasakan penderitaan yang pernah dialami dengan penjajahan selama tiga setengah abad lamanya hingga kemudian memperjuangkan kemerdekaaan dan akhirnya kemerdekaan terjadi diatas Indonesia.
3. Kesatuan Wilayah
Bangsa Indonesia hidup di wilayah nusantara yang tersebar masyarakatnya dari sabang sampai ke merauke. Kesatuan asas kerohanian bangsa sendiri sebagai salah satu cita-cita, filsafat dan pandangan hidup yang berakar pada pandangan hidup Pancasila.
4. Kesatuan Kebudayaan
Bangsa Indonesia memang memiliki keanekaragaman kebudayaan mulai dari rumah adat pakaian adat, acara adat, bahasa dan keanekaragaman lainnya sebab itulah Indonesia disebut Negara Bhinneka. Namun, keseluruhannya merupakan satu kebudayaan yaitu kebudayaan nasional kesatuan republik Indonesia.
Pada dasarnya, semboyan Bhinneka Tunggal Ika sangatlah penting karena melambangkan toleransi dan kesatuan. Sikap toleransi pada masyarakat Indonesia dapat mencairkan perbedaan sehingga tidak ada lagi perpecahan atau konflik. Oleh sebab itu, kebhinnekaan harus dimaknai oleh masyarakat Indonesia melalui pemahaman multikulturalisme yang berlandaskan kepada kekuatan spiritualitas, perbedaan etnis, religi maupun ideologi. Dalam kehidupan bersama, di mana berbagai kepentingan dan pendapat akan bertemu, dan tidak semua kepentingan maupun pendapat akan sejalan, tentu ada saat dimana terjadinya gesekan bahkan konflik-konflik sosial. Dalam situasi semacam ini, batas-batas antara hak dan wewenang setiap pihak harus ditetapkan secara jelas, tegas dan proporsional.