Teknologi informasi yang cepat berkembang menuntun jurnalisme berkembang sangat pesat. Tahapan untuk menyampaikan suatu informasi juga berubah seiring perkembangan zaman.
Untuk memenuhi kebutuhan manusia, internet hadir. Internet hadir di Indonesia pada tahun 1990-an (Widodo, 2020, h. 43). Hadirnya internet Indonesia membuat banyaknya perubahan. Dengan adanya Internet semua dapat dilakukan dengan cepat, khususnya dalam bidang jurnalisme online.
Jurnalisme online merupakan "jurnalisme masa depan" yang akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal itu membuat jurnalisme online dapat menyaluran segala sesuatu dimana dan kapanpun selama ada jaringan internet.
Internet membuat semua pekerjaan dapat dilakukan dengan serba cepat agar sebuah berita dapat diterima oleh masyarakat dengan cepat dan tepat. Namun, dibalik kecepatan internet dalam suatu media, membuat beberapa konten berita tidak maksimal.Â
Permasalahan media di masa kini adalah berita harus dimuat secara akurat dan cepat. Dengan adanya kecepatan tersebut membuat para jurnalis juga diharuskan dapat memuat berita dengan menerapkan bahasa jurnalistik pada media pemberitaan.
Penggunaan gaya bahasa yang sederhana dan dapat dengan mudah diterima oleh pembaca merupakan berita yang baik. Namun, tidak semua orang yang terlibat dalam produksi berita memahami pentingnya menggunakan terminologi jurnalistik ketika memproduksi berita di media massa.
Bahasa jurnalistik memiliki beberapa ciri khas, yaitu singkat, padat, jelas, demokratis, sederhana, merakyat, dan menarik. Bahasa jurnalistik dibangun di atas bahasa baku, tidak mengabaikan aturan tata bahasa, memperhatikan ejaan kosakata jurnalistik yang benar sesuai dengan perkembangan masyarakat. Hal tersebut memperlihatkan bahwa berita yang ada dalam sebuah media mempunyai kriteria bahasanya sendiri (Ratipah, dkk. 2021, h.33)
Oleh sebab itu, bahasa berita harus diterapkan dengan benar karena bahasa berita akan memungkinkan pembaca untuk memahami arti dari konten berita dan penggunaan bahasa yang baik dan benar akan membuat pembaca memahami bahasa sesuai dengan Pedoman Universal Ejaan dalam Bahasa Indonesia (PUEBI).
Metro Jambi
Metro Jambi adalah media cetak yang berbasis di Jambi dan memiliki portal digital atau media online sejak Oktober 2010 serta meraih kesuksesan sebagai media Terbaik di Provinsi Jambi menurut Alexa.Com pada April tahun 2016.Â
Menurut redaktur metrojambi.com, bahasa berita di media ini telah diterapkan oleh dewan redaksi . Â Kelahiran media ini untuk mendukung media cetak Pos Metro Jambii sejak 8 Oktober 2002, akan tetapi pada 6 Januari 2017 Pos Metro memisahkan diri yang sekarang menjadi perusahaan lokal yang bernama Metro Jambi atau harian Metro Jambi yang melahirkan metrojambi.com sebagai media daring yang ada.
Dalam proses pengiriman dan penerimaan informasi, bahasa berita memiliki peran yang penting dalam mempromosikan pemahaman tentang makna sebuah informasi. Di perusahaan media, yang merupakan perusahaan berita, Memberikan informasi tentang peristiwa sehari-hari, berita dan bahasa yang baik harus dipraktikkan setiap hari.Â
Dengan bahasa yang baik, informasi yang dapat dipahami oleh masyarakat dapat diberikan. Seorang wartawan yang bekerja untuk media, akan memberikan informasi kepada publik sehingga untuk menyampaikan informasi, wartawan akan memperhatikan tulisannya.
Di era media berita online saat ini, media massa semacam itu tidak jarang melakukan kesalahan penulisan berita. Kesalahan yang dilakukan wartawan antara lain: menggunakan ejaan, memilih penghilangan kata, unsur gramatikal, dan susunan kalimat yang tidak tepat.
Ferdiyal  (dalam Anti, 2020, h.177) menjelaskan bahwa penulisan Berita di Metrojambi.com masih belum sempurna, masih ada kesalahan, seperti ejaan yang salah serta kata-kata dengan kesalahan ketik, Oleh karena itu, membuat beberapa pembaca yang mengeluh karena susah memahami bacaan tersebut. Media ini masih melakukan typo karena berita online mengejar waktu siaran yang cepat sehingga berita tidak ketinggalan.
Namun, penggunaan bahasa yang tidak tepat membuat pembaca merasa tidak nyaman dan tidak memahami arti dari pesan yang disampaikan. Seharusnya media tidak membuat kesalahan seperti itu.Hal ini dapat terjadi karena pembaca mungkin bisa salah memahami makna berita. Metrojambi.com sebagai media online yang menyajikan informasi dengan sangat cepat.
Keterlambatan penyebaran informasi akan membuat berita tidak terbaca oleh masyarakat. Pembaca akan merasa tidak nyaman saat membaca. Akibatnya, media akan dilihat tidak baik di mata pembaca.
Tugas Penyusun Berita
Metrojambi.com memiliki dua editor dan dua direktur pelaksana yang bertanggung jawab penuh atas berita yang dipublikasikan. Setiap berita yang diidistribusikan akan diedit kembali  yang dilakukan oleh editor dan general manager sebagai penanggung jawab semua area fungsional perusahaan dan hal organisasi.
Maka dari itu, general manager bertanggung jawab kepada semua yang ada dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Saat menyajikan berita, ada editor atau editor yang bertanggung jawab untuk mengedit pesan pra-pengiriman.Â
Dua editor bekerja di Metrojambi.com akan mempublikasikan berita sebaik mungkin. Sebagai editor, pastinya sering berhubungan dengan wartawan. Maka dari itu antara wartawan dan editor diharuskan untuk memiliki komunikasi yang baik untuk meminimalisir adanya kesalahan.Â
Sedangkan untuk general manager, ia yang bertanggung jawab atas semua bagian/fungsi, membuat keputusan dalam perusahaan atau organisasi, bertanggung jawab untuk memenuhi atau gagal memenuhi tujuan perusahaan, dan melakukan pengelolaan semua fungsi yang ada di dalam perusahaan.Â
Hal tersebut membuat general manager tidak menyisakan banyak waktu bagi general manager untuk fokus memperhatikan berita yang dipublikasikan sehingga tidak semua yang didistribusikan diawasi oleh seorang manajer.
Upaya yang dilakukan
Setiap jurnalis harus mampu memahami atau menguasai PUEBI agar mampu menulis berita dengan baik. Semua akan sia-sia jika jurnalis tidak memahami dan menguasai PUEBI karena dalam hal ini jurnalis mendapatkan pelatihan dan pembinaan setiap saat pelaporan dan penulisan, tetapi tidak memahami apa yang disampaikan atau pengetahuan yang diberikan selama pelatihan.Â
General manager yaitu Herri Novealdi mengatakan bahwa ketika wartawan memasuki lapangan untuk melaporkan atau melakukan proses pencarian informasi terlebih dahulu akan dilatih terlebih dahulu. Akan ada beberapa waktu untuk mengumumkan kelayakan untuk terjun ke lapangan. Sedangkan editor dan manajer umum telah melakukan banyak hal untuk memberikan hal yang terbaik. Terutama untuk menjadi media massa terbaik di provinsi dan memberikan akses yang lebih mudah bagi pembaca untuk mendapatkan informasi. (Anti dkk, 2020, h. 186)
Diharapkan editor Metrojambi.com dapat memeriksa teks yang dikirimkan dengan lebih teliti sehingga dapat distribusikan atau publikasikan dengan hasil yang maksimal sehingga informasi yang diberikan oleh sumber utama dapat diterima pembaca dengan baik.
Semua editor dan direktur pelaksana selalu berusaha agar meminimalisirkan sebuah kesalahan dengan banyak cara walaupun mereka harus berpacu dengan waktu, tetapi ada berbagai cara untuk meminimalkannya. Dengan begitu, pembaca berpartisipasi dalam media sehingga bahasa dari media tersebut dapat dimengerti oleh pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H