Membuat media online bisa dibilang lebih mudah dibandingkan media tradisional. Jadi, jumlah media online semakin menjamur. Hal ini sebenarnya dapat memberikan dampak yang baik, tetapi pada saat yang sama, sulit bagi media kecil dengan modal kecil untuk berkembang. Bahkan jika mereka menyediakan konten yang hebat, mereka belum tentu hebat.
2. Konten belum tentu berkualitas
Karena persaingan yang ketat, terkadang konten yang disajikan oleh media online tidak berkualitas. Media sering menampilkan konten hanya untuk membuat kehebohan untuk mendapatkan banyak viewers. Akibatnya, popularitas media juga meningkat. Hal ini sering terlihat dengan judul dan kualitas konten media yang buruk.
3. Penyebaran langsung informasi palsu
Untuk mendapatkan traffic dan pageview dengan cepat, terkadang media tidak melakukan riset yang tepat. Sehingga media langsung mengangkat berita tersebut tanpa mengkonfirmasi berita tersebut kepada sumbernya. Baru kemudian disadari bahwa informasi yang diberikan salah.Â
Karena dilakukan secara online, jelas informasi bisa menyebar dengan cepat. Meski ini salah, banyak konsumen yang sudah mempercayainya. Sebenarnya informasi tersebut dapat dikoreksi, namun seringkali sulit bagi konsumen untuk diyakinkan dengan informasi yang benar.
Dengan berkembangnya teknologi membuat berita tersusun dengan cepat. Maka dari itu, kita diharapkan dapat memilah informasi berita dengan baik. Pelajari dan telusuri kebenaran berita untuk menghadapi hoax.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H