Mohon tunggu...
Yelta Okta Dina
Yelta Okta Dina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be okay

Negosiator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Menyulap Limbah Organik Menjadi Enzim dari proses fermentasi yang bisa dibuat sebagai produk sanitasi

4 Agustus 2021   23:34 Diperbarui: 9 Agustus 2021   23:39 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngaliyan, Semarang (4/8) -- Pandemi COVID-19 yang tak kunjung reda memaksa pemberlakuan berbagai kebijakan pemerintah mulai dari PSBB hingga PPKM yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus SARS-CoV-2, penyebab dari penyakit COVID-19. Pemberlakuan peraturan tersebut memaksa masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan guna melindungi diri sendiri dan orang lain. Mengingat masih banyaknya kebutuhan berkegiatan di luar rumah menjadikan penggunaan produk handsanitizer menjadi vital. Namun dengan tingginya permintaan handsanitizer dari alkohol menyebabkan alkohol sintetis mengalami kelangkaan dipasaran.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Yelta Okta Dina dari Departemen Teknik Kimia dalam Program KKN TIM II Universitas Diponegoro dengan Dosen Pembimbing Ojo Kurdi, ST., MT., PhD memberikan solusi alternatif pembuatan handsanitizer dari alkohol alami yaitu produksi dari limbah organik dengan proses fermentasi. Fermentasi ini bisa menghasilkan bio-ethanol yang jauh lebih aman dibandingkan dengan alkohol sintetis. Program kerja Ke-1 ini berupa edukasi bahaya covid-19, jenis vaksin, disertai dengan pelatihan pembuatan produk handsanitizer dan sabun cair dari limbah organik buah dan sayur melalui Google Meets kepada warga di Kelurahan Gondoriyo RT 01 RW 10.

whatsapp-image-2021-08-07-at-16-46-51-61115a0a010190107f2a8322.jpeg
whatsapp-image-2021-08-07-at-16-46-51-61115a0a010190107f2a8322.jpeg
Limbah organik yang telah difermentasi menghasilkan sebuah enzim yang dinamakan enzim limbah organik atau organic waste enzyme (OWE). OWE inilah yang dapat berperan menggantikan penggunaan bahan kimia. OWE sendiri mengandung alkohol dan asam astetat yang berfungsi sebagai disinfektan untuk membunuh bakteri E. coli, S. aureus, S. Typhi, C. Albicans, dan bisa menjadi proteksi terhadap virus. Berkaca kepada minimnya penggunaan produk sanitasi dan pemanfaatan limbah organik, maka produk sanitasi yang dihasilkan oleh Mahasiswa UNDIP dapat menjadi terobosan baru untuk menghadapi pandemi dengan solutif. Mengingat tingginya pemanfaatan dari limbah organik yang secara kuantitatif meningkat seiring dengan peningkatan aktifitas masyarakat di rumah dan efektifitas pembunuhan virus dan bakteri dari poduk sanitasi ini menjadikan produk sanitasi ini menjadi solusi tepat bagi percepatan penanganan pandemi. Dengan terjangkaunya harga produk sanitasi yang beredar di masyarakat, penggunaan produk sanitasi akan semakin banyak digunakan dan kita bersama dapat menghentikan pandemi COVID-19 secara bersama-sama. Mari membantu percepatan penanganan pandemi dengan mendukung kami dalam berbagai platform sosial media.

"Harapannya, program KKN ini bisa memberikan insight baru bagi masyarakat sekitar khususnya daerah kelurahan Gondoriyo" ujar yelta

Yelta Okta Dina -Teknik Kimia 2018

Dosen Pembimbing : Ojo Kurdi, ST., MT., PhD

Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang

KKN Universitas Diponegoro Tim II Tahun 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun