masa remaja dikategorikan sebagai masa transisi yang dialami anak-anak untuk mencapai usia dewasa. Pada fase ini, akan terjadi beberapa perubahan besar selain perkembangan pada fisik. Salah satunya adalah perkembangan remaja yang mencakup sisi psikologis dan dibagi menjadi dua kategori. Kategori tersebut merupakan sisi emosional juga sosial yang perlu diketahui orang tua sebagai cara mendidik anak remaja.
Hal ini berhubungan karena adanya perubahan hormon serta saraf sehingga remaja tidak hanya berkembang secara kognitif.Â
Akan tetapi, juga memikirkan identitas diri serta hubungan sosial di sekitar. Dilihat dari sisi psikologi, ada beberapa tahapan yang setidaknya perlu dicapai, di antaranya adalah: Terlihat menonjol serta mengembangkan identitas diri, bisa beradaptasi agar diterima di lingkungannya, mengembangkan kompetensi sekaligus mencari jalan untuk mendapatkanya, berkomitmen pada tujuan yang sudah dibuat.
Jika ditanya soal apa itu remaja, jawaban kebanyakan orang mungkin berbeda-beda. Selama ini, pengertian remaja identik dengan anak yang berada di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Pernyataan tersebut memang tidak salah, tapi juga kurang tepat. Definisi remaja ternyata lebih luas dari itu. Di sisi lain, ada pula berbagai tahap dalam perkembangan masa remaja yang harus Anda perhatikan sebagai orangtua. Sehingga, jika ada masalah tertentu dalam perkembangannya, Anda bisa menyadarinya dengan segera.
BAB II PEMBAHASAN
Berikut beberapa tahapan perkembangan anak-anak pada masa remaja
A. Masa Pra Pubertas (puera)
Masa ini adalah masalah peralihan dari masa sekolah menuju masa pubertas, dimana seorang anak yang telah besar, (puer= anak besar) ini sudah ingin berlaku seperti orang dewasa tetapi dirinya belum siap, termasuk kelompok orang dewasa.
Pra pubertas adalah saat-saat tejadinya kematangan seksual yang sesungguhnya, bersamaan dengan terjadinya perkemabngan fisiologis yang berhubungan dengan kelenjar indrokin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang bermuara langsung di dalam saluran darah. Dengan melalui pertukaran zat yang ada di antara jaringan-jaringan kelenjar dengan pembuluh rambut di dalam kelenjar tadi.Â
Zat-zat yang dikeluarkan itu disebut hormon, selanjutnya hormon-hormon tadi memberikan stimulasi pada tubuh anak, sedemikian rupa. Sehingga anak merasakan adanya rangsangan-rangsangan tertentu. Suatu rangsangan hormonal ini menyebabkan rasa tidak tenang pada diri anak, suatu rasa yang belum pernah dialami sebelumnya pada akhir dunia anak-anaknya yang cukup menggembirakan.
Peristiwa kematangan tersebut pada wanita terjadi 1,5 sampai 2 tahun lebih awal daripada pria. Terjadinya kematangan jasmani bagi wanita biasa ditandai dengan adanya menstruasi pertama (mensis/ t= bulan= datang bulan=). Sedang pada pria ditandai dengan keluarnya sperma yang pertama, biasanya lewat bermimpi merasakan kepuasan seksual.
Kematangan atas jenis kelamin tersebut, banyak bergantung dengan iklim, lingkungan budaya setempat, bangsa, dan lain-lain, sehingga peristiwa ini tiap-tiap bangsa di dunia seringkali terjadi perbedaan waktunya, yang menyolok. Contoh: bagi Indonesia dan Perancis terjadi pada usia 13; 0 - 14;0 (karena aanya kesamaan iklim). Tetapi di negeri panas arab Saudi umur 11;0 -- 12;0 dan di Malabar pada umur 8;0 -- 9;0, di negeri dingin. Siberia terjadi pada umur 17;0 -- 19;0.